MP #4

3.5K 696 177
                                    

Seekor burung yang melukai sepasang sayapnya,
Kini lupa bagaimana caranya terbang.

Selarik lagu yang dulu ia nyanyikan selalu,
Kini tak lagi ia mengingat alasannya

Sehirup nafas yang ia tarik dan tangkap,
Sekejap saja dari dirinya lepas dan hilang.

Dan mencintaimu sungguh menyakitinya,
Tapi selamat tinggal ia tak menginginkannya.

*sangkar emas- lang leav

***

Sesampainya di apartemennya, Yui mengeluarkan kotak makan yang dibawanya untuk ayah Park dari paper bag, mencucinya hingga bersih lalu meletakkannya di rak piring.

Langkahnya menuju kamar terhenti saat ponsel yang dia taruh di atas sofa ruang tengah berdering.

My channie is calling...

Seharusnya yang dia lakukan adalah mengangkat panggilan itu, tapi nyatanya Yui hanya berdiri memandangi ponselnya sampai dering ponsel itu berhenti.

5 panggilan tak terjawab.

Dia tau betapa khawatirnya pria itu saat ini, Yui memutuskan untuk pulang naik bus karena entahlah, dia hanya tidak ingin bertemu Chanyeol, hanya itu.

1 pesan masuk.

My channie
Ada apa denganmu? Angkat telponku. SEKARANG!!!

Yui berjongkok, masih memandangi notifikasi pesan itu di layar utama ponselnya tanpa ada niat untuk menyentuh benda persegi itu sama sekali.

My channie is calling...

Dan masih tidak ada keinginan dari Yui untuk berbicara dengan Chanyeol, perasaannya sedang buruk dan dia tak ingin berbicara dengan siapapun saat ini. Sampai dering ponsel itu berhentipun Yui masih pada posisinya semula, berjongkok sambil menatap ponselnya yang tergeletak di sofa.

Entah mengapa perkataan ayah Park benar-benar membuatnya seperti memikul beban,

"Ayah titip anak ayah padamu, tolong jaga dia dengan baik."

Yui benci ketika semua orang selalu berharap lebih padanya. Yui benci ketika semua orang menganggapnya kuat padahal dia selemah ini.

Saat ini Yui sedang kebingungan, perasaan yang terjadi beberapa bulan belakangan. Perasaan kebingungan, kesedihan tidak beralasan, mood yang bisa menukik tajam sehingga terkadang membuatnya menangis seorang diri.

Psikomotor Asthenia

Perubahan mental ringan.

Yui jadi mudah tersinggung, mudah emosi, pelupa, dan labil.

Sebagai mahasiswi tingkat akhir fakultas psikologi, Yui cukup mengerti apa yang terjadi dalam dirinya.

Yui memvonis dirinya sendiri saat merasakan gejala-gejala aneh pada perilaku dan juga perasaannya. Disaat tertentu dia bisa merasakan senang tapi sedetik kemudian dia bisa merasa sangat sedih dan tidak berharga.

Seperti saat ini, dia berjongkok dengan air mata yang mengalir deras.

Perubahan emosi.

Yui menyadarinya hanya saja dia tak bisa mengendalikannya, dia tak ingin Chanyeol tau tentang semua ini, dia ingin mengatasi semua masalahnya sendiri tanpa melibatkan pria itu. Dia tak ingin Chanyeol tau serusak apa tubuhnya.

Dan beberapa jam yang lalu ayah Park baru saja mengatakan hal yang seharusnya membuatnya bahagia karena nyatanya Chanyeol seserius itu sampai memikirkan tentang pernikahan.

MEDIA PLAY Where stories live. Discover now