28#LiSa story

1.2K 124 6
                                    

Hae ra POV

Satu persatu masalah yang menimpaku kini terungkap penyebabnya, meskipun belum semuanya. Apa semua ini memang aku yang hanya pantas disalahkan? Aku ingin semua merasa bahagia, tapi apakah caraku salah? Aku rindu appa, aku rindu eomma, aku rindu kehidupanku yang dulu, kehidupan dimana aku belum mengerti apapun dan belum merasakan yang namanya cinta.

Sebaiknya sekarang aku mengunjungi eomma, kurasa sudah seminggu aku belum menjenguknya. Bus yang biasa aku naiki juga sudah datang.

.

.

.

Aku menuju rumah sakit dengan membawa bunga yang biasa aku bawakan untuk eomma, beberapa perawat menyapaku dan tersenyum padaku. Aku agak lega, setidaknya masih ada orang yang berbaik hati padaku.

Ketika aku masuk ke kamar, aku melihat punggung yang familiar bagiku. Dia tampak sedang mengajak eomma berbicara, hebatnya eomma seperti memperhatikan dan paham akan pembicaraan orang itu. Aku mendekatinya, dan ternyata.....

"Eomma..." dua wanita paruh baya itu menoleh ke arahku. Ah bodoh, memang dua-duanya adalah ibuku.

"Ehm...Ny.Kim" ya, ibu Taehyung yang aku panggil tadi.

"Hae ra.....sudah lama eomma tidak melihatmu nak.." Ny.Kim memelukku erat, aku membalas pelukannya.

Tak lama Ny.Kim melepas pelukan kami.
"Tunggu..kau baru pulang sekolah kan?" Ny.Kim terlihat celingukan.

"Dimana Taehyung? kenapa dia tidak ikut kesini??"

Matilah aku. Bagaimana ini? aku tidak ingin Ny.Kim mengetahui perihal kami yang sedang bermasalah.

"Hae ra?? Kalian baik-baik saja kan?" Tanyanya lagi.

"Ah ye...kami baik-baik saja. Emm tadi Taehyung ingin mengantarku, tapi aku menolak karena tidak ingin terus-terusan merepotkannya, jadi dia aku suruh pulang dulu." Maaf eomma karena telah berbohong.

"Ahh anak itu! bukannya tetap mengantarmu tapi malah pulang."

Aku hanya tersenyum tipis.
"Eomma baru datang kesini atau sudah pernah datang kesini?" Alihku.

"Eomma sudah sering kesini, saat kau memberitahu alamat rumah sakit ini, aku langsung kesini. Dan benar katamu...aku sering mengajaknya bicara, dan eomma perlihatkan foto-foto masalalu, eommamu jadi merasa lebih baik dan bisa merespon. Kadang tersenyum, kadang malah tertawa." Jelasnya.

Sungguh rasanya senang sekali melihat perkembangan eomma. Mungkin kalau aku juga sering mengajak eomma bicara, eomma akan cepat sembuh. Sayangnya aku tidak memiliki banyak waktu luang. Dan seharusnya sekarang ini aku sudah berangkat kerja, tapi tidak apalah sekali-kali telat. Aku hanya ingin memperbaiki moodku saat bertemu eomma.

Ah iya, aku belum mengganti bunga di vas. Saat aku melihat vas, bunga sudah terisi.

"Oh..itu eomma yang mengisinya, apa kau juga membawa bunga?"

"Ne...aku letakan di vas yang sama cukup tidak ya?" Kataku sembari mulai mengambili bunga yang aku bawa.

"Kurasa cukup, taruh saja, jika lebih banyak bunga, ruangan ini akan semakin harum. Aku tau ini bunga kesukaan eommamu, biar dia bisa merasa tenang saat mencium bau bunga ini."

Aku mulai menyusun bunga itu satu persatu, dan benar...ini muat. Tapi jika diisi satu bunga lagi, itu tidak akan muat.

Saat aku berbalik, aku melihat eomma sedang tersenyum melihatku.

White Wishes [Taehyung BTS] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang