10#Penasaran

1.6K 130 1
                                    

Author POV

Hari ini kantin terasa sangat sesak, banyak sekali siswa yang mengantre makanan. Mereka semua seperti orang yang tidak makan selama beberapa hari kalau di lihat dari tingkat kesebaran mereka.

Mungkin ini karena adanya apel dadakan yang durasinya sangat lama, kalau di hitung sih sekitar satu setengah jam. Apalagi cuaca hari ini yang tidak mendukung untuk berdiri dilapangan. Entah apa yang dibahas kepsek tadi, menurut siswa itu tidaklah hal yang penting.

Di meja dekat pintu kantin ada dua orang gadis yang sedang menyantap makanannya. Ya..mereka menyantap makanan dengan lahap tanpa adanya pembicaraan.

"Erggh...kenyang sekali rasanya," akhirnya salah satu gadis itu menyudahi kegiatan makannya dan memulai pembicaraan.

"Ini semua tidak benar! Aku jadi makan banyak gara-gara kepsek sialan itu,"

"Benar, berdiri selama satu setengah jam di bawah terik matahari yang menyengat itu sangat menguras tenagaku, membuatku lapar sekali.." gadis mungil berwajah manis mengelus perutnya.

"...dan kenapa hari ini Korea sangat panas? tidak seperti biasanya" lanjutnya. Gadis itu mengernyitkan alisnya.

"Entahlah..aku tidak mau ambil pusing memikirkannya. Yang kupikirkan sekarang adalah bagaimana bisa aku menghabiskan dua porsi makanan ini? Argh!! sebagai gantinya, besok aku tidak akan makan!" Gerutu seorang gadis cantik berambut sebahu sambil mengacak acak rambutnya.

Tak!!

"Ya! Kenapa kau mumukul kepalaku??!!"

"Apa kau gila? tidak akan makan? Kau mau mendapatkan tenaga darimana?"

"Aishh. Bukan seperti itu maksudku, besok aku hanya akan makan roti dan minum susu saja!"

"Kau mau diet cuma karena menghabiskan dua porsi makanan sekaligus? Badan sudah pas begitu mau diet lagi, kau mau jika badanmu seperti gagang sapu?"

Yerim menghembuskan nafas kasar. "Yoon Hae ra, kau bahkan sangat pintar dalam pelajaran, tapi kalau masalah begini kenapa tidak sama sekali, huh? Aku hanya tidak akan makan nasi besok saja..."

"...dan siapa juga yang mau memiliki badan seperti gagang sapu! Aku masih waras tau!!" Yerim mengerucutkan bibirnya sambil melipat tangannya di dada.

Yoon Hae ra, sahabatnya yang berada didepannya kini terkekeh melihat sikap Yerim. Persis seperti anak kecil.

"Ohh...sahabat termanisku ini sedang merajuk rupanya..." Hae ra memasang wajah aegyo-nya yang berhasil membuat Yerim mengulas senyuman.

"Aigoo..kau benar-benar tau bagaimana cara membuatku tersenyum.." Yerim mencubit hidung Hae ra sekilas. Dia sangat senang memiliki sahabat sepertinya. Dan tanpa disadari Yerim terus memandang Hae ra dengan senyumannya.

Tiba-tiba saja kehadiran seseorang yang kini tengah duduk diantara mereka, membuat mereka terkejut.

"Ehm..apa aku boleh bergabung?" Lelaki bersurai coklat tengah menatap mereka yang masih bengong dibuatnya.

"T-taehyung??" Bicaranya Yerim seperti orang gagap, dan itu membuat Taehyung kini menatapnya.

"Ne, apa aku mengganggu kalian?"

"Ani!" Yerim menjawabnya dengan cepat.

"Hmm..tidak mengganggu sama sekali kok" benar Hae ra bicara kepada Taehyung, tapi tatapan penuh kejailannya kini tengah ditujukan kepada sahabat yang duduk berhadapan dengannya.

Taehyung mengulas senyum kotaknya, menunjukan kalau dia senang atas persetujuan dua gadis itu.

"Tapi, apa yang membuatmu bergabung dengan kami? Apa meja dikantin semua penuh?" Hae ra mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru kantin, memang sangat ramai tapi dia lihat masih ada 2 meja kosong disudut kantin.

White Wishes [Taehyung BTS] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang