17#First kiss

1.9K 124 2
                                    

Author POV

Bug

Pagi-pagi Hae ra harus ekstra sabar. Bagaimana tidak? Baru berjalan di halaman sekolah, Eun Ji and the geng sudah membuatnya jatuh.

"Eh sorry ya? Lagian kenapa pendek sekali sih? Aku jadi tidak sadar kalau kau sedang berjalan," dengan ekspresi yang menjengkelkan, Eun Ji mengatai Hae ra.

"Pendek" timpal Min Ah sambil tertawa.

"Guys..kelihatannya dia mau menangis, kita pergi saja!" Ajak Ara.

"Dasar cengeng!" Kalimat terakhir yang diucapkan Eun Ji sebelum pergi meninggalkan Hae ra yang terduduk di bawah.

Tentang Hae ra menangis? Sebenarnya tidak menangis, hanya saja matanya berkaca-kaca. Karena kedua lututnya berdarah.

"Ahh pagi-pagi sudah begini.." dengan menahan sakit di lututnya Hae ra berdiri, tapi dia terkejut melihat seseorang yang baru saja melenggang pergi melewatinya.

Park Yerim. Dia baru saja datang padahal tadi sempat melihat Hae ra, dengan keadaan menyedihkan pula. Tapi dia malah melewatinya tanpa menyapa apalagi menolongnya. Memang pagi ini mereka tidak berangkat bersama, itu dikarenakan malamnya Yerim mengirimi pesan jika dia tidak bisa menjemput Hae ra untuk pergi ke sekolah lagi. Ya Hae ra hanya bisa mengiyakan, dia juga menyadari sudah banyak merepotkan Yerim. Tapi, kenapa Yerim sampai berubah drastis seperti itu? apa hanya karena masalah yang dibicarakan dengan Ny.Park?

"Sial! Kenapa perih sekali," Hae ra berjalan perlahan, berniat untuk ke UKS dulu. Tapi diperjalanan dia bertemu Taehyung. Taehyung baru saja keluar dari kamar mandi.

"Hae ra!" Taehyung berlari kecil untuk menghampirinya.

Gawat. Kenapa ada Taehyung? Ah aku pasti akan disuruh untuk menjelaskan semuanya.

Hae ra membalik tubuhnya, bermaksud menghindari Taehyung. Tapi dia yang hanya bisa berjalan perlahan pun bisa apa? belum sempat melangkahkan kaki untuk kedua kalinya saja Taehyung sudah ada di depannya.

"Mau kemana, hm? Kenapa menghindariku?"

"Tck. Aku hanya malas bertemu denganmu" jawab Hae ra jujur.

Taehyung membulatkan mata.
"Mworago??"

Hae ra memutar bola matanya. Dia berbalik lagi untuk meninggalkan Taehyung, sebelum dia menyadari luka yang ada di kedua lututnya. Tapi sebelum melangkah, Taehyung sudah menarik tas Hae ra, membuatnya yang tidak siap itu terhuyung ke belakang. Untung Taehyung menahannya.

"Aduhh"

"Mau kabur kan? Sebelum itu, kita ke UKS dulu," dengan wajah datarnya, Taehyung menarik Hae ra ke UKS yang jaraknya tinggal beberapa cm saja.

Hae ra duduk, didalam UKS belum ada Jung ssaem yang menjadi perawat disana.

Taehyung datang dengan membawa kotak P3K. Dengan perlahan dia membersihkan luka di kedua lutut Hae ra. Hae ra terkejut karena Taehyung mengetahui lukanya, padahal tadi dia tidak menyinggung soal luka itu sama sekali. Bahkan Hae ra yakin Taehyung tidak melihat lututnya saat menghampirinya.

"Aww" ringis Hae ra saat Taehyung menyentuh lukanya dengan kapas.

Taehyung diam sebentar, agar Hae ra terbiasa. Beberapa detik dia melanjutkannya lagi. Sebelum akhirnya Taehyung memberi obat merah dan membalut lukanya.

"Selesai," ucap Taehyung sembari bangga dengan hasil karyanya di lutut Hae ra.

"Tae.."

White Wishes [Taehyung BTS] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang