Chapter 27

23.7K 1.8K 803
                                    

Seminggu kemudian....

From: Drew <3

Aku sudah di depan:)

Aku membaca pesan dari Drew dan langsung memasukan semua peralatan ku ke dalam tas yang akan ku bawa nanti.

Malam ini,aku mau pergi bersama Drew.

Dan ya,aku masih berkencan dengannya. Hubungan kami sudah jalan seminggu,dan Drew masih manis seperti biasa nya.

Dan Nash juga sudah seminggu ini tinggal di rumah ku. Selama seminggu ini,kami berdua semakin dekat,dan Grace semakin sering berkunjung ke sini. Typical Grace.

"Kau sudah mau pergi?" tanya Luke yang asyik main xbox ku. Aku sampai lupa bahwa dia ada disini bersama Grace.

"Yup." ucapku. Luke menghentikan permainan nya dan menatapku.

"Kenapa aku tidak dengar suara ibu mu yang memanggil mu? ibu mu kan biasa nya memanggil mu jika ada tamu." ucap Luke,aku hanya mengedikkan bahu.

"Drew sudah di depan,di dalam mobilnya. tadi ia sudah mengirimi ku pesan." Jawabku santai sambil memakai sepatu high heels 4cm ku.

Iya,high heels.

Drew bilang ia suka ketika melihat aku memakai high heels,jadi aku mati-matian belajar memakai sepatu ini dan sekarang aku sudah terbiasa.

Terimakasih untuk Grace,tentu saja.

"Dia tidak turun dulu?" tanya Luke sambil mengikuti aku keluar kamar,sedangkan Grace tetap saja santai membaca majalah di ranjang ku.

"Tidak,biasanya juga seperti itu." jawabku,kami berdua menuruni tangga bersama.

"Itu sangat tidak sopan. Jika dia lelaki sejati harus nya dia turun dulu dan kemudian berpamitan pada kedua orang tua mu. bukan seenaknya seperti itu." ucap Luke.

"Luke,itu sudah biasa."

"Itu tidak biasa,itu tidak sopan. Ayah selalu berkata padaku untuk turun dulu dan memamitkan seorang gadis pada orang tua nya. Agar orang tua gadis itu bisa percaya pada kita. apa kau yakin Drew lelaki baik-baik?"

"Luke stop. ku bilang itu sudah biasa." ucapku,entah kenapa aku merasa bahwa Luke sangat annoying. aku tidak suka Luke berkata seperti itu.

Karena jauh di dalam hati aku sendiri juga berharap bahwa Drew mau turun dan berkenalan dengan orang tua ku walau sebentar saja.

Dan lagipula,apa hubungan tidak turun dari mobil dengan lelaki baik-baik?

Luke benar-benar membuatku jengkel.

Ia menatapku dalam,dan aku balas menatapnya. kami saling adu tatap hingga akhirnya ia mengalihkan pandangan nya dariku dan mengangkat tangan nya tanda ia menyerah.

"Fine. whatever. Jangan lari dan menangis padaku jika dia menyakiti mu." ucap Luke datar tanpa menatap mataku,aku menghela napas dalam.

"Aku tidak bermaksud seperti itu---"

"Sudahlah,lupakan saja. bersenang-senanglah. aku akan mengajak Grace pulang." setelah mengucapkan itu,Luke berjalan menuju lantai atas dan meninggalkan ku.

Aku menarik napas dalam,berusaha menenangkan diri dan kemudian memutuskan untuk keluar rumah agar tidak membuat Drew menunggu terlalu lama.

Urusan Luke biar nanti saja.

****

"Kita sudah sampai." ucap Drew ketika ia memarkirkan mobil nya,aku melihat ke luar jendela dan melongo ketika mendapati tempat yang tak pernah ku datangi sebelum nya ini.

Little Fairy: How To Be a GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang