9. Back to School Again!

1.5K 64 6
                                    

Gue belum terbiasa menganggap lo sebagai teman saat kita berdua.

-Andika Fernando-

🎹 🎹 🎹

Sesuai dengan perjanjian, Arin akan sekolah karena Rizky telah mentraktirnya.

"Kirain lo bakal melanggar perjanjian," ucap Rizky pada Arin yang berada di koridor sekolah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kirain lo bakal melanggar perjanjian," ucap Rizky pada Arin yang berada di koridor sekolah.

"Tadinya, sih mau melanggar," jawab Arin tersenyum licik.

Rizky mebelalakan matanya.

Arin pun terkekeh karena Rizky yang mudah dibohongi, "Nggak, Ky. Gue bercanda."

"Rese lo! Yaudah gue mau ke kelas ya, bye," Rizky berjalan cepat meninggalkan Arin.

Saat Arin masih berada di koridor sekolah, tiba-tiba seseorang berteriak memanggilnya, "Ariiiiiiiin!"

Terlihat Tasya berlari-lari membuka tangannya lebar menawarkan pelukan, meski tangannya sedang memegang pom-pom.

"Tasyaaa!" seru Arin dan mereka berpelukan.

Arin melihat pompom Tasya yang berwarna putih, "Ciee, sekarang anak cheerleader." Tasya baru-baru ini mengikuti tim cheerleader. Di kelas sepuluh ini, cheerleading mungkin akan menjadi hobi barunya setelah gymnastic.

"Iya, nih!"

"Wiih, pasti seru!" seru Arin yang ikut semangat. "Terus gymnastic lo gimana?"

"Masih lanjut dong, kan cheerleader sama gymnastic nggak jauh beda," jelasnya.

"Sama-sama lompat dan jungkir balik, ya?" Mereka berdua sama-sama tertawa. Melihat wajah Arin begitu bahagia membuat Tasya ikut senang. Ini pertamakalinya ia melihat Arin tersenyum kembali.

"Gue seneng lo masuk sekolah lagi," ucap Tasya.

"Gue juga seneng bisa balik sekolah, tapi gue harus siap-siap sama tugas bertumpuk," keluh Arin mengingat ia telah seminggu tidak sekolah.

"Kalo ada PR matematika dasar, tanya aja. Gue pasti bantu," Tasya menawarkan.

Lalu dari kejauhan, seseorang memanggil Tasya, "Tasya, sini!"

Tasya memberi isyarat oke pada temannya, lalu kembali menatap Arin, "Gue, ke lapangan, ya. Ketua cheers manggil, nih."

"Oke," jawab Arin.

Karena tas yang Arin bawa agak berat, ia pun pergi ke lokernya untuk menaruh sebagian buku paketnya. Saat ia membuka lokernya, secarik kertas jatuh dari lokernya. Arin mengambil kertas itu dan membacanya.

______________________________________

Welcome back to school Arina! Hope you're having fun today :)

Arina EllaWhere stories live. Discover now