14#Falling in love

1.6K 128 1
                                    

Hae ra POV

Pagi ini aku putuskan ke rumah Yerim. Kata eommanya dia sudah bisa masuk ke sekolah, aku pikir pasti dia akan menjemputku. Daripada harus bolak-balik ke rumahku dulu untuk ke sekolah, jadi aku langsung ke rumahnya saja.

Aku sudah berada di depan  rumahnya. Ku ketuk pintunya. Tak lama ada seseorang yang membukakan pintu.

"Oh..Nona. Teman Nona Yerim kan?" Tanya wanita paruh baya yang katanya Yerim bernama Bibi Kim.

"Ne..Yerim masih di rumah Bi?"

"Nona masih di rumah. Silahkan masuk.." Bibi Kim mempersilahkanku untuk masuk.

"...mau saya panggilkan Nona Yerim atau langsung ke kamarnya saja?" Tawar Bibi Kim ramah.

"Ahh..aku langsung ke kamarnya saja Bi"

"Kalau begitu saya tinggal dulu,"

Bibi Kim pergi menuju dapur. Lalu aku langsung saja menaiki tangga untuk menuju kamar Yerim.

Ketika hendak mengetuk pintu kamarnya, samar-samar aku mendengarkan suara yang sangat familiar. Aku rasa Yerim dan Ny.Park sedang berbicara. Ku urungkan niatku mengetuk pintu, dan kupasang telingaku untuk mendengarkan pembicaraan mereka. Tidak sopan memang, tapi bagaimana lagi jika aku sudah sangat penasaran?

"Eomma..sampai kapan dia hidup seperti itu terus? Sudah lama eomma dan appa menanggung hidupnya.."

"Kau tidak boleh berkata seperti itu, bukankah kau sendiri dulu yang meminta eomma dan appa untuk menanggung hidupnya? Sekarang kami sudah terlanjur melakukannya dan menyayanginya seperti dirimu..kami tidak bisa begitu saja menghentikan bantuan kami kan?"

"Tapi dia sudah dewasa..pasti bisa mengatur hidupnya sendiri."

"Hentikan Yerim-ah! Ada apa denganmu? Sebelumnya kau tidak pernah mempermasalahkan ini kan?"

"Aku hanya ingin Hae ra mandiri eomma..apa dia harus selalu bergantung?"

Deg!

Jadi mereka sedang membicarakanku?
Refleks aku menjauhkan diri dari pintu itu, niatku untuk masuk sudah tidak ada. Aku rasa, aku harus menunggu Yerim di ruang tamu.

"Nona? Bukankah Nona tadi ke kamar Nona Yerim?" Tanya Bibi Kim saat mendapati aku sedang duduk di ruang tamu.

"Ah..tidak jadi Bi. Aku menunggu di sini saja,"

"Nona Yerim akan segera turun, tunggu sebentar ya.."

Aku mengangguk mengiyakan.

Selang beberapa menit....

"Hae ra-ah?? Kenapa tidak langsung ke kamar Yerim saja?" Tanya Ny.Park dengan agak terkejut.

Aku hanya tersenyum dan menggeleng pelan untuk menanggapi perkataan Ny.Park .

"Yerim-ah..cepatlah. Ini sudah jam berapa? Hae ra sudah menunggumu disini" Teriak Ny.Park .

Yerim berlari menuju ruang tamu.
"Mwo?? Kau daritadi ada disini?"

"Ne...kau lama sekali."

"Aish..kalau begitu kami berangkat dulu eomma." Yerim langsung menarikku untuk keluar rumah.

"Tunggu! ayo sarapan dulu sebentar,"

"Tidak usah, kami akan terlambat nanti." Yerim menarikku kembali.

"Kami permisi.." pamitku.

Rupanya Ny.Park sudah mengerti.
"Hati-hati!"
.

.

White Wishes [Taehyung BTS] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang