3#Pertemuan kecil

2.8K 200 1
                                    

Author POV

Tin...tin...tin...

Bunyi klakson mobil yang tak henti-hentinya dan tepat berada di depan rumah Hae ra.

"Ahh..siapa sih pagi-pagi berisik sekali!" ucap hae ra yang tentu saja sudah berseragam lengkap.

Saat sudah tepat berada di depan pintu..

"Hae ra....hei, Hae ra!!" Sapa gadis berambut sebahu yang tak sabaran sambil keluar mobilnya.

"Yerim-ah.., kenapa pagi-pagi begini sudah berada di rumahku?" Tanyanya bingung.

"Hah? Tentu saja menjeputmu!"

"Menjeputku? Untuk apa kau menjeputku? Aku kan naik bus."

"Tidak Hae ra, sekarang tidak ada lagi naik bus! kau harus ke sekolah bersamaku," paksanya.

"Ani! Aku sudah banyak merepotkanmu, aku bersyukur sekali karena keluargamu sudah menyekolahkanku, apalagi di sekolah yang bagus. Dan sekarang kau mau antar jemput diriku? Tidak Yerim-ah..SMP dulu kan aku juga naik bus ke sekolah..jadi itu tidak perlu..." kata Hae ra sambil menggenggam tangan Yerim.

"Ya!! Kau keras kepala sekali.. SMP dan SMA sangat berbeda. Apalagi sekolah kita seperti itu...." ucap Yerim yang tidak diteruskan..

"Seperti itu bagaimana?" Kata Hae ra dengan penuh kecemasan.

"Arghh,, anak ini benar benar!! Akan kuceritakan nanti diperjalanan.. sekarang kau harus ikut aku ke sekolah naik mobilku!" Ucap Yerim yang sudah tidak sabar dengan sifat keras kepala yang dimiliki Hae ra.

"Tapi ak--"

"Cepatlah Hae ra!"

^^

Di dalam mobil Yerim.

Hening...
Sesaat setelah itu Hae ra membuka percakapan..

"Yerim-ah, apa yang ingin kau katakan tadi?"

Yerim menghela nafas panjang..
"Hae ra, bukanya aku bermaksud menyakitimu.. tapi kau sendiri sudah pasti merasakan. Siswa yang ada disekolah kita semua benar-benar pintar dan anak orang kaya.. kau lihat sendiri kan semua ke sekolah memakai mobil dan sepedah motor. Tidak ada yang naik bus. Setidaknya ikutlah denganku naik mobil.. jadi siswa yang ada disana tidak menjadikanmu pusat perhatian.." jelasnya dengan wajah yang benar-benar sedih.

"Tunggu...pusat perhatian? Maksudmu?" tanya Hae ra yang semakin bingung dengan perkataan sahabatnya itu.

"Hmm..sekitar setahun yang lalu tepatnya saat kita masih SMP. Ada siswa yang masuk ke sekolah itu dengan bermodal kecerdasannya. Dia masuk ke sekolah itu dengan beasiswa. Penghasilan kedua orang tuanya pun hanya cukup untuk kebutuhan sehari-harinya. Eommanya buruh di pabrik, dan appanya sopir truk pengangkut barang. Awalnya saat teman-temanya belum mengetahui, mereka baik pada siswa itu. Tapi setelah mengetahui latar belakangnya, semua berubah.. tidak ada yang mau berteman denganya. Dia dikucilkan, di bully. Masalah awalnya hanya diketahui satu kelas, tapi tidak lama satu sekolah mengetahuinya......"

"Lalu apa yang terjadi dengan siswa itu?"

"Yah..kau pasti tau..dia di bully habis-habisan. Senior yang membully-nya juga tak kalah banyak.. sampai akhirnya dia merasa benar-benar tidak kuat, dan pindah sekolah...padalah baru beberapa bulan."

"Mwo?? Kejam sekali mereka...tidak berperasaan! Yerim-ah, kenapa orang tuamu mengirimku pergi ke sekolah itu..aku tidak tau kalau ada cerita yang mengerikan seperti itu. Jika aku mengetahuinya lebih awal, aku pasti menolak.." ucap Hae ra dengan panik.

White Wishes [Taehyung BTS] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang