Chapter 6

38.7K 2.3K 246
                                    

"Bagaimana dengan yang ini? apakah kau suka?"

"Tidak."

"Ini?"

"Tidak."

"Kurasa t-shirt yang ini cocok untukmu."

"Sama sekali tidak."

"Bagaimana dengan yang ini? ini sangat cute."

"Ewh itu seperti baju yang kekurangan bahan."

"Darcy!" teriak Grace padaku,ia terdengar sangat frustasi. Dia mengembalikan semua baju yang ia ambil tadi di tempat semula dan memberiku tatapan kekecewaan.

"Kau tidak bisa memutuskan tanpa mencoba nya dulu,Darcy!" ucapnya dengan nada tegas,aku jadi merasa sedang dimarahi ibu.

"Tentu saja aku bisa." ucapku keras kepala. "Aku punya alasan untuk mengatakan tidak." tambahku.

Grace menatapku sambil menyilangkan tangannya di depan dada.

"Oh ya?kalau begitu jelaskan alasan mu itu." tantangnya.

"Baju yang pertama tadi seperti baju tinkerbell,dan aku tidak mau memakainya. yang kedua,itu terlalu pink dan kurasa warnanya bisa membuat buta seseorang,yang ketiga juga begitu. dan yang terakhir...itu terlalu terbuka sehingga kurasa ayahku bisa membunuhku jika aku memakai itu." ucapku sambil tersenyum penuh kemenangan sementara Grace menepuk dahinya sendiri. kurasa ia mulai kesal padaku.

"Darcy!" aku menoleh kearah Luke yang membawa sekitar 10 pakaian di masing-masing tangannya. "Aku rasa aku dapatkan pilihanku untukmu." ucapnya bangga,membuatku memutar mata. Grace dan Luke memang memiliki tugas untuk mencari dan memilihkan aku pakaian yang akan kami beli,dan ternyata dari tadi Luke memisahkan diri dari kami untuk mencari semua pakaian ini.

"Dia sangat keras kepala,Luke!" Grace mengadu kepada kakaknya. "Dia terus menolak apa yang kupilih untuknya,bahkan dia tidak mencoba pakaian ini sama sekali!" ucap Grace lagi. Luke menghadap ke arahku dan menatapku.

"Kau harus mencoba semua pakaian ini." ucap Luke padaku.

"Jika kau tidak mau mencoba baju pilihan kami dengan suka rela, maka Grace dan aku lah yang akan mengganti bajumu disini." ancam Luke.

Entah kenapa ancaman nya itu membuat pipiku memanas. sialan.

"Kau bohong." ucapku akhirnya.

Luke manatapku sambil menyilangkan tangannya di depan dada.

"Apakah aku terlihat sedang berbohong?" Untuk beberapa lama aku dan Luke terlibat staring contest hingga akhirnya aku mengerjap dan kalah. sialan pangkat kuadrat.

Aku mendengus dan merampas semua pakaian yang ada di tangan Luke dan beberapa pakaian yang ada di tangan Grace.

"Fine!" ucapku. "Walaupun aku tidak tau apa yang salah dengan pakaian yang aku punya sekarang." ucapku sambil mendengus.

"Let's face it,Darcy. kau sangat cantik,tapi terkadang kau berdandan seperti anak punk,dan terkadang seperti hobo." ucap Grace yang mendapat protesan dari Luke.

"Hey! jangan bawa-bawa pu---"

"Ripped skinny jeans and a baggy t-shirt? really?" ucap Grace sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Grace.kurasa Darcy keren dan terlihat badass jika memakai pakaian seperti ini. dia tidak terlihat seperti hobo." bela Luke,dan aku tau kenapa dia membelaku. kan dia sendiri juga suka pakai skinny jeans yang bolong-bolong seperti aku. Apalagi mengingat Luke yang pernah membelikan aku celana seperti itu saat ulang tahunku yang ke 15.

Little Fairy: How To Be a GirlWhere stories live. Discover now