Hae ra mengangguk pasti sambil tersenyum. Taehyung yang melihat itu mengacak rambut Hae ra.

"Kau ini....jika ada imbalannya saja, kau tidak akan marah lagi. Untung sayang.."
Hae ra hanya tersenyum untuk menanggapinya.

Taehyung kembali merangkul Hae ra.
"Sudah berapa lama kita berdiri disini?"

Taehyung melihat jam yang melekat di tangan kirinya.
"Sebentar lagi bel masuk, kajja! kita ke kelas."

Dengan wajah yang bahagia, dua anak manusia yang sedang dimabuk cinta itu melangkah untuk masuk kedalam gedung sekolah tercintanya.

Tapi,

Tanpa mereka sadari, ada tiga gadis yang sedari tadi melihat mereka dari awal sampai akhir.

"Hei..EunJi, gwaenchana?" Gadis berambut pendek pirang itu menyentuh lengan EunJi.

EunJi menepis tangannya.
"Lihat saja, aku akan membuat hidupnya tidak tenang di sekolah ini"

Dengan langkah lebar, EunJi berjalan meninggalkan dua teman setianya itu.

"Ara! kau bagaimana sih? Dia jadi semakin marah, seharusnya kau tidak usah bertanya!" Sekarang gantian gadis berambut pirang panjang itu berbicara.

"Ck. Aku hanya ingin mengetahui keadaannya, masak tidak boleh? Ahhh...tidak taulah. Aku akan ke kelas saja, dia sudah jauh sekarang" jawab Ara dengan langkah tergesa-gesa, dia ingin mengejar EunJi.

"Yayaya! Tunggu aku! Aish...kenapa aku selalu ditinggalkan.." Min Ah berlari kecil untuk mengimbangi langkahnya dengan Ara dan mengejar EunJi.

Ya, tiga gadis yang memperhatikan Taehyung dan Hae ra adalah, Queen dan teman-temannya. Si pemimpin mereka kelihatannya sangat marah, semoga saja selanjutnya tidak terjadi apa-apa pada Hae ra....
.

.

.

1-3

"Wah....kau pakai jepit baru ya??" Tanya Hae ra dengan meninggikan suaranya pada teman sebangkunya.

Yerin yang semula sedang fokus dengan ponselnya menjadi terkejut.
"Kau ini....baru datang langsung teriak, menganggetkanku saja"

Hae ra tidak mendengarkan apa yang Yerin katakan, dia malah daritadi fokus dengan jepitan baru Yerin yang memang menarik mata itu.

"Hei...Yoon Hae ra! Kau sadar tidak? Kenapa kau senyam senyum sendiri?" Yerin yang sadar dengan arah pandang Hae ra langsung memegang kepalanya.

"Kau tertarik dengan jepit ini?"

Hae ra mengalihkan pandangannya itu pada Yerin dan mengangguk.
"Eumm...itu lucu sekali. Kau beli dimana?"

Yerin seketika tersenyum bahagia. Cantik. Dia semakin cantik jika tersenyum.
"Jimin yang membelikanku ini,"

"Jinjja?? Wah...kekasihmu itu memang selalu peka dengan apa yang kausukai.."

Hae ra melirik bangku di sebelahnya yang berjarak beberapa cm.

"...tidak seperti orang disebelahku ini."

Tiba-tiba Taehyung bersin.

Sepertinya ada yang membicarakanku
Batin Taehyung.

Taehyung menengok kekanan kekiri kedepan kebelakang. Tapi tidak ada yang mencurigakan. Akhirnya Taehyung melanjutkan kegiatannya lagi yang sedang menyalin catatan.

White Wishes [Taehyung BTS] ✔Where stories live. Discover now