"Kamsahamnida eomma...tapi aku tidak enak jika harus berkata seperti itu pada temanku, terlebih lagi orang tuanya yang sudah seperti orang tuaku sendiri,"

"Sekarang aku ini juga eommamu, begitu juga suamiku. Kami sekarang keluargamu. Baiklah kalau begitu biar eomma saja yang bicara, karena ini urusan orang dewasa, kau tinggal memberi tahuku siapa mereka."

"Tidak eomma, aku tidak bis--"

"Mereka adalah orang tua Park Yerim. Ayahnya pemilik GP Group." Sela Taehyung lagi-lagi.

"Ya! Taehyung!" Geram Hae ra. Kenapa Taehyung selalu memberitahu hal yang tidak ingin dia beritahukan.

"Wae? Memang benar kan yang kubicarakan, tidak perlu ada yang ditutup-tutupi lagi," jawab Taehyung santai.

Hae ra terlihat pasrah. Karena memang semua sudah terlanjur dibicarakan.

"Besok eomma akan kesana,"

"Eomma kesana dengan siapa? Aku besok tidak bisa mengantar eomma, tadi eomma sudah mengambil waktu berduaku dengan Hae ra, jadi besok tidak lagi." Taehyung melipat kedua tangannya di dada.

Hae ra memicingkan mata. Dia tidak habis pikir dengan tingkah Taehyung. Oh jangan lupakan jika dia alien gila!

"Ckckck. Dasar kau ini. Baiklah eomma kesana dengan appamu saja"

"Memangnya appa pernah ada waktu?"

"Pasti ada! Eomma tidak mau tau, bagaimanapun caranya, besok eomma akan memaksa appamu untuk ikut. Dia juga harus mengetahui kekasih putranya. Bukan hanya kertas-kertas saja yang dia tau!" Jawab Ny.Kim dengan semangat.

Hae ra dan Taehyung malau tertawa renyah mendengar itu. Sungguh lucu Ibu gaul yang satu ini.

"Eomma, tapi aku tidak mau berhenti bekerja nantinya.." Hae ra mengatakan itu tiba-tiba.

"Wae? Eomma akan menambah uang jajanmu dari yang sebelumnya, tapi jangan bekerja lagi. Kau harus fokus belajar untuk mempertahankan nilai dan peringkatmu," jawab Ny.Kim serius.

"Bukan, bukan begitu eomma. Hanya saja...aku sudah nyaman di tempat kerjaku, aku mempunyai teman dan bos yang baik disana. Aku juga tidak enak jika dengan percuma menerima bantuan eomma, jadi aku harus bekerja untuk uang saku dan kebutuhan pribadiku sendiri, tolong izinkan aku ya eomma? Yayaya?"

"Hmm...baiklah. Tapi kau juga harus fokus belajar ya, dan jangan terlalu capek bekerja. Kau harus bisa membagi waktumu sendiri,"

Hae ra tersenyum lebar sampai menampakkan gigi-giginya.

"Ne!" Jawab Hae ra semangat dengan senyum yang mengembang di bibir tipisnya.

^^

Yerim masih berdiam diri di cafe ini. Dia memesan lagi satu gelas cappucino dingin. Dia tampak memikirkan sesuatu sampai terpancar kelelahan dimatanya.

Ting

Suara ponsel yang menandakan ada satu pesan masuk membuyarkan pikirannya.

Dari nomor tak dikenal.

From: 117xxxxxx

Sedang apa?

Yerim mengernyitkan alisnya.

To : 117xxxxxx

Siapa?

Tak butuh waktu lama, orang yang mempunyai nomor tak dikenal itu  membalas.

White Wishes [Taehyung BTS] ✔Where stories live. Discover now