9#Pembalasan

1.8K 134 3
                                    

Author POV

Jung Yerin, gadis imut yang terkenal dengan sifat cerianya namun tegas itu berjalan dengan membawa beberapa tumpukan buku tebal. Dia diutus Kim ssaem untuk membawakan buku buku itu ke ruang guru.

Ya tentu saja dia kewalahan, bayangkan seorang gadis membawa beberapa tumpukan buku yang tebal dan hampir menutupi matanya. Namun ketika akan menuruni tangga, seseorang tiba-tiba meraih beberapa buku yang dibawanya.
Seketika itu juga Yerin terlonjak.

"Kyaaa.....apa yang kau lakukan?!" Tanyanya dengan keterkejutan yang luar biasa.

Seorang lelaki yang bersurai coklat tengah menatapnya datar.

Yerin terdiam tak percaya memandang lelaki itu, dia sampai mengerjap ngerjapkan matanya. Karena sungguh, lelaki yang di hadapannya itu tampan. Walaupun agak pendek dibanding laki-laki lain, tapi dia mempunyai bentuk tubuh yang bagus. Yerin rasa dia memiliki abs.

"Ehm.." akhirnya dia mengeluarkan suara, dan itu berhasil menyadarkan Yerin yang sedari tadi terhipnotis olehnya.

"S-siapa kau? Aku tidak pernah melihatmu, apakah kau seorang sunbae?" Yerin mencoba menetralkan nada bicaranya. Walaupun jantungnya masih berdegup kencang.

"Menurutmu?" dia menaikan satu alisnya dan masih menatap Yerin datar.

"...aku siswa kelas 2. Dan kau siswa kelas 1, benar?"

"Ah N-ne, aku siswa kelas 1. Siapa nama s-sunbae?" Yerin mencoba memberanikan diri untuk bertanya dan berusaha untuk menatap matanya.

"Namaku Jimin. Park Jimin. Aku berada di kelas 2-1, kau?" Nada bicaranya ramah, dan dia tersenyum tipis.

"Aku berada di kelas 1-3. Namaku Jung Yerin. Sunbae bisa memanggilku Yerin."

"Emm..Yerin-ssi, mau diantarkan kemana buku buku ini?" Dia mengangkat setengah buku yang Yerin bawa sambil memandangnya. Seolah ingin ditunjukan kemana dia akan membawa buku buku ini.

"Astaga! Aku lupa kalu sedang membawa buku buku Kim ssaem. Apakah sunbae ingin membatuku?"

Dia mengerutkan dahinya.
"Tentu saja. Lalu apa yang aku lakukan sekarang ini? dan kenapa kau membawa buku buku tebal ini sendirian tanpa bantuan temanmu?"

"K-kurasa aku bisa membawanya sendiri, jadi aku tidak meminta bantuan teman-temanku." Ucap Yerin asal, karena selama ini dia belum memiliki teman yang dianggap akrab. Meskipun dia mudah bergaul, tapi dia sangat berhati-hati jika memilih teman akrbanya.

"Jadi? Kemana aku harus membawa ini?" Dia merengkuh buku buku itu di satu tangan kirinya, sedangkan tangan kanannya di kibas-kibaskan. Pertanda jika dia lelah karena sedari tadi mereka hanya diam ditempat.

"Mianhae. Kajja! Kita ke ruang guru." Yerin turun dari tangga mendahului Jimin, lalu Jimin mengekorinya untuk menuju ke ruang guru.

Dan demi apa selama perjalanan Yerin terus bersyukur karena dia baru saja di bantu oleh sunbae tampan ber-abs itu. Lebih senangnya lagi dia bisa berkenalan dengan Jimin. Ah benar-benar Lucky day bagi Yerin.

^^

Yerim POV

Jam istirahat aku habiskan hanya duduk di kelas. Aku masih malu untuk keluar kelas dan bertemu siswa kelas 2-3 karena kejadian kemarin. Berbicara dengan teman-teman sekelas saja aku tidak berani. Hae ra daritadi juga diam disebelahku, dia masih setia menemaniku.

"Ya! Yerim, apa yang sebenarnya terjadi kemarin? Aku ingin tau yang sebenarnya." Tiba-tiba temanku yang bernama SooAh bertanya, dia mendekatiku dan di temani teman-teman yang lain. Nampaknya mereka semua penasaran tentang kejadian itu.

White Wishes [Taehyung BTS] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang