part 1 : ini prolog

Start from the beginning
                                    

Sarapan pagi berjalan dengan tenang seperti biasa. Tidak ada percakapan selama makan, itu peraturan yang sudah diajarkan Adam kepada Keluarganya sejak dulu. Usai Sarapan Adam memanggil putri Sulungnya.

"Kak."

"Iya yah." jawab Lea menoleh.

"Sekarang Kakak udah kelas sebelas Yah? Kok cepet. Perasaan baru kemaren masih mengikuti Mos Deh!!."

Lea nyengir. "Iyah dong!! Masa Aku di kelas Sepuluh Terus, Aku juga nggak nyangka Yah! Perasaan baru kemaren di usilin Kakak Kelas. Tapi sekarang udah jadi Kakak Kelas."

Adam terkekeh mengelus puncak kepala Lea. "Yang rajin belajarnya! Dapetin nilai setinggi yang Kakak Bisa, Nanti kalo udah lulus bakal Ayah masukin ke Universitas luar negri."

Lea mengeryit. "Enakan disini aja Yah. Lagian Aku juga masih kelas sebelas."

Adam mengangguk. "Yasudah, Terserah kamu Saja. Yang terpenting Belajar yang rajin Yah!!."

Lea mengangguk Semangat. "Siap Yah!!."

Laura mendengus geli melihatnya. "Udah punya pacar belom?"

Lea langsung menatap Bundanya kesal. "Lea mah masih kecil, jadi gak boleh pacaran."

Adam terkekeh. "Lalu yang waktu SMP itu apa?"

"Yaaahhh.... temen lah." Jawabnya gelagapan.

"Udah ah Aku berangkat dulu, takutnya kesiangan. Assalamualaikum." ucap Lea sembari menyalami tangan ayah dan bundanya. Dan tak lupa mencium pipi gembul adiknya.

"Waalaikumsalam" ucap Ayah dan bundanya bersamaan, dan ditambah bundanya lagi. "hati hati sayang." dijawab Lea dengan mengacungkan jempolnya sebelum tubuhnya hilang dibalik pintu.

Adam menatap Laura. "Emangnya Kakak udah putus Bun?"

Laura menoleh lalu mengangguk. "Udah lama malah." Adam mengangguk mengerti.

"Putus itu apa?"

Celetukan itu membuat keduanya menoleh kaget. Mereka lupa kalau ada sosok gembul berseragam paud menatap mereka sedari tadi.

Adam meringis menggaruk tengkuknya. "Putus itu patah Dek." Jawabnya ngasal.

Laura terkekeh.

Dimas Adik Lea mengerjap. "Patah? Kayak lobot Dimas dong?"

"Iyah."

♡♡♡


Lapangan sekolah SMA Baktijaya bandung pagi ini dipenuhi murid murid pelajar baru yang kemarin sudah selesai melaksanakan MOS. Bukan hanya murid pelajar baru yang ada disana namun juga ada siswa siswi yang menjadi Kakak kelas juga masih berkeliaran di sepanjang koridor di sekolah tersebut.

Terlihat dari gerbang mobil sport berwarna silver yang berjalan menuju parkiran dengan kecepatan sedikit tinggi. Sehinga membuat siapapun yang berjalan harus menepi terlebih dahulu jika tidak ingin tertabrak.

Hal itu sudah dihapal baik oleh penghuni Baktijaya selama dua tahun mengenal pemilik mobil tersebut.

Namun dari kejauhan terlihat Lea yang habis memarkirkan mobilnya diparkiran, berjalan menuju mading sekolah dengan Earphone yang menyumpal sebelah telinganya dan tidak melihat kebelakang sehingga tidak menyadari jika dari jauh ada mobil sport yang menuju kearahnya. Apalagi musik yang mengalun membuatnya Semangat untuk melangkah tanpa memerdulikan Sekitar yang mulai heboh.

Saat Lea menatap kesekeliling dengan heran, mengapa mereka meneriaki namanya dan menunjuk nunjuk kearah belakangnya, sontak Lea berbalik badan dan betapa terkejutnya saat mengetahui mobil tersebut akan menuju kearahnya dengan kecepatan tinggi dan..

The Past (SELESAI)Where stories live. Discover now