03

747 14 0
                                    

Author POV

"Ger, pake helm lo dulu. Cepet." suruh Rika pada Gerry saat mereka hendak kabur dari sekolah.

"Helm cuma buat orang cupu." sahut Gerry sambil menaiki Motor Ninja Biru milik Satya.

"Gue memilih safety first." ujar Nino diangguki Satya. Mereka menggunakan perlengkapan balap lengkap. Begitupun Rika.

Ngomong-ngomong, cuma Rika doang cewek di sekolahan yang pake celana. Ini dimaklumi para guru, karena Rika beralasan roknya robek dan ia tidak mampu membeli. Mamahnya akan marah jika ia merengek meminta uang. Sehingga ia menggunakan celana seragam kakaknya dulu saat sekolah.

Vrooooommm....

Merekapun dengan secepat kilat meluncur keluar parkiran SMA Mawar dengan mulusnya. Di perjalanan, tawa mereka membahana di sela-sela deru knalpot motor. Mereka menyalip kontainer, melewati pintu perlintasan kereta walaupun sudah mau tertutup. Tujuannya satu, waktu tiba yang cepat di lokasi tempat mereka ingin melepas penat. Kecepatan dan kengerian sudah menjadi makanan sehari-hari buat Redbull.

"Bodoh..." bisik sebuah suara di telinga Rika. Ia melirik ke arah Gerry yang tertawa.

"Eh lo ngatain gue bodoh?! Sialan lo!" teriak Rika sebal dan menyenggol dikit motor Gerry.

"Hahahahahaa..." Gerry tertawa lucu.

"Gawat, dia mendengar suaraku." ujar suara itu panik. Rika jadi sebal.

"Apaansih, Geeeer?!" teriak Rika sebel sambil menengok ke arah Gerry.

"Rika awaaaaas!!!"

Bruuuukkk...

Tubuh itu melayang. Tumbukan keras yang membuat suara tulang beradu dengan mobil kemudian tulang beradu dengan aspal. Motor hancur. Tubuh Rika berlumuran darah.

"Rikaaaa!"

"Bangun Rika..."

Yang Rika rasakan, gelap.

***

Flashback (Kantin Sekolah)

"Eh singa betina. Di sini lo rupanya? Gue ada tawaran buat lo." Gerry menghampiri Rika yang sedang makan bakso dengan lahap di kantin. Rika tak menghiraukan Gerry dan tetap melanjutkan makannya.

"Weh singa! Lo tuli?!" ujar Gerry gemes, sambil mengambil mangkok bakso dari hadapan gadis itu.

"Lo! Bakso gue.. Balikin!" Rika menatap Gerry dengan pandangan marah. Gerry tak bergeming. Hanya tersenyum sinis sambil menggoyangkan mangkok seperti mempermainkan Rika.

Tiba-tiba, gerakan tendangan hampir mengenai wajah Gerry. Rika dengan posisi itu berusaha menahan dorongan kakinya. "Balikin bakso gue." kata Rika dengan nada mengancam. Gerry tersenyum, namun...

 Gerry tersenyum, namun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Love x Life (END)Where stories live. Discover now