24#Problem

1.6K 128 5
                                    

Ini masih lanjutannya chapter kemarin ya...

Aku saranin dengerin lagunya Gfriend - Rainbow😉
....

Author POV

"Yerin-ah...tunggu.." Hae ra memanggil-manggil Yerin daritadi.

"Yerin-ah!" Hae ra menggenggam tangan Yerin hingga dia berhenti berlari.

"Tolong biarkan aku sendiri...hiks...aku tidak ingin melihat siapapun"

Keadaan Yerin benar-benar kacau. Rambutnya yang masih acak-acakan dan pipi penuh air mata.

"Tidak. Aku tidak mau kau melakukan hal diluar dugaan jika kubiarkan sendiri. Sekarang ikuti aku," tanpa persetujuan, Hae ra menarik tangan Yerin, dia membawanya ke ruang musik yang memang sedang tidak ada penghuninya.

"Duduklah," Yerin menuruti perkataan Hae ra.

Mereka sedang duduk berhadap-hadapan. Perlahan Hae ra mulai menata rambut Yerin yang berantakan dengan jari jemarinya. Dengan sabar dia merapikan rambut Yerin sampai terlihat baik, walaupun dia tidak bisa merapikannya serapi sisir. Yerin masih diam, ketika sudah dirasa tenang, Hae ra memulai pembicaraan.

"Sudah merasa tenang?"

Yerin mengangguk.

"Jika kau masih ingin menangis, menangis saja. Menangislah sepuasmu, aku akan menemanimu. Luapkan semua perasaanmu. Jangan ditahan. Tapi, setelah menangis, besoknya kau tidak boleh menangis lagi. Cukup hari ini saja. Karena terlalu larut dalam kesedihan itu tidak baik."

"Aku lelah menangis, rasanya air mataku akan kering." Sederet kalimat saja yang keluar dari mulut Yerin, itu sudah membuat Hae ra lega.

"Aku tahu kau gadis yang kuat, jadi..jangan menangis lagi ya?"

Yerin membalasnya dengan tersenyum. 

"Bolehkan aku membicarakan sesuatu? Tapi jangan tersinggung ataupun marah ya?"

Yerin mengernyitkan alisnya. Dengan ragu dia mengangguk.

Sebelum berbicara, Hae ra menarik nafas lalu membuangnya perlahan.
"Apa tidak sebaiknya kau mendengarkan penjelasan Jimin terlebih dahulu?"

Seolah mengerti arah pembicaraan Hae ra, ekspresi Yerin berubah menjadi marah.
"Kenapa kau membela Jimin? Sudah jelas dia salah."

"Tunggu dulu Yerin, tolong dengarkan. Bagaimana masalah bisa selesai jika kau saja tidak mau mendengarkan orang yang ingin bicara denganmu terlebih dahulu!" Hae ra menegaskan setiap kata yang dia ucapkan. Itu sukses membuat Yerin diam.

"Mianhae...aku tidak bermaksud kasar padamu. Aku hanya tidak ingin kau mengambil keputusan yang salah. Dengarkan aku dulu, jebal.."

Akhirnya Yerin dengan setengah hati menganggukan kepalanya.

Hae ra menghela nafas.
"Lebih baik kau mendengarkan penjelasan Jimin. Menurutku yang kau katakan sebagian benar dan sebagian lagi tidak. Aku bisa melihat mata Jimin yang memandangmu, terpancar suatu penyesalan. Dia seperti sangat ingin menjelaskan itu semua padamu, tapi kau tidak memberikannya kesempatan. Itu membuatnya tertekan. Apa salahnya jika kau mendengarkan alasannya dulu. Setelah kau mendengar penjelasan darinya, terserah padamu akan melakukan apa saja. Entah meninggalkan Jimin ataupun memperbaiki hubungan kalian.."

Yerin diam, dia berpikir. Apa salahnya jika dia mendengarkan apa alasan Jimin terlebih dahulu.

"Kau benar, tidak seharusnya aku pergi begitu saja tanpa mendengarkan penjelasannya..tapi kau tau kan? Aku sedang kacau dan tidak bisa berpikir jernih."

White Wishes [Taehyung BTS] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang