21#Perjodohan

1.9K 125 3
                                    

Hae ra POV

Sudah 1 minggu lamanya aku menjalin hubungan dengan Taehyung. Hubungan kami belum menyebar di sekolah. Hanya beberapa orang saja yang tau. Itupun karena aku dan Taehyung tertangkap basah sedang bergandengan tangan saat turun dari rooftop sekolah. Tapi sampai saat ini belum ada yang menanyakan tentang kami. Mungkin orang yang melihat kami tidak termasuk orang yang suka bergosip. Kalau ditanya Yerin tau tentang hubunganku atau tidak, tentu saja tau. Tapi tidak dengan Yerim.

Saat ini aku sedang disibukkan dengan beberapa tugas dari Park ssaem. Aku sekarang tengah berada di perpustakaan. Sebenarnya tadi Taehyung juga ingin mengerjakannya bersamaku. Tapi mendadak dia mendapat telepon dari ibunya untuk mengantarkannya ke acara pernikahan temannya, jadi dia ya harus pulang.

"Selesai." Akhirnya tugas yang begitu rumit dan menyiksaku ini terselesaikan juga. Aku segera memasukkan buku-bukuku ke dalam tas. Aku melihat jam dinding, sudah sangat sore. Untung hari ini tempat kerjaku diliburkan, jadi aku memiliki banyak waktu.

Aku keluar dari perpustakaan. Sepi. Itu keadaan lantai tengah ini. Aku berjalan santai menuruni anak tangga untuk menuju lantai bawah. Saat aku melewati ruang kelas 1, sayup-sayup aku mendengar suara orang bicara. Tidak, sepertinya mereka tidak berbicara biasa. Seperti...bertengkar? Kudekatkan telingaku ke sumber suara. Suara itu ternyata berada di ruang kelasku.

"Sudah kuingatkan untuk menjauh dari Jimin. Kenapa kau masih bersamanya hah??!!"

"Apa hakmu?? Terserah apa yang akan kau bicarakan tapi aku tidak akan menjauhi Jimin."

Astaga. Itu suara Yerin! Kenapa jam segini dia belum pulang? Dan dia sedang berbicara dengan siapa? Jimin? Apa pertengkaran mereka menyangkut Jimin sunbae?

"Dasar kolot! Jimin itu milikku. Jadi wajar jika aku menyuruh wanita lain yang berusaha dekat dengannya untuk menjauh."

"HAHHAHAHH. Ya sunbae! Apa aku perlu meminjamkanmu kaca?? Jimin itu sekarang kekasihku. KEKASIHKU. Dan kau tidak ada hak lagi terhadapnya! Ingat, kau sudah ditinggalkan Jimin. Salah siapa dulu kau berubah, kau yang membuat Jimin meninggalkanmu. Dia sudah menyuruhmu untuk merubah sikapmu, tapi kau tetap seperti ini kan? Kau yang kolot, bukan aku. Jadi, terimalah akibatnya sekarang. Jimin sudah mencintaiku, kau tidak boleh mencampuri urusannya lagi"

Baiklah, kelihatannya aku harus masuk. Keadaannya semakin memburuk.

"Beraninya kau meceramahiku!! Siapa yang mengizinkanmu mengetahui urusanku dan Jimin?? Kau perlu kuberi pelajaran!!"

"HENTIKAN" aku nekat masuk kedalam ruang kelasku sendiri. Ketika aku masuk aku melihat Yerin sedang melindungi kepalanya dan..seorang gadis yang aku yakini temannya Eun Ji sedang mengangkat kursi. Apa sunbae itu berniat melempar Yerin dengan kursi itu? Ini gila.

"A-apa yang terjadi? Yerin-ah...." aku berlari mendekati Yerin dan memelukknya.

"Gwaenchana? Apa yang terjadi?" Tanyaku padanya.

Brakk.

Kursi itu mendarat tepat disebelahku dan Yerin berdiri.

"Kau lagi kau lagi...kenapa kau selalu datang disaat seperti ini?? Tidak bisakah kau berhenti ikut campur urusan orang lain,hah?!" Tanyanya dengan dada naik turun menahan emosi yang cukup berat.

Tenang. Tenang Hae ra. Kau tidak boleh gugup. Aku menetralkan eskpresiku. Sebelum aku angkat bicara, aku menarik nafas panjang dan menghembuskannya cepat.

"Bagaimana aku tidak ikut campur jika ada sesuatu yang tidak beres terjadi didepan mataku? Apa aku harus mengabaikannya? Aku tidak bisa, apalagi ini temanku sendiri" nada bicaraku kukontrol setenang mungkin, agar gadis didepanku ini tidak semakin emosi.

White Wishes [Taehyung BTS] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang