Chapter 24.

26.2K 1.8K 161
                                    

-• Darcy Capella Styles •-

"Girls,ayo turun dulu,sarapan sudah siap! Jangan membuat Niall menunggu terlalu lama,kau taulah bagaimana sikapnya kalau dia sudah lapar." Aku tertawa kecil ketika mendengar teriakan Aunty Demi dari lantai bawah,bahkan Zara juga tertawa,sedangkan Grace memutar mata mendengar ucapan ibu nya itu.

"Coming mum." jawab Grace. Ia lalu menatap aku dan Zara sambil nyengir. "Kurasa lebih baik kita turun sekarang,kau tau ayah ku suka makan dan ia tidak bisa menahan lapar kan." canda Grace,membuat ku tersenyum lebar. aku pernah dengar cerita dari ayah bahwa saat muda dulu,paman Niall suka sekali makan,seperti ibuku.

"Baiklah." jawabku sambil bangkit dari dudukku,Zara ikut bangkit dan kemudian kami keluar dari kamar Grace bersama-sama.

"Jangan lupa ya,nanti kita akan ke salon untuk mewarnai rambutmu dengan warna blonde." Ucap Zara sambil mengedipkan matanya padaku. ughhhh,stupid dare. bagaimana bisa aku lupa tentang tantangan itu?

"Kau tidak berniat untuk melewatkan tantangan itu kan,Darcy-bear? aku tau kau tidak sepengecut itu." ucap Grave dengan nada menggoda,membuatku mendengus dan menjitak kepalanya.

"Aku bukan gadis pengecut,tau." ucapku dengan nada menyombongkan diri,tanpa menyadari bahwa kami bertiga sudah sampai di ruang makan,dan ucapanku tadi membuat semua mata menatap ke arahku,termasuk Luke.

Well...

No shit,sherlock.

Bagaimana bisa aku lupa bahwa ini juga rumahnya?

Pikiranku terbang ke kejadian semalam,dan ingatanku itu membuat lidahku kelu dan tak bisa berkata apa-apa. Aku merasa tidak siap bertemu Luke.

Aku tidak tau harus bersikap bagaimana saat berhadapan dengannya.

Man,ini pasti bakalan awkward .

Grace yang sepertinya menyadari perubahan sikapku ini langsung menatapku sambil mengangguk,seolah memberiku semangat dan memberiku dukungan untuk bersikap santai.

Well,Gracie,bagaimana bisa aku bersikap santai ketika mengingat bahwa aku sudah menyakiti sahabatku dan aku secara tidak langsung membuat persahabatan kami jadi goyah seperti ini?

"Ingat Darcy,kau bukan pengecut. man up dan hadapi Luke seperti biasanya." bisik Zara tepat di telingaku,membuat aku memutar mata tapi tak punya pilihan lain selain mengikuti sarannya.

"Morning everybody." Grace memutuskan untuk menjadi pencair suasana,ia berjalan menghampiri orang tua nya dan memberi kecupan selamat pagi di pipi mereka,ia bahkan mencium Luke dan membuat Luke menggerutu kecil,aku tak kuasa menahan senyum ku ketika melihat sikap dua bersaudara ini.

"Sedang apa kalian berdua berdei begitu? ayo duduk." ucap Paman Niall sambil menatapku dengan pandangan bingung,aku tersenyum dan akhirnya memutuskan duduk.

Well...tebak aku duduk di sebelah siapa?

Yup,tepat sekali.

Tentu saja aku mendapat tempat duduk di sebelah Luke Robert Horan.

Terima kasih pada Zara yang menyerobot tempat kosong di sebelah Aiden.

Aku menarik napas dalam ketika merasakan hawa aneh yang menyelubungi aku dan Luke.

Hell,kami tidak pernah seperti ini sebelumnya.

Entah kenapa aku merasa bahwa saat ini ada sekat yang membatasi aku dan Luke.

Kami terasa lebih jauh........

Tidak,tidak.

Aku tidak boleh berpikiran seperti itu. Aku tidak mau persahabatan yang telah kami bangun ini menjadi rusak begitu saja.

Little Fairy: How To Be a GirlWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu