Chapter 66 - Amarah Sang Kaisar

Start from the beginning
                                    

"Jangan basa-basi, Pangeran setan!"sergah Kyuhyun kasar dan tanpa ragu menepis kuat tangan Jung Changmin yang menyentuhnya. "Katakan saja apa yang anda inginkan dariku dan setelah itu selamatkan Pangeran Jaejoong! Kalau tidak, aku akan membunuhmu dengan tanganku sendiri!" Kyuhyun berdesis tajam, dia hampir tidak mampu lagi menahan dirinya untuk tidak menampar wajah kurang ajar yang sedang tersenyum miring padanya itu.

Pangeran Chansung yang melihat jika kembarannya sudah akan kembali menggoda pengawal Ares yang hampir meledak marah itu segera menyela,"Baik, dengarkan aku, Cho Kyuhyun! Pangeran Jaejoong tidak akan bangun meski kau atau para tabib itu memberinya penawar racun jenis apa pun karena penawar yang asli ada ditangan kami!" dengan santai Chansung menunjukkan sebuah botol kecil tepat diwajah Kyuhyun sambil tersenyum lebar.

"Kalian sungguh keji! Dasar para pangeran busuk! Sebenarnya apa mau kalian? Kenapa kalian begitu tega meracuni Pangeran Jaejoong yang bahkan tidak pernah mencari masalah dengan kalian! Berikan penawar itu atau akan kubunuh kalian sekarang juga!"

Dengan penuh emosi Kyuhyun berteriak keras seraya berusaha menyerang Jung Changmin yang bisa menghindar dengan cepat hingga bukannya berhasil menghantam wajah keji yang sedang mengedipkan mata padanya itu, sekarang sebilah pedang tajam yang ada ditangan Liu Yen malah mengancam Kyuhyun agar diam tak bergerak jika dia tidak ingin ujung pedang itu menggores nadi di lehernya.

Tawa kecil keluar dari bibir tipis Jung Changmin saat melihat ekspresi marah Cho Kyuhyun yang tak mampu berbuat apapun dibawah ancaman pedang Liu Yen yang tidak akan ragu membunuh siapa pun yang melawan kehendak mereka. "Pelankan suaramu itu, Pengawal Cho dan jika kau mau Pangeran Jaejoong selamat maka tutup mulutmu dan lakukan saja semua perintahku!" kali ini tangan Changmin bahkan dengan berani menyentuh pipi Kyuhyun yang memerah karena menahan marah.

"Berikan penawar itu dan aku akan melakukan apapun yang kau inginkan!" tidak ada yang bisa dilakukan Kyuhyun saat ini selain menuruti apa yang diinginkan oleh kedua pangeran licik yang sedang tersenyum puas ini. Demi nyawa pangeran yang dilindunginya, Kyuhyun akan mengorbankan segalanya. Walau dari kilau aneh dimata Jung Changmin yang terus menatapnya, Kyuhyun bisa menebak apa yang akan diminta pangeran sialan itu darinya.

Tanpa peduli pada tatapan benci dan penuh dendam yang ditujukan Cho Kyuhyun pada mereka, terutama padanya, Jung Changmin sedikit menunduk hingga sekarang mulutnya tepat berada didepan bibir merah Kyuhyun yang langsung memalingkan wajahnya hingga pangeran bertubuh jangkung itu menyeringai tipis penuh kemenangan. Ternyata pegawal Pangeran Jaejoong ini tidak bodoh. Dari rona merah dipipi pucatnya itu, Changmin yakin sekali Cho Kyuhyun sudah tahu apa yang diinginkannya!

"Perburuan kali ini sepertinya akan sangat menarik. Mungkin ini sensasi yang juga dirasakan sang kaisar pada Pangeran Kim. Hm, aku sudah tidak sabar untuk tahu seperti apa rasanya bibir merah yang selalu memakiku ini.", batin Changmin puas sambil memaksa Cho Kyuhyun untuk membalas tatapannya.

"Bagus sekali! Itu memang jawaban yang sedang kutunggu darimu, Kyuhyun-ssi! Sekarang dengarkan rencanaku!"seru Changmin dengan senyum lebar penuh kemenangan.

.

.

"Bagaimana ini bisa terjadi, jeonha? Apa sudah dilakukan penyelidikan?"

Dengan berat hati sang kaisar melepaskan jemari lentik yang digenggamnya erat saat mendengar suara hwangtaehu Jung yang baru saja tiba di Ares bersama sejumlah dayangnya. Berita tentang Pangeran Arthemis yang diracun dan juga penutupan istana dalam pasti telah sampai ditelinga sang ibusuri yang terlihat tidak sabar menunggu penjelasannya.

"Jenderal Ok dan Panglima Oh sedang mengumpulkan semua orang yang mungkin menjadi otak dari rencana jahat ini! Aku juga sudah menutup semua akses keluar. Akan kutemukan orang itu, ibunda dan lihat saja apa yang akan kulakukan nanti!"

Tangan Jung Heechul terkepal erat saat mendengar nada suara sang kaisar yang begitu tajam dengan sorot mata penuh dendam. Dia sudah melihat sendiri apa yang sedang terjadi pada seluruh penghuni istana dalam yang diseret paksa dan diperintahkan untuk berlutut ditengah halaman istana Apollo tanpa membedakan apakah itu pejabat, selir, dayang maupun seorang permaisuri!

Apa yang terjadi pada Pangeran Arthemis ini sungguh telah merubah sang kaisar menjadi sosok yang kejam dan sedingin es!

"Ya Tuhan, kenapa ini harus terjadi? Jika sesuatu terjadi padanya maka perang tak akan bisa dihindari lagi! Raja Kim pasti tidak akan ragu untuk menyerang Apollo dengan kekuatan penuh!" rasa khawatir tergambar jelas diwajah hwangtaehu Jung saat dia menatap lekat pada sosok ramping yang sedang terbaring bagaikan putri tidur itu.

Pertumpahan darah mungkin akan terjadi di Apollo jika Pangeran Jaejoong tidak segera sadar dan pelakunya bisa segera ditemukan!

"Jangan katakan itu, ibunda. Jaejoongie pasti akan kembali membuka matanya. Dia akan segera bangun dan menjadi permaisuriku!"desis sang kaisar seraya kembali menggenggam erat jemari pangeran nakal yang teramat dikasihnya. Keyakinannya tidak boleh digoyahkan oleh ucapan sang ibusuri yang terlihat lebih mengkhawatirkan Apollo daripada nyawa belahan jiwanya ini.

Sang hwangtaehu bisa melihat jika sorot mata sang kaisar yang biasanya dingin dipenuhi kelembutan dan kasih saat menatap sosok indah yang terbaring diam itu,"Jika terjadi sesuatu padanya akan kupastikan semua orang yang terlibat tidak akan lolos dari hukuman mati! Kalau perlu akan kubakar seluruh Apollo ini hingga menjadi abu!"seru sang kaisar kasar dan sungguh tak masuk akal hingga semua orang yang mendengarnya memucat dan takut.

Untuk beberapa detik Jung Heechul terpaku ditempatnya berdiri dengan ekspresi terkejut yang tidak mampu disembunyikannya. Dia tidak percaya apa yang baru saja diucapkan sang kaisar dengan nada tajam itu. Membakar seluruh Apollo? Apa putranya itu sudah kehilangan akal sehat hanya karena seorang pangeran muda yang bahkan baru dikenalnya tidak lebih dari 6 bulan?

"Jeonha, jangan bertindak gegabah. Pikirkan dulu semua keputusanmu! Kau tidak bisa menghukum semua orang yang bahkan mungkin tidak terlibat! Apollo bisa guncang jika kau mengambil keputusan yang keliru! Yakinlah Pangeran Jaejoong akan segera bangun karena semua tabib terbaik sudah dipanggil!"seru hwangtaehu Jung penuh penekanan. Dia harus bisa mencegah pertumpahan darah yang pasti akan dilakukan putranya yang sedang terlihat begitu kalut dan marah itu.

Seringai kejam mengulas dibibir tebal sang kaisar saat menatap tajam pada ibusuri yang terlihat begitu cemas. Saat ini Jung Yunho tidak mau memikirkan Apollo atau yang lainnya, dia juga tidak peduli pada siapa pun dan apa pun, dia telah bersumpah akan membunuh semua orang yang melakukan berani ini pada Jaejoong dan dia juga akan menghukum setiap tabib yang tidak bisa membangunkan kekasihnya ini.

"Aku tidak peduli! Nyawa harus dibayar dengan nyawa! Jika Jaejoong mati maka semua penghuni istana dalam harus ikut mati!"

Wajah sang hwangtaehu mengeras saat mendengar sergahan kasar itu walau dia tidak ada berminat untuk menimpalinya. Lebih baik sekarang dia berusaha mencari apa yang sebenarnya terjadi untuk memastikan jika kedua Pangeran Jung tidak terlibat dalam peristiwa yang bisa berujung pada pertumpahan darah ini. Bagi Heechul, hidup kedua putra kembarnya itu sama pentingnya dengan Apollo yang sudah diperjuangkannya dengan mengorbankan hampir semua yang dicintainya.

.

.
Note Author : New reader kepo dengan sosok hwangtaehu?

Yang reread, tahan semua makiannya ya.

APOLLO AND ARTHEMISWhere stories live. Discover now