NINE : FRIENDSHIP GOALS!

115 15 3
                                    

Friendship Goals!

Mungkin kamu punya dua atau lebih sahabat, tetapi ada satu yang paling bisa kamu andalkan untuk banyak masalah yang kamu hadapi - Adara✍

❣❣

Author

Sinar mentari menusuk melalui celah-celah jendela kamar Dara. Namun sama sekali tak memberi kehangatan bagi tubuh gadis itu. Dara justru semakin menambah jumlah selimut untuk bisa mengurangi dingin yang terasa semakin menusuk.

Hari ini, Dara tak bersemangat untuk bernyanyi selamat ulang tahun atau sekedar mengucapkannya untuk Jo dan Aldi. Padahal ditahun-tahun sebelumnya, Dara paling sibuk dengan hari ulang tahun kakak-kakaknya itu.

Cklek.

"Dara, bangun sayang. Mami udah pulang nih," Helena memasuki kamar Dara dan duduk di pinggir kasur empuk putrinya itu. Menggapai lembut pundak Dara. Namun Dara sama sekali tak menggubris. "Ra? Bangun dong, nggak kangen sama Mami? Papi juga ikut lohh, ngga mau nyamperin Papi? Ngga kangen apa?"

"....."

"Ra? Inget ngga ini hari apa? Hari ini ulang tahun Ka Jo sama Kak Aldi lohh,"

"....."

"Ra, udah jam tujuh lewat loh ini, kamu ngga ikut upacara?"

"....."

"Farin nelpon Mami katanya bilangin ke kamu jangan lupa datang, katanya dia ikut paskib ya, Dek?"

Dara mulai membuka matanya perlahan. Tubuhnya seolah tiba-tiba berat. Perlahan Dara membuka selimut yang menutupi tubuhnya dan bangkit duduk.

Helena sedikit terkejut. "Kamu kok pucet? Sakit?"

Helena memang belum mengetahui jika Dara terkena hujan semalam, karena Helena baru saja sampai subuh tadi. Dara sengaja menyuruh Bi Tia untuk tidak memberitahukannya pada Maminya itu, karena bisa jadi Helena akan cepat-cepat membawa Dara ke rumah sakit. Hal yang paling dibenci Dara.

Dara segera menepis pelan tangan Helena yang hampir menggapai kening gadis itu. "Apaan sih, Mi. engga kok," Sebisa mungkin Dara bangkit untuk bersiap-siap pergi upacara dan bersikap seolah tak terjadi sesuatu.

Dara sudah mengenakan seragam sekolah lengkap dan tak melupakan topi lagi. Ia segera menuruni anak tangga menuju meja makan yang dikelilingi Mami, Papi dan kedua kakaknya. Firman sengaja pulang ke Jakarta selama beberapa hari untuk ulang tahun kedua putra kembarnya.

"Papi....!" Dara berlari dan memeluk Firman dengan erat kemudian mencium pipi super-heronya itu.

"Heii sayang, kangen ya sama Papi?"

Dara melepaskan pelukannya dengan bibir manyun. "Iyalah, Pi. Papi sih! Lama banget pulangnya,"

Firman tersenyum. "Kan Papi harus cari uang biar bisa sekolahin kamu sama Kakak-kakak kamu, biar bisa beli kuota paket kamu juga," Ucap Firman dengan nada meledek.

"Iihhh Papi!!"

Semua kecuali Dara tertawa melihat tingkah malaikat kecil di keluarga itu.

"Yaudah sana ucapin selamat ulang tahun sama Kakak-kakak kamu, kamu belum ada ngucapin kan?"

Dara nyengir. "Hehe, iya Pi."

Dara menghampiri Jo dan Aldi. "Happy birthday kakak-kakakku tersayang," Dara memeluk kedua kakaknya yang duduk bersebelahan. "Wish you all the best! Tetep jadi kakak-kakak aku yang paling baik, love youu," Dara mencium pipi kedua kakaknya itu kemudian menempelkan pipinya ke pipi keduanya.

Mendung Jangan Pergi Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon