MP #19

2.7K 535 108
                                    

Backsound
Chanyeol- one more time

A good woman

Is not interested in your money or your status

What she wants from you is your time, loyalty, love, and commitment

***

Yui terbangun saat dia merasakan tenggorokannya terasa cekat, jam digital yang angkanya berwarna merah menunjukkan bahwa ini masih pukul dua pagi.

Tubuhnya terasa berkeringat padahal ruangan kamar ini ber ac. Yui menyingsing lengan kaos milik Chanyeol yang dirinya pakai, kaos berwarna hijau lumut yang panjangnya satu jengkal di atas lututnya membuat kaos ini nampak seperti dress mini di tubuhnya.

Yui menyingkap selimutnya, berjalan menuju pintu lalu memutar knopnya dengan pelan dan pemandangan yang pertama dilihatnya adalah Chanyeol yang tertidur di sofa dengan sebelah kakinya yang menjuntai ke lantai, televisi yang belum dimatikan, serta dua kaleng bir kosong yang berantakan di atas meja.

Gadis itu melangkahkan kakinya ke pantry lalu menuangkan air putih yang dia ambil di dalam kulkas. Yui berjalan dengan hati-hati mendekati Chanyeol, dia tak ingin pria itu terbangun.

Yui mengambil remote lalu mematikan televisi, gadis itu juga membuang kaleng yang tergeletak di atas meja ke dalam tong sampah, kemudian Yui juga membetulkan posisi kaki Chanyeol dengan hati-hati agar pria itu bisa tidur dengan posisi lebih nyaman.

Tadinya Yui ingin kembali ke kamar, tapi wajah tenang Chanyeol yang sedang tidur membuatnya mengurungkan niatnya. Gadis itu duduk di lantai dengan menekuk dan memeluk kedua kakinya, memperhatikan wajah Chanyeol dari jarak yang begitu dekat.

Hari ini Yui menyadari satu hal, bahwa cinta yang selalu Chanyeol ucapkan padanya bukan hanya isapan jempol belaka. Dirinya masih ingat dengan jelas, bagaimana Chanyeol berhenti saat Yui bahkan tidak melarang pria itu untuk berbuat lebih. Ya, Chanyeol menghentikan ciumannya, memasangkan kaos besar itu ke tubuhnya, lalu mengangkat tubuh Yui ke ranjang dan menutupnya dengan selimut, pria itu bahkan mencium keningnya dan mengucapkan selamat tidur sebelum akhirnya pria itu keluar dari kamar dan memilih untuk tidur di sofa.

"Mianhe Chanyeol-a," ucap Yui nyaris tanpa suara.

Tangannya bergerak perlahan merapikan rambut Chanyeol yang menutupi dahi pria itu. Jika ada orang yang bertanya apakah pernah Yui merasa bersalah pada Chanyeol, maka jawabannya adalah iya. Dia merasa bersalah atas banyaknya hal yang dia tutupi secara sengaja dari pria itu disaat dirinya selalu menuntut Chanyeol untuk jujur pada hal sekecil apapun.

Terkadang, Yui bisa berbicara sendiri pada foto Chanyeol yang memenuhi galerinya. Yui sering sekali meminta maaf dan mengakui semua yang dia sembunyikan pada foto-foto itu seolah dirinya sedang berbicara langsung pada Chanyeol.

"Yeol, kalau aku tiba-tiba pergi tanpa ucapan selamat tinggal, kau tidak akan sedih kan? Aku percaya kau orang yang kuat," lirih Yui lagi.

Gadis itu buru-buru mendongak dan mengibaskan tangannya pada wajahnya untuk menahan air matanya yang akan tumpah.

Jauh di dalam hatinya Yui tau bahwa Chanyeol tidak akan baik-baik saja, "Yeol, aku bukan Yui yang dulu, aku pembohong." Rasanya begitu lega setelah Yui berhasil mengucapkan kata-kata yang selama ini ingin dia ungkapkan.

MEDIA PLAY Where stories live. Discover now