20. Lucky

1K 46 0
                                    

Di dalam bioskop Arin menegang berdua dengan Rizky, ditambah suhu dalam ruangan begitu dingin. Sesekali Arin melirik Rizky melalui ekor matanya, namun tiba-tiba ia ingat dengan kejadian Tasya yang ketahuan curi-curi pandang pada Dika. Arin pun kembali fokus dengan film yang ditonton karena takut Rizky akan menyadari Arin sedang memperhatikannya.

Lalu ditengah film, seseorang menelepon Rizky. Tadinya Arin penasaran dengan penelepon, namun Rizky terlanjur menolak panggilan penelepon dan Arin tidak bisa melihat siapa peneleponnya.

Tak lama kemudian, ponsel Rizky bergetar kembali. Kali ini Arin berhasil melihat siapa penelepon itu sebelum Rizky menekan tombol menolak panggilan. "Nggak diangkat aja telepon Keisha?" tanya Arin.

"Nggak, ah. Males gue dari tadi pagi di telepon melulu," ujar Rizky dengan nada mengeluh.

Seketika Arin menarik pipinya ke atas hingga membentuk senyuman. Ia merasa senang karena ini pertanda bahwa Rizky mulai merasa risih dengan Keisha.

"Udah ah, yuk lanjut nonton." Arin mengangguk kemudian kembali fokus pada layar bioskop.

Akhirnya setelah satu jam setengah, film berakhir. Arin masih senyum-senyum sendiri mengingat kejadian tadi di bioskop.

This is the best day of my life! Pertama, gue baper karena Rizky surprise-in gue beli tiket nonton. Sebenarnya sih nggak wajar banget gue baper, karena kita kan, udah biasa nonton bioskop berdua, hehe.

Kedua, Rizky menolak telepon Keisha. Aah, gue merasa beruntung jatuh hati sama sahabat sendiri. Pasti Rizky akan memprioritaskan gue dong sebagai sahabatnya, batin Arin yang masih memasang senyumnya.

"Kenapa senyum-senyum sendiri?" tanya Rizky sambil mengerutkan dahinya.

"Hah?" Arin langsung menarik senyumannya. "Nggak kenapa-kenapa. Tadi filmnya bagus," alibi Arin.

Kini Arin dan Rizky telah keluar dari bioskop. "Rin, kita cari Dika sama Tasya, yuk. Gue penasaran sama hasil kerja kita jadi mak comblang, hahaa," ucap Rizky terkekeh.

"Ayo," ajak Arin.

Akhirnya mereka memutuskan untuk ke foodcourt, barang kali Tasya dan Dika sedang makan siang. Saat melewati sebuah restoran, Arin melihat Tasya dan Dika yang sedang makan. "Itu mereka, Ky."

Mereka menghampiri meja yang Tasya dan Dika duduki. "Hei!" sapa Rizky dengan cengiran lebar. "Cie-ciee, yang habis nonton film romance berdua."

"Makasih lho buat surprise kalian!" ucap Tasya pura-pura ketus. Padahal hati Tasya sebenarnya ingin berterima kasih dengan Arin dan Rizky karena telah menjadi matchmaker yang sukses.

"Hehe, maafin kita yaa," jawab Arin sambil menyengir.

"Hmm.." Dika memutar bola matanya.

"Btw, emang kalian ngapain pas kita lagi nonton bioskop?" tanya Tasya.

"Kita juga nonton, tapi beda film," jawab Rizky.

Dika pun langsung memasang senyum meledek. "Cie-ciee, kalian juga nonton berdua ajaa, nih yee." Akhirnya Dika berhasil untuk balas dendam.

Arin langsung membelalakan matanya pada Dika seolah berkata: Awas saja sampai lo kasih tau Rizky soal perasaan gue.

"Hahaa, ngapain cie-cie," jawab Rizky, "kan Arin bakalan sama Elvan," jawab Rizky sambil tersenyum meledek ke arah Arin. Mulut Arin pun langsung mengerucut saat mendengar ucapan Rizky.

Arina EllaOnde as histórias ganham vida. Descobre agora