12

322 8 0
                                    

Taehyung : Cewek busuk, besok pulang sekolah kita ketemu di hotel Kimchi. Gak pake telat! Telat, lo gue hukum.

Sebuah pesan membuat Rika salfok. Itu dari Taehyung. Sedari tadi Rika bolak-balik mengecek handphonenya. Ia menunggu lokasi duel mereka besok.

"Hehe. Tunggu kekalahan lo, Kim Taehyung! Habis ini lo akan jadi babu gue." desis Rika dengan nada sarkas. Ia membalas pesan Taehyung.

Cewek busuk : Oke, gue tunggu! Lebih baik lo siapin kuburan lo besok. Karena besok akan jadi hari terakhir lo.

Balasan dari Gaby membuat Taehyung tertawa. Duel macam apa yang dipikirkan Gaby. Hahaha. Taehyung tak pernah tertawa selepas ini. Wajah lelahnya berubah hangat. Gaby yang sekarang bisa dibilang bisa memberikan warna di tiap harinya. Kemana Taehyung pergi, Gaby selalu membuntutinya.

"Taehyung kau mau kemana?" kata Gaby waktu bertemu dengannya di koridor sekolah.

"Ingin ke kamar mandi." sahut Taehyung kemudian buru-buru pergi.

"Tunggu!" Gaby berlari menghampirinya. "Aku ikut." Dan benar saja Gaby membuntutinya hingga pintu kamar mandi. Taehyung berusaha tak menggubrisnya, namun gadis itu selalu ada akal.

"Wuaaaahh, roti sobek!" suatu ketika Gaby muncul saat Taehyung sedang mengganti baju olahraga di kelas.

"Eh eh! Busuk! Jangan ngintip lo." Lagi-lagi tak digubris, tapi justru Gaby menghampiri dan menyentuh perut six pack Taehyung.

"Wah, tubuhmu seperti Park Gerry. Dia memiliki tubuh six pack. Di tubuhku yang dulu aku juga punya otot yang kuat. Hoho." entah disetiap perkataan Gaby apakah Taehyung paham atau tidak. Namun ia kesal tiap nama Park Gerry disebutkan oleh Gaby.

"Taehyung! Kata Gerry, jika aku ingin menguasai sekolah ini maka aku harus menaklukan ketua geng di sini. Ayo, Kim Taehyung kita duel." again, nama Gerry disebutkan. Taehyung menahan diri untuk tidak bertanya.

Hingga akhirnya hari duel mereka tiba.

Rika dalam tubuh Gaby celingak-celinguk di gerbang sekolah. Sosok yang ditunggunya muncul juga, tengah berjalan dengan seorang wanita yang pernah menjambaknya.

"Hoy Kim Taehyung!" Rika melambaikan tangan, namun Taehyung ngeloyor pergi dan masuk ke dalam mobil BMW hitam. Rika menatap jengkel mobil itu. "Brengsek! Dia mengabaikanku." sungut Rika.

Tiba-tiba kaca mobil diturunkan. "Heh busuk, buruan naik!" tanpa buang waktu, Rika naik ke dalam mobil, duduk di samping Taehyung.

"Taehyung, mengapa kita harus ke hotel? Aku biasa duel di kolong jembatan atau pinggir sungai. Apakah semua orang kaya seperti ini?" tanya Rika dengan nada bingung. Apa yang dipikirkan selalu sama dengan apa yang diucapkan.

"Aku ingin tahu, kau mampu mengeluarkan berapa jurus untuk hari ini." Taehyung mengulum senyum licik. Sudut matanya menangkap wajah Gaby yang tengah berpikir.

"Tentu saja aku punya banyak jurus. Kau pasti puas dengan pertunjukanku! Akan ku keluarkan semua jurus yang sudah kupelajari dan kulatih." jawabnya dengan wajah berbinar.

Mereka tiba di hotel Kimchi. Seorang resepsionis menyapa Taehyung dengan hormat.

"Selamat datang, Tuan..." resepsionis melirik Taehyung yang menyetop dia bicara dengan gerakan tangan.

Love x Life (END)Where stories live. Discover now