MP #11

3.2K 649 216
                                    

My silence

Doesn't meant i'm ignoring you

I just love you so much

That i hate fighting with you

***

Yui berlari menaiki tiga lantai anak tangga sambil memegangi kepalanya yang semakin berdenyut, rasanya semakin menekan dan sakit puluhan kali lebih dari biasanya. Matanya bahkan sudah mulai berkunang kunang namun Yui memaksakan tetap melangkah agar bisa sampai ke kamar apartemennya.

"Awww...."

Tubuh Yui sedikit terhunyung menabrak tembok yang ada di sisinya, dia buru-buru mengulurkan tangannya saat melihat seorang gadis yang terduduk karena ditabrak olehnya.

"Maaf," ucap Yui sambil membantu gadis yang tidak di ketahui siapa namanya itu untuk berdiri.

Gadis itu menatap Yui heran, "wajah mu terlihat pucat," tegurnya. "Kau sakit?" Tanya gadis itu khawatir.

"Ya, sedikit... aku buru-buru, maaf."

"Ya, tidak apa-apa."

Yui berlalu dengan tergesa, bau anyir dari hidungnya mulai terasa lagi diikuti dengan kepala yang terasa berputar dan matanya yang semakin berkunang-kunang.

Gadis tadi menatap kepergian Yui dengan wajah khawatir, dia memang baru pindah beberapa bulan lalu di apartemen ini. Dan ini adalah ketiga kalinya dia berpapasan dengan Yui, karena gadis itu memang tidak pernah terlihat selain saat pergi di pagi hari dan pulang agak larut malam.

Begitu Yui berhasil masuk ke dalam kamarnya, Yui secara terburu-buru mencari pill container nya yang tertinggal di dekat rak buku. Pill container berbentuk bulat dengan sekat yang membagi tujuh tempat dimana Yui membagi setiap obat yang dia harus minum setiap hari.

Namun keterburuannya membuat dia tidak sengaja menjatuhkan buku-buku yang berada di rak itu, membuat beberapa buku yang terjatuh berserakan di lantai. Yui tak sempat untuk memperdulikan itu, dia memilih untuk berlari ke dapur dan menuang air di gelas besar sampai penuh, menenggak obat yang sudah dia keluarkan dari pill container dengan tergesa.

Dirinya merasa terengah-engah, keringat dingin mengucur sehingga membuat tubuhnya meringsut dengan dada yang berdebar kencang.

Namun, getaran di ponselnya membuatnya mengeluarkan benda persegi itu dari kantong celananya.

Kim woo jin added you as a friend..

Yui mengela nafasnya kasar, untuk apa Woo Jin datang lagi di hidupnya setelah sekian lama.

Line:

Kim woo jin: apa kabar yui? Kau masih ingat padaku?

Yui memandangi layar ponselnya sambil berjalan menuju kamar.

Tidak, dia tak ada niatan untuk membalas pesan dari Woo Jin sedikitpun.

Chanyeolfeeds posted a new photo

Yui menekan notifikasi akun instagramnya.

Namun postingan itu membuatnya membulatkan matanya karena disitu nampak jelas gambar seorang pria bertubuh tinggi dengan seorang gadis yang berjalan beriringan di sebuah lounge bioskop, walaupun pria dan gadis itu memakai masker dan topi tapi Yui masih bisa melihat dengan jelas siapa kedua orang itu.

Hari ini op melihat Chanyeol dan seorang gadis yang di duga Gayoung tengah berkencan di sebuah bioskop, op juga berada di teater yang sama tapi untuk menjaga privasi op tidak mengambil foto mereka ketika berada di dalam teater.

MEDIA PLAY Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt