TWENTY SIX : YOU AND ME

85 5 0
                                    

You and Me

Tak selamanya menyenangkan. Terkadang, seseorang tampak bertingkah menyebalkan hanya untuk menarik perhatianmu dan suatu saat hal itulah yang kamu rindukan - Author✍

❣❣

Author

Alfa dan Dara sudah berada diparkiran. Dara memilih pasrah mengikuti kemauan lelaki itu.

"Lo laper nggak?" Tanya Alfa sambil memberikan helm kepada Dara.

"Gue udah makan di kantin." Ucap Dara sambil memakai helmnya.

"Kalo gitu Lo temenin gue makan." Alfa segera menghidupkan mesin motornya.

Dara mendesis sebal.

Alfa menoleh ke belakang. "Ayo naik, malah bengong."

Dara mendesis, ia segera menaiki motor itu. Alfa tersenyum kecil.

Alfa segera menarik gas dan motor itu pun melaju dengan kecepatan sedang. 15 menit, akhirnya Dara terlepas dari suara mesin motor yang memekakkan telinganya itu. Alfa menghentikan motornya dipinggir sebuah gerobak ketoprak. Keduanya pun turun dari motor. Dara memberikan helmnya pada Alfa lalu mereka mendekat ke arah gerobak dan duduk di bangku yang telah disediakan si penjual.

"Ketopraknya satu ya, bang." Ucap Alfa kepada si penjual. "Sama es teh juga satu." Lanjutnya.

"Oke, mas."

Satu doang? Ini orang serius apa gimana?

Dara tertegun sejenak, sementara Alfa yang diam-diam memperhatikan dengan ekor matanya terkekeh dalam hati.

Hening sejenak

"Ini, mas." Ucap si penjual memecah keheningan sambil memberikan sepiring ketoprak dan segelas es teh dihadapan Dara yang kebetulan berada paling dekat dengannya. Aroma dan tampilan yang begitu menarik perhatian Dara hingga membuat kerja kelenjar liurnya menjadi berlebih alias ngiler. Alfa segera menarik piring itu dan Dara hanya bisa diam.

"Gue makan dulu ya." Ucap Alfa tanpa beban kemudian menyendokkan sesuap makanan itu kedalam mulutnya.

Dua sendok sudah dilahapnya. Dara hanya bisa menelan ludah melihat itu. Setelah beberapa lama, akhirnya Alfa menyerah, ia tak tega melihat Dara yang sudah sangat menggemaskan.

"Nih." Alfa menyodorkan sesendok ketoprak itu didepan mulut Dara namun Dara segera menjauhkan wajahnya.

"Apaan sih?!" Ucap Dara sebal.

"Nih makan.." Ucap Alfa menyodorkan sendok itu lagi.

"Gue ngga laper." Ucap Dara berbohong.

Krrkk.. krrkk.. krrkk..

Terdengar suara seperti kodok bangkong yang bersemayam di perut Dara. Dara lantas memegangi perutnya. Pipi gadis itu bersemu merah, merah padam.

"Nggak laper?" Ledek Alfa. "Udah nih makan." Sekali lagi, Alfa menyodorkan sendok itu.

"Masa Lo ngasih gue bekas sih?" Ucap Dara tak terima.

"Dih? Gue nggak TBC-an kali."

"Sekalipun, mulut itu bagian yang paling banyak bakterinya." Ucap Dara.

Alfa meletakkan sendok itu kembali ke piring. "Jadi Lo mau gue pesenin yang baru?"

Dara tak menjawab.

"Makanya jangan sok jual mahal." Sindir Alfa. "Bang? Pesen satu lagi ya ketopraknya."

"Oke, mas."

Mendung Jangan Pergi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang