8#Melelahkan

2.2K 132 2
                                    

Hai readers...chapter ini agak panjang. Jadi jangan bosen baca yap? 😇😁

.

.

.

.

Hae ra POV

Aku dan Yerim berlari memasuki lorong hingga menuju kelas kami.
Alasan kenapa kami berlari? Itu karena kami terlambat ke sekolah. Untung saja tadi pintu gerbang belum ditutup sepenuhnya, dan kami masih bisa masuk tanpa mendapatkan hukuman.

Penyebab terlambatnya kami adalah aku sendiri, itu karena bangunku yang terlambat. Entah apa yang membuatku tidur sepulas itu dan bangun agak siang. Padahal biasanya bangunku selalu pagi, bahkan 90 menit sebelum aku berangkat ke sekolah.

Jangan kira Yerim tidak mencoba membangunkanku saat dia menjemputku. Dia menggedor gedor pintu rumahku, dan sudah meneleponku berkali kali. Tapi tidak ada respon sama sekali dariku. Yah...itu karena ponselku yang semalam aku tinggalkan di ruang tamu.

Akhirnya dengan terpaksa, Ahjussi yang menjadi sopir pribadi Yerim mendobrak pintuku. Jelas saja Yerim langsung masuk ke kamarku dan mengguncang tubuhku. Seketika itu juga aku terbangun.

Dan...kalian pasti bisa membayangkan sendiri kejadian berikutnya.

Bertanya tentang pintu rumahku yang rusak? setelah mendobraknya, Ahjussi itu langsung meminta seseorang untuk membenahi pintuku. Benar saja saat aku keluar rumah hendak berangkat ke sekolah, sudah ada dua orang yang sedang menggarap pintuku dengan beberapa alatnya.

Aku tidak khawatir jika terjadi hal semacam pencurian. Karena aku dapat memercayai orang suruhan Ahjussi itu. Yah..setidaknya begitulah yang di ceritakan Yerim saat perjalanan ke sekolah tadi.

Kembali lagi di awal.

Saat kami sudah ada di depan kelas.

'Srekk'

Aku menggeser pintu belakang kelas.

Seketika semua siswa yang ada di kelas melihat ke arahku dan Yerim. Aku agak lega karena Han ssaem belum memasuki kelas kami. Han ssaem adalah guru olahraga, tidak galak sih..tapi kalau sudah marah aku yakin kalian tidak akan pernah mau membuatnya marah lagi.

Lalu aku dan Yerim duduk di bangku kami.

"Kenapa kalian terlambat?" Seseorang telah mengagetkan kami karena bicaranya tiba-tiba.

"Omo! T-taehyung..k-kau membuatku kaget" Saat ini memang Yerimlah yang paling terkejut. Karena melihat posisinya yang duduk di pinggir, bersebelahan dengan bangku Taehyung yang berjarak beberapa cm saja.

"Aku hanya bertanya, kenapa kalian kaget begitu?"

"Itu karena kami yang baru saja duduk dengan nafas yang masih tidak beraturan, dan kau bertanya tiba-tiba dengan suara beratmu." Aku bicara seadanya dan Yerim malah menyenggol lenganku.

"Ah..tidak usah hiraukan dia. Tidak apa-apa kok. Kau tadi bertanya kenapa kami terlambat? itu karena......karena Mobilku mogok. Jadi harus menunggu beberapa menit." Yerim berkata bohong, aku tau dia bohong karena ingin menutupi masalahku.

"Oh...jadi begitu, tapi untunglah hari ini Han ssaem tidak masuk."

"Mwo? wae?" Tanyaku.

"Ada urusan keluarga, tadi Park ssaem yang menyampaikan izinnya." Jawab Taehyung santai.

"Ya! Lihatlah kedepan, sepertinya ketua kelas ingin menyampaikan sesuatu." Perintah Yerim dengan matanya yang memandang kedepan.

White Wishes [Taehyung BTS] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang