First Lady (End)

Breaking News...

Sudah 3 bulan berlalu sejak pertemuan joong ki dan hye kyo kembali, mereka semakin dekat, semakin akrab dan semakin menyadari perasaan masing-masing. Meski begitu mereka tak pernah mengungkapkan langsung kata-kata "aku suka kamu" atau "saranghae", secara langsung, tapi bahasa tubuh, sikap dan cara mereka terhadap satu sama lain lebih berarti dan lebih bisa menjelaskan perasaan mereka lebih dari kata-kata. Mereka berdua saling merindukan dikala berjauhan, saling memperhatikan kala sibuk dan saling mendukung kala dihadapkan dengan pekerjaan yang padat.

Joong ki bahkan sudah berkenalan secara langsung dengan manager hye kyo Ms. Park, saat dia akhirnya menepati janji untuk mengajaknya makan malam bersamaan dengan dia mengenalkan nam seo jun asistennya kepada hye kyo. Ms. Park begitu langsung mengagumi sosok joong ki yang humble dan low profile, dia figur putra konglomerat yang jauh dari kata sombong, dia figur putra presiden yang sangat berwibawa, dan tak heran bagi Ms. Park kenapa hye kyo begitu jatuh hati padanya, meski hye kyo tak pernah mengakui perasaannya, tapi dari tingkahnya, sebagai manager Ms. Park tahu kalau cinta itu tumbuh begitu dalam antara keduanya, joong ki begitu perhatian terhadap hye kyo dan tak pernah menyembunyikan perasaannya dihadapan mereka, dia bahkan tak sungkan untuk menggandeng hye kyo saat disekitar yang lain, hanya hye kyo yang tampak kikuk dengan itu.
Hye kyo yang kalem masih sering tersipu dan salah tingkah kala joong ki sengaja menggodanya, dia begitu imut dan cute saat wajahnya merona.

Mereka tak selalu bertemu, ada kalanya joong ki harus terbang ke negara lain untuk urusan perusahaannya, dan ada kalanya hye kyo yang harus terbang keluar negeri untuk urusan pekerjaannya, tapi mereka tak pernah lost contact, sms atau pun menelpon sebisa mungkin mereka tetap terhubung walau hanya untuk menanyakan sedang apa. Mereka akan segera janji bertemu setelah sama-sama di seoul dengan meluangkan waktu untuk sekedar keliling dengan mobil atau makan.

Seperti malam ini, hye kyo sedang ada pertemuan makan malam di sebuah Restoran di gangnam dengan petinggi perusahaan produk cosmetic yang mengontrak dia sebagai ambasador, membicarakan jadwal event yang bisa dihadiri hye kyo 3 bulan kedepan, hye kyo ditemani manager dan direktur Humas UAA Mr. Jung. Pertemuan itu selesai pukul 09.30 malam. Joong ki mengirimi pesan kalau dia ada diparkiran depan restoran, dia bersikeras untuk menjemput hye kyo disana, padahal hye kyo sudah melarangnya dengan keras karena ada orang lain selain managernya, joong ki bilang itu tidak masalah dia bisa menunggu dimobil sampai hye kyo keluar, hye kyo menyerah karena percuma berdebat dengan lelaki itu, dia tetap akan menang dan meyakinkannya untuk setuju, dia selalu bisa memaksakan keinginannya tanpa bisa dicegah. Apalagi dia baru pulang semalam dari thailand setelah perjalanan bisnis selama seminggu.

Joong ki sudah menunggu dimobil land rovers nya diparkiran restaurant itu selama 10 menit, dia mematikan mesin mobil sambil terus memandang ke pintu restaurant yang terlihat sepi, hye kyo bilang akan segera keluar dari sana. Dia sangat rindu pada yeoja itu, 10 hari belakangan mereka tidak bertemu, dan dia bersikeras akan menjemputnya malam ini hanya untuk sekedar mengantarnya pulang, dia begitu sibuk seharian dikantor dan tak punya waktu juga untuk bertemu besok. Setidaknya malam ini mereka bisa mengobrol dalam mobil saja itu sudah cukup baginya.

Joong ki spontan membuka pintu mobilnya dan keluar begitu melihat hye kyo ditemani Ms. Park keluar dari pintu restoran itu, suasana terlihat sepi walau ada beberapa mobil yang parkir disana, dia bergegas menghampiri mereka, Ms. Park yang pertama melihat kehadirannya, dia mencolek lengan hye kyo.

"Oppaa...
Hye kyo teriak tertahan karena kaget melihatnya, joong ki tersenyum.

"Kau bilang akan menunggu dimobil, kenapa disini?
Hye kyo memandang sekeliling dengan khawatir, joong ki ikut memandang sekeliling dengan tenang.

"Aku keluar karena kelihatannya aman, hallo Ms. Park...
Joong ki menyapa manager hye kyo.

"Hai joong ki-shi... apa kabar?