33.senyum kemenangan

3.3K 125 0
                                    

Author pov

Hari pertandingan tiba,nila,rania dan indri menemani tunangan mereka terlebih dulu di camp yg sudah disediakan untuk tim basket sekolah mereka sebelum melakukan polesan akhir mici(n) .para anggota tim basket sedang duduk dibangku panjang sambil bersiap siap begitu juga dio,juna dan vano.

"my king semangat ya,bawakan piala kemenangan untuk tim basket,sekolah kita dan aku"kata nila sambil mencangkup kedua pipi vano dan menatap laki lakinya lekat,menatap dalam di iris biru safir vano yg kini sedang nenatapnya berbinar

"iya my queen,aku akan berjuang sekuat tenaga"kata vano sambil memeluk pinggang nila dan menyandarkan kepalanya diperut nila dengan posisi duduknya

Nila merengkuh kepala vano dan mengelus rambut vano sambil tersenyum.semua yg ada disana tersenyum melihat adegan sweet ini.dulu mereka saksi bagaimana muak dan bencinya vano pada nila yg slalu meneriakan nama vano dengan panggilan menjijikan versi pangeran es tiap vano latihan,saat ini mereka menjadi saksi bagaimana manja dan cintanya vano pada nila.

nila menjauhkan wajah vano dari perutnya dan menangkup kedua pipi vano membuat vano mendongak menatap nila.nila tersenyum lalu mencium kening vano lama,pipi kanan dan pipi kiri vano.semua orang terperangah menyaksikan manisnya perlakuan nila pada vano.

"charger energy untuk my king"kata nila sambil mengelus kepala vano dan tersenyum manis

"oww manisnya...dek nil aku juga mau dong charger kayak gitu"goda rafael yg langsung mendapat pelototan garang dari vano,juna dan dylon

"ahahaha boleh kak,tinggal pilih aja aku kasih charger energi kayak begitu tapi pakai sepatuku,charger energi pakai bogem mentahnya kak juna dan dylon atau dibekukan ditempat penyimpanan makanan sama my baby vano?mereka bertiga udah ambil posisi kayaknya"kata nila

Ucapan nila membuat rafael melihat pada dylon,juna dan vano yg sedang memberikan tatapan membunuh padanya.rafael bergidik ngeri tak bisa membayangkan jadi apa dia nantinya jika 3 singa itu menyerangnya. Rafael menggeleng kuat.

"ga jadi dek ga jadi,aku masih sayang nyawa dan wajah tampanku"kata rafael dengan wajah ketakutan

Seluruh orang diruangan itu tertawa,ada ada saja kejadian yg bisa membuat mereka tertawa walau detik detik genting seperti ini.

Suara pengumuman menganjurkan semua tim basket menuju ruangan khusus tim basket dan cheerleader dari semua sekolah 5 menit lagi. Semua anggota tim basket berdiri dan bersiap keluar.

"guys....kalian semangat yaa...aku menantikan senyum kemenangan terukir dari wajah kalian semua"kata nila agak kencang

"iyap kami sayang kalian semua,lakukan yg terbaik dan berikan senyum kemenangan itu untuk semua orang yg kalian sayang"kata indri

"iyap....go smanda go!!!!senyum kemenangan"kata rania sambil mengepalkan tangannya diudara

Semangat yg ditularkan oleh 3 perempuan itu menyebar cepat ke seluruh anggota tim basket,mereka bertekat akan memberikan senyum kemenangan termanis untuk 3 perempuan dihadapan mereka. 3 perempuan yg slalu mendampingi mereka berjuang walau tak ikut bermain dilapangan,3 perempuan yg memberi mereka perhatian dan senyum saat mereka lelah berlatih.mereka tak akan ingin mengecewakan 3 perempuan yg kini mereka sayangi sebagai teman dan adik.

Mereka semua keluar bersamaan menuju ruangan itu bersama.kini mereka sudah berada diruangan itu bersebelahan dengan tim basket dan cheerleader dari sekolah teddy. Rania,indri dan nila sempat terkejut melihat vivi,bela,iren dan ruby yg ternyata anggota cheerleader disekolah teddy tapi mereka menanggapinya dengan tenang,vivi,iren dan bela pun terkejut melihat nila dan temannya terlebih saat mereka tau jika vano adalah kapten basket pangeran es yg terkenal tampan dan dingin.

ketika pangeran es jatuh cinta(KPEJC)sudah TerbitWhere stories live. Discover now