Chapter 15

30.3K 1.8K 317
                                    

"Hey,Drew."

"Hey. Sedang apa kau disini?" ucapnya ramah padaku.

"Tentu saja aku disini untuk bermain." ucapku sambil memutar mata membuatnya tertawa kecil.

"Kau sendirian saja?" tanyanya lagi.

"Tidak juga. aku kemari bersama ayah dan adikku. kalau kau?"

"Aku kemari bersama teman-temanku." Ucapnya sambil menunjuk ke segerombolan remaja seusia kami yang berada di antrian sebelah kiriku,tempat Drew berdiri sebelum ia menghampiri ku. "Lalu,dimana ayah dan adikmu?" tanya Drew lagi.

Aku sempat melihat jauh di belakang Drew,ada adik dan ayahku yang sedang duduk di sebuah bangku sambil memakan ice cream dan mengobrol seru sembari menungguku.

Jika aku kenal dekat dengan Drew,aku pasti akan mengenalkan dia ke ayahku dengan senang hati.

Tapi kenyataan nya,aku baru saja mengenal Drew. dan Luke pernah bilang,sebaiknya kita tidak membuka identitas kita sebagai anak artis ke orang lain yang baru kita kenal untuk menghindari segala macam kejahatan yang ada.
Jadi,aku memutuskan untuk tidak menunjuk kearah ayah dan aku memutuskan untuk tidak menyebut nama ayah kepada Drew.
Mungkin suatu saat nanti,jika aku sudah dekat dengan dia.

I mean...hey,orang tua mu juga pasti akan melarangmu untuk terlalu percaya pada orang yang baru kau kenal kan?

Aku pun mentap Drew dan menjawab pertanyaan nya dengan jawaban paling aman.

"Ayah dan adikku menungguku di tempat lain,mereka terlalu penakut untuk naik wahana ini."

Jawabanku itu membuatnya tertawa kecil.

"Sungguh? dan kau berani naik wahana ini sendirian?" tanyanya,aku memutar mata mendengar pertanyaan nya.

"Is that a challenge? Tentu saja aku berani. wahana ini adalah favorite ku dan ibu ku,biasanya kami main ini berdua." ucapku bangga,ia tersenyum mendengar ucapanku.

"Oh ya? lalu dimana ibu mu? ia tidak ikut kemari?"

"No,ibu ku sedang di luar negeri." jawabku,Drew mengangguk mengerti.

"Um...Begini,daripada kau sendirian,bagaimana jika aku menemanimu? yah...daripada kau duduk dengan orang asing kan lebih baik duduk bersama orang yang kau kenal...tapi itu jika kau mau sih,aku tidak memaksa." ucapnya sambil tersenyum kecil dan menunduk.

Aww....apakah Drew malu-malu?

"Tentu saja aku mau,Drew. Santai saja." ucapku sambil tertawa kecil. ia tersenyum lebar dan menatapku .

"Great. kurasa sekarang giliran kita!"

Dan dengan begitu,Drew menarikku memasuki permainan itu.


****


"That was fun!" seruku sambil tertawa lebar ketika kami baru saja turun dari wahana itu.

"Yah...kau benar-benar keren tadi,apa kau tak takut sama sekali?" tanya Drew sambil menatapku.

"Aku? takut?kau pasti bercanda. aku tak pernah takut main mainan kecil seperti itu." ucapku,giliran ia yang tertawa.

"Kau memang hebat. by the way... boleh kah aku...meminta nomer teleponmu agar kita bisa...pergi untuk makan malam bersama atau makan siang atau----"

"Sure. give me your phone." aku memotong ucapannya,dan ia tersenyum lebar lalu memberikan ponselnya padaku. aku pun mengetik nomerku di ponselnya,lalu menyimpannya dan mengembalikan ponsel itu ke pemiliknya.

Little Fairy: How To Be a GirlWhere stories live. Discover now