Jimin hanya mendengus. Sedangkan Suga masih tetap menatap Daniel, tapi kali ini dengan datar.
"Diamlah dan jangan mengajak kami bicara"

"Siapa juga yang mau mengajak bicara, tadi kan aku hanya basa-basi" gerutu Daniel tanpa mau menatap dua orang di sebelahnya itu.

"Wah wah....ada apa ini? kenapa kalian bertiga terlihat sangat dekat?" Suara tinggi seseorang membuyarkan pikiran mereka masing-masing.

"Sejak kapan kalian dekat begini? jangan-jangan kalian diam-diam sering bertemu dan keluar bersama ya??" Timpal yang lain tak kalah tingginya.

"Jangan sembarangan, dia yang tiba-tiba mendatangi kami," kata Suga agak kesal. Karena menurutnya pertanyaan tak bermutu dari dua orang ini sangat menjengkelkan.

"Kalian lama sekali, kami menunggu kalian sudah setengah jam" keluh Jimin.

"Mian, tadi Yerin sakit perut dan dia harus bol--mmpph" Yerin segera membekap mulut Yerim yang seenaknya bicara.

"Aniyo...tadi aku bangun kesiangan jadi lama, hehee" jawab Yerin asal dengan tawa yang garing. Lalu dia melepas tangannya yang membekap mulut Yerim.

"Cih. Bilang saja bolak-balik kamar mandi" gerutu Yerim, untungnya tidak di dengar oleh dua pria itu yang sedang memandang mereka dengan alis terangkat satu.

Yerin kemudian menatap Daniel yang sedang celingukan seperti mencari seseorang.

"Cari siapa" tanya Yerin.

"Dimana gadis pendek itu?? kalian tidak datang bersamanya?"

"Ck. Dia punya nama, jangan memanggilnya seperti itu!" Sentak Yerin.

"Hei santai saja...aku sudah terbiasa memanggilnya seperti itu" jawab Daniel.

"Bagaimana? apa dia berhasil?" Tanya Yerim mengabaikan dua orang yang sedang berdebat.

Jimin menggelengkan kepalanya.
"Mungkin dia sudah berada di tempat kerjanya,"

Yerin menolehkan pandangannya pada mereka bertiga.
"Apa perlu aku menjemputnya kesana??"

"Tidak. Kurasa percuma, mungkin dia merasa tidak nyaman jika datang, jadi biarkan saja" timpal Suga yang terlihat lebih dewasa diantara mereka.

"Kalau begitu ayo masuk saja, kita juga perlu menyiapkan semuanya" ajak Yerim yang langsung di angguki semuanya.

Daniel merasa diabaikan. Dia segera menyamakan langkah mereka.
"Hei..kalian mau kemana? bukankah masih ada orang yang kalian tunggu? dimana si pendek itu??"

Yerin memutar kedua bola matanya tanpa mau menjawab pertanyaan Daniel.

"Dia tidak datang, dan kau, sudah kubilang jangan mengajakku bicara" kata Suga datar.

"Siapa yang mengajakmu bicara?? aku kan hanya bertanya dan itu berlaku untuk semua" setelah itu tidak ada yang bicara ataupun protes lagi. Tapi Daniel tetap berjalan beriringan dengan Suga dan Jimin.

"Wah...lihat,lihat,ada pemandangan indah..."

"Mataku silau...."

"Suga oppa...."

"Mereka tampan sekali.."

"Jimin sunbae sexy sekali...ahh tapi Daniel sunbae juga tidak kalah sexy..."

"Omo! Suga,Jimin dan Daniel..mereka kenapa bisa bersama, tapi aku tidak peduli alasannya. Karena mereka jika berjalan bersamaan seperti itu terlihat sangat keren"

"Benar..mereka keren.."

"Aaaa....oppa!!"

Bagaimana tidak histeris, mereka berjalan bertiga saja sudah mencuri pusat perhatian. Disamping karena mereka tidak pernah bersama, gaya mereka juga sangat keren.

White Wishes [Taehyung BTS] ✔Where stories live. Discover now