31#Rumit

1.3K 124 11
                                    

Yerim POV

"Ada apa kau memanggilku kesini?" tanya seorang gadis dengan sakarstik.

"Eonnie..kenapa kau melakukannya pada Hae ra??"

Gadis yang dipanggil eonnie itu mengangkat satu alisnya.
"Melakukan apa?"

"Mengungkapkan rahasia Hae ra...kenapa eonnie melakukannya sejauh ini? Bukankah tujuan kita hanya menjauhkan Taehyung dan Hae ra, kenapa malah sampai begini,.." tanya Yerim dengan sedikit takut.

"Wae? Kau sudah mulai luluh lagi padanya? Ouh, aku lupa. Kan memang kalian 'mantan' sahabat, pasti masih ada perasaan iba" ejek gadis yang dijuluki Queen.

"Bukan begitu, aku kan dulu sudah bilang, jangan menyakitinya berlebihan."

"Ck. Terserah kau sajalah! Seharusnya kau senang balas dendammu berhasil. Sekarang Taehyung juga pasti semakin membencinya. Kalau kau merasa kasihan padanya, sana temui dia! tapi sebagai gantinya kita tidak usah berteman lagi" setelah mengucapkan itu Eunji meninggalkan Yerim yang masih berdiri di lorong.

Yerim menggeram. Dia bingung harus bagaimana. Disisi lain dia senang karena masih ada kesempatan mendekati Taehyung, dan disisi lain juga dia merasa bersalah pada Hae ra.

Dia mencoba menenangkan diri.

"Tenang Yerim tenang, sekarang tujuanmu adalah mendekati Taehyung. Lupakan masalah Hae ra, lupakan" setelah berkali-kali mengucapkan itu, Yerim segera pulang karena sekolah juga sudah mulai sepi.

^^

Author POV

Hae ra mengelap meja pelanggan dengan lesu. Dia memang sekarang tidak sedang mengantarkan pesanan karena belum ada pelanggan delivery. LiSa yang daritadi menatapnya merasa heran.

"Hae ra, gwaenchana?" LiSa sudah mendekatinya.

Hae ra agak terlonjak.
"Ahh, gwaenchana. Wae?"

"Aku lihat daritadi kau lemas sekali. Kau sakit? Atau belum makan?" Tanya LiSa khawatir.

Hae ra hanya menggeleng lemah.
"Aku tidak sakit eonnie, aku juga sudah makan. Aku baik-baik saja" dia kembali mengelap meja yang sebenarnya sudah bersih, karena tanpa sadar memang dia daritadi mengelap meja itu.

LiSa jelas melihat ada sesuatu yang tidak beres pada Hae ra. Dia sebenarnya mempunyai sebuah pertanyaan, tapi dia masih ragu menanyakannya. Apa lebih baik ditanyakan sekarang saja?

LiSa memegang kedua bahu Hae ra erat lalu membawanya duduk secara tiba-tiba.

"Eonnie..." Hae ra bingung atas perlakuan LiSa barusan.

"Ceritakanlah, kau terlihat sedang tidak baik-baik saja. Daritadi kau hanya mengelap satu meja. Kau melamun.."

Hae ra menoleh sekitarnya, benar, dia daritadi hanya mengelap satu meja. Ah dasar bodoh.

"Hae ra??"

Karena Hae ra tak kunjung bicara, LiSa akhirnya menanyakan sesuatu yang ingin dia tanyakan. Mungkin saja ini bersangkutan.

"Hubunganmu dengan Taehyung...masih berjalan? Kalian tidak sedang bertengkar?" Tanya LiSa hati-hati.

Hae ra langsung menatap LiSa dengan terkejut.

"A-apa maksud eonnie? hubunganku baik-baik saja," elak Hae ra. Dia enggan membahas sebenarnya.

"Kau yakin? tadi saat kau belum datang kesini, Taehyung memesan satu kotak Pizza bersama seorang gadis."

White Wishes [Taehyung BTS] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang