44. So Complicated

991 38 0
                                    

Arin meninggalkan bekal makannya begitu saja di atas mejanya dan segera pergi ke kantin.

Saat tiba di kantin, ia mendengar Tasya yang berteriak. "Gue percaya Dika nggak ada sangkut pautnya sama pertengkaran kalian!" seru Tasya.

Arin kini melihat Tasya yang berhadapan dengan Rizky, sedangkan Dika diam mematung di samping Tasya. Arin terkejut saat dirinya membuat kontak mata dengan Rizky.

"Kalau nggak percaya pertengkaran ini nggak ada sangkut pautnya  dengan Dika, tanya aja sama Arin langsung," ucap Rizky sambil menunjuk  Arin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kalau nggak percaya pertengkaran ini nggak ada sangkut pautnya dengan Dika, tanya aja sama Arin langsung," ucap Rizky sambil menunjuk Arin.

Saat Tasya menoleh ke belakang, Arin bergegas menghampiri mereka bertiga.

"Apa yang kalian sembunyiin dari gue?!" tanya Tasya dengan wajah yang ingin sekali menangis. Perasaan Tasya semakin tidak enak. Rasanya ia menjadi menyesal telah membela Dika tadi. Ia merasa dikhianati oleh ketiga sahabatnya ini.

"Tasya," ucap Dika agar Tasya sedikit lebih tenang, "nggak ada yang kita sembunyiin. Lagi pula kejadian itu udah lama banget."

"Udah lama banget?" tanya Tasya sambil tersenyum sinis. "Kalau udah lama, berarti ada hal yang kalian bertiga sembunyiin. Gue berhak tahu!" bentak Tasya.

"Ayo jelasin, Arin," desak Rizky yang sama emosi dengan Tasya. Rizky merasa Tasya berhak tahu meski Tasya akan berujung sakit. Karena Rizky merasa ini tidak adil bagi Tasya yang hidup dengan rahasia yang telah disembunyikan oleh Arin dan Dika.

"Sya, gue bakal jelasin. Tapi please jangan judge gue sampai gue selesai cerita," ucap Arin yang kini pasrah.

"Go ahead," ucap Tasya dengan wajah pilu, meski sebenarnya dalam lubuk hatinya ia belum siap.

"Sebenarnya, gue berantem sama Rizky karena Di-Dika--" entah mengapa bibir Arin menjadi terbata-bata. Ia merasa belum siap untuk kehilangan sahabatnya lagi.

"Apa Arin?!"

Karena kesal dengan Arin yang masih terbata-bata, Rizky langsung menjawab pertanyaan Tasya. "Dika pernah pacaran dengan Arin. Dan gue nggak tahu apakah mereka masih pacaran atau enggak."

Seketika hati Tasya remuk mendengarnya. Ia tidak menyangka. Arin, orang yang selalu mendengarkannya curhat soal Dika, ternyata menikungnya.

"Tapi gue sama Arin, udah nggak lagi. Semua udah berakhir, Sya," ucap Dika sambil menggenggam tangan Tasya.

Lalu Tasya melepas tangan Dika darinya dengan kasar. "STAY AWAY FROM ME, YOU BOTH!" bentak Tasya sambil menunjuk Dika dan Arin. Air mata Tasya sudah tidak bisa ditahan lagi akhirnya membanjiri pipinya. Dengan segera Tasya berlari meninggalkan mereka bertiga di kantin.

"PUAS LO?!" bentak Dika pada Rizky. Baru saja mereka berpacaran, dan kini semua berantakan. Pasti setelah ini, Tasya tidak akan mungkin ingin balik bersamanya.

Arina EllaWhere stories live. Discover now