MP #29

2.2K 548 140
                                    

Backsound
Chanyeol- one more time

I think i wanna break up

Just make it all up to you

***

Yui mencoba menghela nafasnya yang terasa berat, ternyata semua persiapan yang dia lakukan tak ada gunanya ketika dirinya berada di hadapan para wartawan.

Hantaman kilat kamera yang tak henti-hentinya membuat kepalanya terasa kosong. Semua yang ingin dia sampaikan menguap begitu saja.

Yui membungkuk sembilan puluh derajat sebagai salam pembuka.

"Selamat siang," sapanya dengan suara gugup.

Namun sepertinya salam pembuka itu tak berpengaruh apapun karena kilatan cahaya dari kamera semakin menjadi.

Yui berdehem untuk menetralkan suaranya, memegang erat mic berwarna hitam yang ada di tangannya. Dirinya ingin membiasakan diri dengan kilatan cahaya itu, apapun yang terjadi nantinya Yui sudah bertekad untuk menyelesaikan ini dengan cepat, tentu saja sebelumnya telah ada kesepakatan bahwa tidak ada sesi tanya jawab dengan para wartawan.

Dirinya berdiri disini hanya untuk mengonfirmasi, bukan untuk memuaskan rasa penasaran publik. Toh walau Chanyeol seorang publik figur sekalipun, bukankah masih ada hak privasi yang di berikan sebagai warga negara.

"Aku..." perkataanya terhenti, rasa gugup yang tadinya berhasil dia kuasai kembali menyerang.

Yui menoleh pada seorang staff yang berdiri di ujung panggung hanya untuk melihat orang itu mengangguk meyakinkannya.

"Perkenalkan nama saya Mizuka Yui." Mata sayu gadis itu menyapu penjuru ruangan yang sebenarnya tidak terlalu besar.

Setelah mengambil nafas beberapa kali, Yui memutuskan untuk melanjutkan perkataannya.

"Hari ini, saya berdiri di depan kalian secara pribadi untuk mengatakan hal yang saya rasa sudah melenceng dari apa yang sebenarnya terjadi."

Gadis itu kembali menatap lurus setelah sebelumnya menunduk dan mengigit bibir bawahnya.

"Mmmm, bisakah saya minta kalian para wartawan untuk berhenti mengambil gambar? Saya ingin kalian fokus untuk mendengarkan penjelasan saya kali ini," pinta Yui dengan sopan.

Seketika kilatan cahaya mulai mereda dan itu membuat Yui bisa kembali menyusun kata dalam kepalanya.

"Saya berdiri disini bukan sebagai orang yang ingin membela diri, dan tujuan saya berdiri disini pun bukan untuk kepentingan siapapun. Semua saya lakukan dengan sadar dan juga tanpa paksaan." Yui menelan salivanya dengan susah payah karena mungkin pengakuannya kali ini akan sedikit melenceng dari apa yang seharusnya.

"Saya tau benar bahwa berhubungan dengan seorang idol adalah hal yang masih tabu, saya akui memang dari awal langkah yang kami ambil sudah salah. Tapi... bukankah setiap orang memiliki hak untuk mencintai?"

Keadaan yang tadinya tenang berubah ricuh, terdengar suara pertanyaan dari para wartawan yang silih berganti dan itu tak terdengar jelas di telinga Yui.

Pemikirannya berubah di detik-detik terakhir.

"Awalnya saya pikir cinta saja cukup, saya pikir saya begitu tergila-gila pada hubungan ini," lanjut Yui. "Kami berhubungan selama hampir dua tahun dan itu terasa sangat menyenangkan."

Yui menoleh pada staff yang bertugas menemaninya, pria itu menyilangkan kedua tangannya sebagai tanda bahwa Yui harus menghentikan ini. Ini bukanlah apa yang gadis itu dan agensi sepakati.

MEDIA PLAY Where stories live. Discover now