39

83 2 0
                                    

"Udah pergi si bodoh?" tanya Gerry pada Satya yang sedang menuang air ke gelas Gerry.

"Jadi lo gak hilang ingatan?" Satya kaget.

"Rokok dong." dengan sigap Satya mengeluarkan rokok dari saku celananya beserta lighter.

Gerry menyalakan rokoknya sembari asap mengepul dari bibirnya. "Terkadang kita harus memaksa lupa suatu hal yang membuat diri kita sakit." gumam Gerry membuat Satya menoleh.

"Jadi lo memutuskan untuk lupa dengan Rika?" Satya mencoba menangkap maksud sahabatnya itu.

Gerry diam tak menjawab. "Lusa, ayah nyuruh gue berangkat ke New York. Dengan begitu semua urusan gue di sini selesai." lanjut Gerry tak membalas pertanyaan Satya. "Jangan bilang ayah kalo ingatan gue sebenarnya gak hilang. Gue mau jadi Gerry yang gak kenal siapa-siapa." disisa hisapan terakhir, Gerry mematikan rokoknya dan merebahkan tubuhnya kembali.

"Kenapa lo pergi begitu aja?! Lo..." Satya tak sanggup melanjutkan kalimatnya, ia menggebrak meja di sebelahnya hingga gelas dan botol terguncang. Ia kesal dengan tindakan Gerry yang terburu-buru.

"Tenang aja. Sebelum gue pergi, gue punya hadiah untuk kita semua." lanjut Gerry penuh arti.

***

Dua hari kemudian

Rika pulang sekolah sendirian karena Taehyung ada pelajaran tambahan, mengingat pria itu akan ujian sekolah sebentar lagi. Dengan santai Rika berjalan melewati jalan tikus yang tidak pernah lagi ia lewati semenjak dengan Taehyung. Biasanya jika dengan Taehyung mereka akan dijemput oleh supir pribadi Taehyung di gerbang sekolah.

Seseorang membuntuti Rika dan menyekap mulut dan hidung gadis itu dengan sebuah saputangan yang sudah diberi obat tidur. Rika terbelalak dan pingsan seketika. Suasana gang benar-benar sepi. Sebuah mobil berhenti dan pria tadi memasukkan tubuh Rika ke dalam mobil.

***

Handphone Taehyung bergetar hampir sepuluh kali di sela tidurnya. Mamahnya Rika menelponnya. Tumben. Pikirnya bingung.

"Malam tante." sapa Taehyung setengah sadar.

"Taehyung, Rika sama kamu ya? Kok belum pulang sampai sekarang?" tanya wanita di seberang sana dengan nada khawatir.

"Aku sudah di rumah tante. Gak ketemu Rika. Tadi selesai sekolah dia langsung pulang."

"Haduh kemana itu anak ya? Yasudah deh, maaf tante ganggu tidur kamu." kemudian telepon dimatikan.

Kemana perginya Rika? batin Taehyung. Pria itu bangkit dari tempat tidur dan menuju kamar mandi. Secepat kilat ia meraih jaketnya dan kunci motor. Taehyung ingin mencari Rika.

***

Taehyung menyusuri jalan dari sekolahnya. Pandangannya tertuju pada sebuah buku dengan sampul nama Rika di sebuah gang sepi. Di situ ada terselip sebuah surat kaleng.

Lo mau ketemu dia? Dia akan mati.
-G-

Bangsat! Dia berulah lagi. Baru ingin menyalakan mesin motornya, ada telepon dari nomor tidak dikenal.

"Halo?" sapa Taehyung waspada.

"Twa hwyung. Towong akwuuu.." jerit suara Rika seperti disumpal mulutnya.

Love x Life (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang