MP #9

3.1K 622 264
                                    

Busurnya masuk,
Ke dunia gelap
Dimana anak panah melesat
Dan meleset dari sasaran

Dia mampu membuat kepala mereka menoleh,
Namun tidak hati mereka

***

Gayoung menatap ke arah luar kaca mobil, memperhatikan beberapa mobil yang sedang parkir di slot yang hampir penuh.

Hari ini begitu ramai, itulah yang ada di benak Gayoung saat ini. Tentu saja akan ramai, ini adalah hari ketiga penayangan film box office yang hampir di tonton seluruh orang di dunia. Avengers infinity war.

"Jangan khawatir, kita akan masuk saat lampu bioskop sudah dimatikan," ucap Chanyeol yang sejak tadi berada di belakang kemudi dan memperhatikan gerik Gayoung yang terlihat gelisah.

Chanyeol melihat ke arah jam tangannya, tinggal lima menit lagi dari jadwal masuk tiket yang dibelinya. Dia akan melebihkan waktu sepuluh menit dari jam yang tertera di karcis dan saat mereka masuk pasti lampu bioskopnya sudah dimatikan. Dia sering menggunakan cara ini saat dirinya menonton di bioskop bersama Yui, sejauh ini, cara ini adalah yang paling ampuh. Masuk ke dalam saat lampu sudah dimatikan, dan keluar sebelum lampu bioskop menyala.

Gayoung memasang alat penyamarannya, sebuah topi dan juga masker. Chanyeol juga melakukan hal yang sama.

"Aku turun duluan," ucap Chanyeol sembari membuka pintu mobilnya yang di balas anggukan oleh Gayoung.

Tadinya Gayoung pikir pria itu akan masuk duluan ke dalam teater, lalu dirinya akan menyusul agar tidak terlalu menarik perhatian. Tapi nyatanya, Chanyeol mengitari mobil lalu membukakan pintu untuknya. Pria itu mengulurkan tangannya yang Gayoung sambut dengan ragu.

"Mobilku agak tinggi, aku takut kau terjatuh jika tak berhati-hati," ucap pria itu dengan matanya yang terlihat menyipit yang Gayoung yakini bahwa pria itu sedang tersenyum sekarang.

"Kita akan masuk kesana bersama?" Tanya Gayoung tidak yakin.

Chanyeol mengangguk mantap.

"Tapi.."

"Tidak apa-apa Gayoung, aku bisa handle semuanya."

Perkataan Chanyeol membuat dada Gayoung menghangat, pria itu terlihat sangat berwibawa dan penuh tanggung jawab dimatanya. Selama ini dirinya tidak pernah mendengar idol manapun pergi ke bioskop untuk berkencan, mereka semua rata-rata memilih jalan aman dengan berkencan di apartemen atau di dalam mobil. Gayoung tak pernah tau bahwa Chanyeol senekat ini.

Saat memasuki lounge teater, Gayoung melihat ada beberapa pasang mata yang melihat ke arah mereka, membuat Gayoung semakin menaikkan masker demi menutupi wajahnya. Berbeda dengan Chanyeol yang nampak terlihat tak perduli, pria itu memilih bersikap sebiasa mungkin agar tidak menarik perhatian.

Setelah melewati petugas dan memberikan tiket, Chanyeol menggandeng tangan Gayoung tanpa permisi yang membuat getaran aneh semakin terasa. Tolonglah, Gayoung butuh jeda untuk getaran dadanya yang semakin menjadi.

Gayoung mengerutkan keningnya saat dirinya menyadari bahwa satu baris kursi penonton yang ada di depannya kosong, begitu juga dengan satu baris kursi penonton yang ada di belakangnya. Gayoung masih memaklumi jika hanya satu deret kursi penonton yang ada di deretan mereka yang kosong karena cara itu lebih aman untuk menjaga privasi.

MEDIA PLAY Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz