19#NgeFly

1.4K 125 0
                                    

Kali ini nyeritain Hae ra sama Taehyung. Jangan bosen yak😁
...

Hae ra POV

"Huahh...lelah sekali," aku meregangkan otot-ototku.

Hari ini badanku rasanya remuk. Bagaimana tidak? Di sekolah tadi olahraga senam lantai, siangnya membantu Park ssaem memilah buku-buku yang sudah usang di perpustakaan, sebelum pulang harus naik turun tangga dulu mencari Taeyong untuk menemui kepala sekolah. Memangnya tidak ada orang selain aku? Bukannya tidak ikhlas, tapi sungguh melelahkan. Pulangnya juga bekerja, dan pesanan juga banyak.

Aku segera mengganti pakainku dan bergegas pulang. Semua pekerja disini juga sudah bergegas pulang. Aku rasa hari ini Jongin oppa tidak kesini, karena aku belum melihat batang hidugnya sama sekali. Lalu LiSa eonnie? Dia kan harus mengunci toko, tapi kenapa dia tidak kelihatan setelah berganti pakaian tadi? Ah mungkin dia sedang di toilet.

Aku keluar dari toko, samar-samar aku mendengar suara orang berbicara. Aku menajamkan pendengaranku lagi, arahnya ada di samping toko. Aku mendekat ke sumber suara, dan ternyata yang sedang bicara adalah LiSa eonnie dan...Jongin oppa? Kenapa dia ada disini? Aku kira tidak datang ke toko.

"Aku tidak bisa terus bergantung padamu.."

"Bergantung bagaimana? Kau kan bekerja."

"Tapi tetap saja itu semua karena--"

"Hei...tidak baik menguping pembicaraan orang lain,"

Demi apapun aku sangat terkejut dengan suara orang yang mengagetkanku. Kalau bukan karena ada Jongin oppa dan LiSa eonnie, aku mungkin sudah berteriak.

"Sstt! diamlah! Kenapa kau bisa ada disini??"

"Ya memangnya kenapa?" Jawabnya santai.

"Memangnya kenapa??? Wah...jinjja! Hei kau itu secara tidak sadar mengangguku. Aku baru saja akan mendengar inti pembicaraan mereka dan kau berisik, lihat...mereka sudah tidak ada" kataku sambil melihat ke arah mereka lagi, tapi sudah tidak ada siapa-siapa.

Taehyung melihat ke arahku melihat.
"Siapa sih mereka? Penting ya bagimu mengetahui urusan mereka? Ooo...atau jangan-jangan kau menyukai pria tadi?"

Tak!

Aku menjitak kepalanya itu. Sungguh dia kalau berbicara selalu saja menjengkelkan.
"Dasar alien! Dia itu bosku, dan yang perempuan temanku. Aku hanya penasaran saja.."

"Bisa tidak jika kau tidak memakai kekerasan?" Taehyung mengerucutkan bibirnya. Rasanya ingin sekali mencubit pipinya.

"Begitu saja marah,"

"...daripada itu, kau kenapa bisa tau aku ada disini?"

Taehyung memutar bola matanya.
"Waktu itu aku pernah memesan pizza disini dan kau yang mengantarnya ke rumahku. Aku harap kau tidak melupakan kejadian di rumahku, pintar" dia sengaja menekankan kata 'pintar' disini. Rupanya dia menyindirku.

"Jadi kau kesini untuk membeli pizza? Tapi maaf tuan, toko kami sudah tutup" aku berbicara dengan sopan padanya layaknya Maid dan pelanggan.

"Oh..tapi sayangnya aku kesini bukan untuk itu nona, aku kesini untuk menjemputmu" jawabnya tak kalah.

"Menjemputku??"

Taehyung mengangguk.

"Sayangnya aku tidak mau tuan," aku beranjak pergi, tapi tangan Taehyung menahanku.

White Wishes [Taehyung BTS] ✔जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें