Taehyung yang melihat tingkah kekasihnya itu jadi gemas sendiri.

"Dasar...makanya di ingat-ingat, yang kerja siapa sih sebenarnya?" Taehyung mencubit gemas kedua pipi Hae ra.

"Aishh sakit! Lepaskan tangan besarmu dari pipiku Tae..." Hae ra sudah mencubiti tangan Taehyung yang menempel di pipinya,tapi dia masih tidak mau melepaskan tangannya. Dengan geram Hae ra akhirnya menggigit tangan Taehyung dan seketika itu pula kedua tangan besar itu terlepas dari pipinya. Terlihat ada bekas merah samar di kedua pipi Hae ra.

"Ya! Kenapa kau menggigit tanganku??" Teriak Taehyung dengan memegangi pergelangan tangannya bekas gigi Hae ra menancap.

Hae ra menjulurkan lidahnya.
"Salah siapa kau mencubit pipiku, sakit tau!"

"Ini juga sakit! Bahkan lebih sakit dari cubitanku. Nanti kalau aku rabies bagaimana? kau mau kekasihmu yang tampan ini berubah, hm?"

Hae ra memicingkan mata.
"Apa kau bilang?? Rabies? Aigoo....memangnya aku ini anjing?" Hae ra berkacak pinggang, dan Taehyung panik karena kekasihnya ini marah.

"B-bukan begitu maksudku. Chagi...jangan marah ya? Nanti cantiknya hilang...." Taehyung mendekat ke arah Hae ra.

Hae ra mundur selangkah.
"Kau keterlaluan!"

Taehyung maju lagi selangkah.
"Chagiya....aku minta maaf, aku tidak bermaksud membuatmu marah. Emm...aku tadi hanya bercanda, jangan begitu...kau tau sendiri aku akan seperti apa jika kau marah..."

Hae ra diam dengan terus melangkah mundur ketika Taehyung juga melangkah mendekat.

"...aku akan membelikanmu apapun, tapi jangan marah begini ya?" Tawar Taehyung dengan wajah memelas.

Hae ra berubah ekspresi. Dia seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Kita nanti mau kemana?" Tanya Hae ra tiba-tiba.

"Ne?"

Hae ra menghembuskan nafasnya berat.
"Kita-nanti-mau-kemana?" Ulang Hae ra dengan menekan setiap kata yang diucapkannya.

Taehyung mengerutkan dahinya.

Hae ra memutar malas kedua bola matanya.
"Kau tadi bilang kan jika pulang sekolah aku ikut denganmu, nah..kita mau kemana? jelas tidak?"

Taehyung menggaruk tengkuknya, dia tesenyum kikuk.
"Hehe...iya, emm...aku berencana mengajakmu makan sekalian jalan-jalan,"

Hae ra tersenyum. Tapi, senyumnya kali ini penuh tanda tanya, seperti senyum jahil?

"Tawaranmu tadi masih berlaku?"

Taehyung tampak berpikir, tapi setelah itu dia mengangguk tanda mengerti apa yang dimaksud Hae ra.

Hae ra semakin melebarkan senyumannya.
"Kalau begitu apapun yang kupesan nanti, makanan atau minuman entah seberapa banyak itu, kau yang harus membayar semuanya." Jelas Hae ra dengan nada tegas.

Bukannya heran atau terkejut, Taehyung malah mengangkat satu alisnya.
"Memangnya seberapa banyak yang akan kau makan? Kau kuat jika makan banyak? Aku rasa itu semua tidak mungkin,"

"Kau tidak percaya? Kita lihat saja, nanti aku tidak akan makan apa-apa, aku akan melampiaskan rasa laparku saat kau mentraktirku. Aku tidak akan memandang harga, entah itu mahal atau tidak. Pastikan jika kau membayar semua yang kupesan. Bagaimana?" Hae ra menaik turunkan alisnya.

Taehyung tampak berpikir. Agak lama.

"Baiklah, aku akan membayar semua yang kau minta. Tapi asalkan kau tidak marah lagi padaku ya?"

White Wishes [Taehyung BTS] ✔Where stories live. Discover now