MEDIA PLAY

MP #31

Backsound
Justin- that should be me

I need to know should i fight

For our love or disarm

Its getting harder to shield

This pain in my heart

***

"Satu hot latte dan satu hot Americano."

Chanyeol berbicara pada seorang pelayan yang mencatat pesanan mereka.

"Kau masih suka latte kan?" Tanya pria itu pada Yui yang masih menunduk sambil meremas kedua tangan dinginnya.

"Ah.." gadis itu mendongak canggung, "y-ya aku masih menyukai latte."

"Maaf, aku takut salah pesan," ucap pria itu sambil tersenyum.

Yui menggigit bibir bawahnya, rasanya saat ini dirinya dan Chanyeol seperti orang asing. Pria itu sempat tersenyum ke arahnya namun rasanya senyuman itu seperti senyuman yang di tujukan untuk mengejek.

Entahlah, Yui menggeleng pelan dan berasumsi bahwa itu hanya perasaannya saja.

"Oh iya, hot Americano-nya no sugar," tambah pria itu lagi pada pelayan sebelum pelayan itu beranjak pergi, yang berhasil membuat Yui membulatkan matanya.

"Hot Americano two shoot," sela Yui dengan suara yang sedikit nyaring.

Membuat pelayan itu menatap ke arahnya dengan tatapan bingung.

"Kau ingin mengganti pesanan?" Tanya Chanyeol pada Yui.

Gadis itu menggeleng cepat, "tidak, kau selalu memesan Americano dengan dua pump gula cair. Kau tidak  suka kopi yang terlalu pahit, aku masih ingat itu."

Chanyeol menatap ke arah Yui dengan matanya yang datar, seketika membuat Yui merasa apakah dia telah salah bicara.

"Jadi... untuk Americano. Two shoot atau no sugar?" Tanya pelayan itu hati-hati setelah hening yang cukup panjang antara Chanyeol dan Yui yang saling menatap satu sama lain.

"No sugar," jawab Chanyeol tanpa memalingkan pandangannya dari Yui.

"Maaf, aku tak tau bahwa sekarang selera kopi mu telah berubah," lirih Yui sambil tertunduk.

"Tidak apa-apa..." pria itu menggantungkan kalimatnya, membuat Yui kembali mengangkat kepalanya hanya untuk menatap mata besar Chanyeol yang kini tertuju padanya, "aku hanya tidak ingin menambahkan pemanis pada sesuatu yang sudah ditakdirkan pahit."

Perkataan Chanyeol barusan membuat Yui menahan nafasnya, tenggorokannya seperti tercekat dan pipinya terasa panas seolah ditampar berkali-kali. Apa maksud dari perkataan Chanyeol barusan?

Pria itu tersenyum samar, "kau pasti bertanya-tanya kenapa aku memintamu untuk bertemu kan?"

Yui mengangguk pelan, "sebenarnya tidak juga, aku tau memang ada yang harus kita bicarakan."