MP #32

2.6K 584 239
                                    

Backsound
Camilla- consequences

But loving you

Had qonsecuences

***

Woo jin menyandarkan punggungnya pada kursi ruangan anak koas yang terasa berpuluh kali lipat lebih empuk dari biasanya.

Hari ini sangat melelahkan, semenjak koasnya memasuki stase obgyn, rasanya sudah tidak ada waktu untuk berleha-leha lagi.

Jam 6 pagi dia sudah harus sampai di RS dan  harus memfollow up pasien, dilanjutkan dengan kegiatan seperti stase pemeriksaan di poliklinik, bangsal, kamar bersalin, atau mengikuti operasi sampai sore.

Setelah semua selesai maka ada waktu untuk beristirahat sembari menjaga bangsal dan IGD. Tapi waktu istirahat itupun tak bisa dinikmati sepenuhnya karena ada laporan yang harus di kerjakan.

Woo Jin menggerakkan kepalanya ke kanan dan ke kiri, lalu meraih tumpukan kertas laporan yang harus dia kerjakan.

Baru beberapa menit larut dalam konsentrasinya, dia mendengar pintu ruangan terbuka dan menampakkan sesama teman koasnya muncul dengan wajah yang terlihat khawatir.

"Ada apa?" Tanya Woo Jin curiga.

"Ah sukurlah, aku mencarimu kemana-mana sejak tadi."

"Yaaaa, ada apa?" Tanya Woo Jin lagi karena dia yakin benar bahwa ada sesuatu yang tidak beres.

"Tadi aku jaga di IGD dan aku sangat yakin bahwa yang dibawa oleh pria tinggi dengan masker dan topi itu adalah gadis yang sering kau temani untuk berkonsultasi dengan dokter Ahn," ucapnya terengah-engah.

"Gadis berambut pendek?"

Temannya itu mengangguk cepat.

"Dimana dia sekarang?" Tanya Woo Jin sambil berdiri dan memasang jas putihnya yang dia sampirkan di bangku.

"Dia ada di IGD, masih dalam penanganan karena pasien mengalami kejang."

Tanpa disadari Woo Jin berlari keluar ruangan. Tidak salah lagi, gadis yang temannya maksud pasti Yui. Gadis itu terkadang menemuinya di rumah sakit ini untuk minta ditemani berkonsultasi dengan dokter Onkologi.

Kakinya terasa lemas saat melihat beberapa orang yang coba menangani Yui, mereka semua terlihat panik. Woo Jin tidak perlu berpikir keras untuk mengetahui bahwa keadaan gadis itu memburuk.

Sementara dirinya berjalan mendekat dia melihat seorang pria tinggi dengan masker dan topi hitam tengah berdiri dengan gelisah tak jauh dari ranjang pasien. Sosok itu terlihat familiar bagi Woo Jin.

"Maaf anda yang membawa gadis ini kesini kan?" Tanya salah seorang perawat pada Chanyeol.

"Ya, saya yang membawanya kesini, tapi apakah keadaannya serius maksud saya apa yang terjadi dengan pasien, kenapa...."

"Bisa kita bicara," sela Woo Jin yang membuat Chanyeol membulatkan matanya.

"Tapi pasien butuh tindakan segera," ucap perawat itu yang dia tujukan pada Woo Jin. "Dokter Ahn menyarankan untuk melakukan penanganan lebih lanjut."

MEDIA PLAY Where stories live. Discover now