29#Rahasia yang terungkap

Start from the beginning
                                    

Awalnya Hae ra tidak mau menerimanya, tapi karena dia penasaran jadi mau tidak mau dia menerimanya dan melihat apa itu sebenarnya. Saat dia melihat sesuatu yang di berikan Eunji, ternyata itu foto. Wajah Hae ra menegang seketika, tangannya bergetar saat memegangi beberapa foto itu.

Beberapa foto yang dia lihat, itu semua adalah dirinya. Saat dirinya ke sekolah naik bus, dirinya keluar dari rumahnya yang sederhana, dirinya bekerja di toko Pizza, dan...terakhir saat dia mengunjungi ibunya ke rumah sakit. Yah, rumah sakit tempat orang yang mentalnya terganggu. Semuanya jelas tertera disana.

"Ba-bagimana b-bisa??" Tanya Hae ra terbata.

Eunji berdecih.
"Bagaimana bisa katamu?? kau lupa?? Aku pernah bilang akan ada sesuatu yang terjadi padamu, kau malah dengan santainya mengabaikanku. Kau tau? dari awal aku sudah curiga padamu, karena aku tidak mau nama sekolahku jadi jelek gara-gara gadis miskin dan jalang sepertimu, jadi aku menyuruh orang memata-mataimu selama ini."

Jadi benar, semua ini adalah ulah Han Eunji, orang suruhannya itu adalah Kang Daniel.

Hae ra diam seketika. Badannya serasa kaku untuk digerakkan, mulutnya kelu untuk mengucapkan sepatah katapun.

"Hei...apa kalian ingin tau apalagi rahasianya??" Teriak Eunji pada gerombolan siswa itu.

Semua siswa serempak setuju, mereka jelas ingin mengetahuinya. Mereka hanyalah manusia yang selalu penasaran dan ingin ikut campur urusan manusia yang lainnya juga. Jadi itu wajar bukan?

"Selain dia mengaku orang lain adalah orang tuanya, dia ternyata masih memiliki ibu kandung. Ingat saat foto terakhir yang aku tunjukan pada kalian? Dia sedang mengunjungi ibunya. Dan ibu Hae ra itu gila!"

Plak

Satu tamparan mendarat di pipi kiri Eunji. Para siswa yang ada disana terkejut, terutama dua gadis yang menjadi pengikut setianya. Eunji sontak memegangi pipi kirinya, matanya memandang Hae ra tajam.

"Sialan. BERANI SEKALI KAU MENAMPARKU?!! SUDAH MERASA HEBAT,HAH?!!" bentak Eunji.

Mata Hae ra sudah berkaca-kaca. Tangannya mengepal kuat.

"Apa yang kau katakan tentang ibuku?? Kau tidak tau apa-apa. Dan asal kau tau? Ibuku tidak gila!!"

"Kalau bukan gila lalu apa??? Sakit mental??"

Plak

Sekali lagi Hae ra menampar Eunji. Luar biasa.

"Jangan sekali-kali kau menyebut ibuku apalagi mengatainya!! jika kau benci padaku, lakukan apapun semaumu padaku! Jangan pernah ibuku kau sangkut pautkan. Kalau kau mengatakannya sekali lagi, aku tidak akan segan-segan menamparmu untuk kesekian kalinya!!" Hae ra sudah tidak peduli, dia tidak terima jika ibunya menjadi korban disini, cukup dirinya saja.

Mata Eunji sudah memerah, bukan karena ingin menangis, melainkan marah. Tidak ada orang yang berani menyentuhnya, dan kali ini Hae ra yang melakukannya. Dia malu, reputasinya akan menurun jika dia hanya diam saja.

Dengan emosi dia menarik rambut Hae ra, dia melakukannya dengan brutal. Hae ra sudah pasti tidak terima. Dan sekarang terjadilah aksi jambak menjambak. Para siswa yang ada disana mulai bersorak. Semua meneriaki nama Eunji. Dua gadis pengikut Eunji juga bertindak, mereka memegangi kedua tangan Hae ra. Sontak Hae ra kewalahan karena dia melawan tiga orang yang tiada henti-hentinya menyerangnya.

"Hei kalian!! beraninya kroyokan!"

Dua gadis menghampiri Hae ra dan mulai membantunya. Gadis itu adalah Yerin dan...Chungha. Masih ingatkan dengannya? gadis yang juga pernah mengalami pembullyan dan Hae ra menolongnya.

White Wishes [Taehyung BTS] ✔Where stories live. Discover now