Chapter 61 - Panggil Kaisar Jung!

Depuis le début
                                    

Meski Jaejoong selalu makan sendirian jika sang kaisar sibuk dengan semua urusan kerajaan, para dayang tetap menjalankan tugas mereka dengan aturan dan sikap sopan yang tak tercela. Jaejoong menikmati makanan pembuka yang membuatnya hampir mendesah nikmat karena kue kecil itu seperti meleleh dalam mulutnya. "Ini lezat sekali. Katakan pada yang membuatnya, aku sangat menyukainya."gumam Jaejoong pada salah satu dayang yang langsung tersenyum senang.

Perlahan Boa memberi isyarat agar hidangan utama disajikan dan mata Jaejoong terlihat berbinar senang saat dia mencium aroma ginseng yang begitu disukainya. Dengan tidak sabar pangeran yang kadang masih bersikap kekanakkan itu langsung menikmati sup yang terlihat begitu menggoda seleranya. "Kenapa rasanya sedikit aneh? Apa ginsengnya terlalu banyak?"komentar Jaejoong ringan walau terus menikmatinya sup itu.

Baru 3 suap Pangeran Arthemis itu menikmati sup yang disukainya saat Jaejoong merasa seluruh tubuhnya tiba-tiba terasa lemas, panas dan dia tidak mampu bernafas!

Racun, tebaknya cepat dengan wajah pucat pasi dan kepala yang terasa begitu pusing saat mencengkram kuat lengan Yoona yang berdiri tepat disampingnya dan pasti sangat terkejut melihat kondisinya yang hampir pingsan dan kesulitan bernafas. Dalam keadaan yang sudah setengah sadar Jaejoong bisa merasakan jika sekarang Yoona sudah memeluk kuat tubuhnya yang hampir terjatuh.

"Pangeran? Kau kenapa?"tanya Yoona panic dan begitu takut saat melihat wajah rupawan pangeran yang selalu dijaganya itu begitu pucat dan dibanjiri keringat sedangkan jemari Jaejoong mencengkram kuat lengannya sambil berusaha mengatakan sesuatu.

"Uhh...Ra...cunn!"bisik Jaejoong dengan suara tercekat sebelum kegelapan perlahan memenuhi dirinya.

"Ya Tuhan! Racun? Kalian dengar itu?"teriak Yoona panik sambil melihat ke sekeliling ruang makan Ares yang mendadak terasa hening mencekam. Semua begitu terkejut sekaligun takut dengan apa yang sedang terjadi dihadapan mereka saat ini. "Yang Mulia! Pangeran Jaejoong, ada apa? Kenapa denganmu? Kyuhyun! Boa! Ada apa ini? Yang Mulia! Bangun, Yang Mulia!"

Dengan takut dan airmata yang sudah membasahi pipinya dayang muda yang sekarang terduduk di lantai dengan Jaejoong berada dalam pelukannya terus menepuk ringan pipi Jaejoong untuk membangunkan Pangeran Arthemis yang sesaat yang lalu masih tertawa bahagia bersama mereka. Siapa yang sudah tega melakukan tindakan sekeji ini pada Pangeran Kim?

Seketika ruang makan Ares dipenuhi para dayang dan pengawal yang langsung menjerit ketakutan karena melihat Pangeran Arthemis yang seharusnya mereka jaga dengan nyawa mereka sendiri sudah jatuh ke lantai dengan mulut yang mengeluarkan busa dan tubuh yang diam tak bergerak. Semua dayang menangis histeris sambil berusaha membangun pangeran muda yang sangat mereka sayangi itu.

"Panggil Kaisar Jung! Laporkan kejadian Ini! Ada yang berusaha membunuh Pangeran Kim!"

Perintah Boa cepat pada para pengawal yang malah berdiri seperti orang bodoh. "Dan sebagian dari kalian cepat ambil air hangat dan bantu aku memindahkan Pangeran Kim ke ranjangnya!" Boa terus meneriakkan perintahnya pada para dayang yang masih terus menangis ketakutan meski dirinya sendiri juga sedang sangat ketakutan jika sesuatu yang buruk sampai terjadi pada Pangeran Jaejoong.

"Aku yang akan memindahkan Pangeran Arthemis ke kamar! Kalian cepat panggil tabib istana! Jika sesuatu terjadi pada sang pangeran maka kita semua akan mati!" Kyuhyun berdesis tajam pada beberapa pengawal yang langsung berhamburan keluar dari Ares untuk mencari bantuan karena apa yang dikatakan pengawal Cho itu benar.

Mereka semua pasti akan mati dipenggal jika Pangeran Arthemis itu tidak bisa diselamatkan!

"Boa, cepat cari penawar racun yang kita bawa! Aku yakin sekali ada yang berusaha membunuh Pangeran Jaejoong! Kita harus bisa memberinya penawar itu sebelum tabib istana datang dan memeriksanya!"seru Kyuhyun cepat sambil mengendong tubuh ramping Pangeran Kim yang terasa begitu dingin dan lemas.

Dengan setengah berlari Boa masuk lebih dulu ke kamar Jaejoong dan segera mengambil sesuatu dari sebuah guci besar yang diletakkan Jaejoong disamping meja riasnya. Tergesa dayang setia itu mengeluarkan botol kecil berisi cairan hitam pekat yang merupakan penawar dari segala jenis racun yang diberikan tabib Arthemis sebelum mereka datang ke Apollo.

"Cepat baringkan pangeran! Aku harus meminumkan ini padanya! Obatnya hanya akan bekerja setelah 3 jam!" suara Boa terdengar bergetar meski raut wajahnya tidak berubah sedikit pun. Mereka sudah menduga kejadian ini pasti akan terjadi, cepat atau lambat!

Segera Kyuhyun membaringkan tubuh Jaejoong, menahan kepala pangeran muda itu agar Boa bisa memberikan penawar itu padanya. "Dan kau, Yoona tutup semua pintu Ares dan jangan biarkan satu pun dayang atau pengawal melarikan diri! Pelakunya pasti ada diantararmereka!"perintah Kyuhyun tajam pada Yoona yang berjaga di pintu karena tidak ada yang boleh melihat jika mereka sedang meminumkan sesuatu pada Pangeran Arthemis yang terkulai tak berdaya.

"Akan segara kulakukan!"jawab dayang itu cepat.

.

.

Note Author : Ada yang nungguin? Jangan lupa tinggalkan jejak ya.

APOLLO AND ARTHEMISOù les histoires vivent. Découvrez maintenant