PROPOSE...

4.5K 218 276
                                    

Sumpah.....
Chap ini adalah chap paling bolak balik dan paling lama sudah author pikirkan bagaimana menguraikannya dengan cara paling manis...

Buat author ini chap krusial, dan tentu akan bagus jika sangat berkesan untuk all readers ff ini...

Nikmati saja dan selamat berbaper ria 😊😊😊
____________________________________

Hari ini, 18 Juni... 10 tahun setelah pertemuan pertama mereka (tabrakan pertama)...

Joong ki berjalan sendirian dijalanan berbukit yang teduh oleh pepohonan, dia menyusuri jalanan setapak itu dengan pelan dan melihat setiap plang yang dilewatinya, perasaannya campur aduk saat ini, sedih, haru, bergetar, berdebar dan tentu perasaan bahagia juga, semua menyebar menjadi satu dalam dadanya yang membuncah. Dia menarik nafas panjang dan lama sambil terus melangkah pelan.

Langkahnya terasa ringan meski dia melewati jalanan yang sedikit menanjak, dia datang dengan ketulusan hati dan niat yang baik untuk berkunjung kesini, dia terus mencari dan menelusuri diantara banyak plang yang terpasang disana. Sampai langkahnya terhenti di depan sebuah plang bernama yang dicarinya, dia tertegun sesaat saat kakinya sedikit bergetar memandang plang nama yang tertera disana, dia menghela nafas saat matanya tiba-tiba terasa panas seketika.

Joong ki perlahan maju dan berdiri tepat didepan dinding plang bernama dengan foto lelaki muda yang tersenyum lebar seolah menyambut kedatangannya dengan suka cita, seolah mereka saling mengenal.

Joong ki menunduk, membungkukkan badannya memberi hormat dengan posisi sempurna, lama dan khusyuk, cuaca indah dan cerah seolah mendukungnya saat ini.

Joong ki bangun dan mengangkat kepalanya, dia memandang foto lelaki yang terpampang di plang itu dengan berkaca-kaca, tangannya gemetar saat bergerak membersihkan nya dari debu. Perlahan dia membalas senyum lelaki yang menatapnya itu.

"Annyeonghaseyo... "joong ki berkata pelan memandang photo, menarik nafas dalam.

"Aku datang menemuimu untuk mengenalkan diri...

Joong ki mulai berbicara seolah berbisik, suaranya pecah karena gemetar, dia mengusap photo yang terpampang disana dengan sendu, menahan keharuannya, dia menatap mata lelaki di photo lalu berguman lembut...

"Aboenim..."

Suara joong ki bergetar saat menyebutkan kata itu dengan nada hormat yang tulus, dia mengusap nama yang terukir di plang dibawah photo yang terpampang disana, saat dadanya membengkak menahan emosi yang kuat dari dalam dirinya, dia mengeja nama itu...

" Song Seung Hoo "

Dari tanggal yang tertera dibawah nama sangat jelas lelaki muda di photo telah menjadi penghuni bukit ini sejak 20 tahun yang lalu, joong ki menelan ludah dengan berat saat dia berusaha mengendalikan dirinya sendiri dari emosi yang membuncah. Perlahan dia menunduk lagi, meletakkan bunga yang dibawanya di tempat kosong samping photo, lalu mengeluarkan wine dari kantong yang dibawanya, dan diletakkan didepan plang setelah menuangnya ke gelas.

Joong ki kembali berdiri menatap photo dengan posisi badan yang sejajar dan sopan, tangannya mengepal didepan seolah dia sedang berhadapan langsung dengan lelaki di photo, dia memposisikan dirinya secara sopan dan penuh hormat.

"Aku Song Joong Ki, aku adalah kekasih putri Aboenim yang tercinta...Song Hye Kyo...

Joong ki menundukkan kepalanya saat mengatakan itu, dan seolah lelaki itu tersenyum padanya, dia merasa dadanya berdebar halus, mata itu sangat mirip dengan mata yang paling disukainya, mata indah milik kekasihnya. Joong ki tersenyum kelu kepada pria di photo itu.

First Lady (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang