"Siapa?" Jul balik tanya. Entah ia tidak tau --siapa yang dimaksud Dito-- atau ia pura-pura lupa?

"Ahelah dia nanya. Emang ada yang mau sama lo selain Tata?" Sindir Dito.

"Nyindir, ngehina, atau apa nih?" Kesal Jul.

Jul merasa tersindir mendengar kata-kata yang diucapkan Dito tadi. Seakan ia adalah manusia paling jelek dan tidak laku didunia ini. Padahal sebenarnya tidak. Kulitnya Putih, hidungnya juga mancung. Apa itu kurang? Dasar saja Dito berlebih.

"Hahaaa canda kali Jul, gitu aja ngambek." Ledek Dito karena sepertinya suasana mulai terasa canggung.

"Lo masih pacaran sama dia?" Tanya Dito lagi.

"Masihh dongggg," Jawabnya sumringah.

"Biasa aja dong jawabnya." Protes Dito. "Udah berapa bulan?" Lanjut Dito.

"Yakali bulan, hampir dua tahun." Bangga Jul.

"Wihhh langgeng juga ya. Betah dia sama lo yang nggak modal ini." Dito terkekeh, yang dibalas Jul dengan pelototan. Sekali lagi Dito mengejeknya!

"Langgeng deh buat kalian." Dito menepuk bahu Jul pelan.

"Iya Dit, thanks ya. Lo juga langgeng sama Aura. Gue cabut dulu. Sory ganggu lo makan. Next time nongkrong bareng ya." Kata Jul kemudian berlalu -- padahal Dito belum menjawab apapun.

---------

"Guyssss... Gue punya gosip terbaru nihh," Teriak Tasya yang berdiri diambang pintu. Walaupun ia berada jauh dari posisi mereka, tapi teriakan khasnya itu bisa didengar bahkan orang tuli sekalipun. Bukan lebay, tapi memang kenyataan. Suaranya itu sangat lantang. Catat! Lantang bukan cempreng. Jadi wajar saja jika Mrs. Nayna memilihnya sebagai Ketua kelas. Ya, Tasya itu ketua kelas X MIPA III , Lebih tepatnya ketua kelas Aura. Untuk setiap gosip yang ada di SMA GENCANA, Tasya-lah yang pertama kali tau. Walaupun entah darimana berita itu ia dapatkan. Tapi sejauh ini, semua informasi yang ia berikan selalu terpercaya. Dan hari ini, entah berita apalagi yang ia dapat sampai membuatnya berteriak histeris seperti ini.

"Berita apaan?" tanya Nando pertama kali. Bukan hanya Nando, siswa lain juga ikut antusias.

"Hahaa pada penasaran ya? Jadi tuh yaaa, ternyataaaa....." Tasya menggantungkan ucapannya, sengaja agar mereka semakin penasaran.

Semua orang mengalihkan pandangannya menatap Tasya yang tak kunjung memberitahu mereka. Sedangkan Tasya, ia senang orang-orang serius menunggunya. Ini kesempatan untuknya mengerjai mereka. Kesempatan yang tak datang dua kali.

"Ayo dong sya, penasaran nih." Thalia tidak sabar.

"Tau nih," Kompak seisi kelas bersamaan. Tasya terbahak mendengarnya.

"Cie kompakan. Pada kepo ya sama beritanya?" Tasya membuat semua orang kesal. Bukannya segera memberitahu mereka, dia justru semakin memperpanjangnya.

"Ya Tuhan Tasyaaaaa... Buruan ngapa?" Arif yang juga tidak sabar akhirnya angkat suara.

"Jadii beritanyaaa.." Tasya menghela nafas sejenak sebelum akhirnya melanjutkan-nya.

"3 MINGGU LAGI MISS NAYNA MAU NIKAHHHHHHHHHHH," teriak Tasya dengan satu tarikan nafas.

"Hah?!" Kompak sekelas mengatakan itu. Mereka menatap Tasya tidak percaya.

"Serius? Lo tau darimana?" Sekali lagi Nando yang pertama kali menyahut.

"Ya jelas gue tau lah. Gue kan ketua kelas. Yakali gue nggak tau kalo wali kelas gue mau nikah." Jelas Tasya.

"Lo lagi nggak becanda kan, sya?" Arif kurang yakin.

REALLY?Where stories live. Discover now