Park Chanyeol dihadapkan pada keadaan yang membuatnya terjepit dan memutuskan untuk melakukan hal gila.
Ditengah teror yang dilakukan segelintir fans yang mengetahui hubungannya dengan Mizuka Yui, gadis asal Jepang yang memiliki alur hidup yang luru...
Berlawanan dari dirimu yang melakukannya dengan baik
Aku menjalani ini setengah mati
***
"Jadi bahasa jepang itu memiliki tiga jenis karakter. Hiragana, katakana, dan kanji."
"Oh banyak juga ya? Pasti susah."
"Gampang kalau kau ingin serius mempelajarinya."
"Kalau aku serius padamu, apakah akan menjadi gampang juga?"
Gadis itu terdiam sejenak.
"Hiragana dan katakana adalah simbol fonetik, masing-masing mewakili satu suku kata..."
"Aku serius Yui," sela Chanyeol lagi.
Gadis itu menghela nafas lalu menuliskan sesuatu,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jika kau serius ingin belajar bahasa jepang maka kau bisa pelajari huruf yang aku tuliskan tadi."
Gadis itu bergegas memasukkan alat tulisnya ke dalam pouch, "aku pikir hari ini sampai disini dulu."
"Jadi pacarku ya?"
Gerakan tangan gadis itu yang sudah ingin menyampirkan tasnya ke bahu tiba-tiba berhenti. Yui tau bahwa Chanyeol menyukainya entah sejak kapan tapi yang benar saja, menjadi pacar pria itu adalah sebuah lelucon.
"Tidak," jawab Yui singkat.
"Kau boleh mempertimbangkannya dulu, aku tidak meminta jawabanmu sekarang." Chanyeol bersikeras.
"Tidak perlu ada pertimbangan, aku sudah punya pacar."
"Pacarmu yang suka sibuk sendiri itu? Yang suka mengabaikanmu dan tak perduli bahkan jika kau pulang di tengah malam dengan menaiki bus terakhir?"
"Yeol, please, dia anak kedokteran, sibuk adalah hal yang wajar."
"Lalu kau bisa bandingkan seberapa sibuk dia dari pada aku? Aku seorang idol jika kau lupa. Tapi aku masih bisa menjemputmu dan mengajakmu makan siang bersama, aku bahkan masih bisa menelponmu untuk menanyakan kabarmu padahal aku sedang ada konser di luar negeri. Semua tentang prioritas bukan?"
Gadis itu terdiam sejenak, "maaf, aku tidak bisa."
Chanyeol terbangun dengan keringat yang membasahi tubuhnya, nafasnya memburu, mimpi itu lagi.
