"Siap bos!" Aldi meletakkan tangannya di kening, menunjukkan sikap hormat.

"Iya, Pi. Kita akan berusaha untuk bisa terus ngejaga amanah Papi." Ucap Jo tersenyum.

"Yaudah kalo gitu ayo dimakan kuenya, ayo Ega, Kenor, ayo nak dimakan," Ujar Helena menyudahi ucapan berupa harapan itu.

"Oh iya, Tante. Pasti dimakan kok, hehe,"

"Iya dong, harus habis loh ya," Ucap Helena tersenyum.

"Wuihh, tenang Tan tenang, kalo di tangan saya mah, ludes-des-des!!" Kenor menampakkan sisi wajahnya yang paling autis.

Tanpa segan Saga meneloyor kepala lelaki itu. "Seneng banget Lo kalo udah sesi makan-makan!"

Lagi-lagi mereka dibuat tertawa lepas karena tingkah Kenor.

"Hei bro, habede yak! Semoga Lo makin ganteng, makin pinter, makin banyak yang naksir dan makin ketjeh lah pokoke!" Kenor menyalam kemudian menabrakkan bahunya dengan bahu Aldi.

"Jo, Happy Birthday ya, wish-nya udah di doa semua, hehe," Dena menyalam Jo dan dibalas baik olehnya.

"Thanks ya, Na." Ucap Jo tersenyum.

Koor membahana serta siul-siulan jahil saling bersahut-sahutan memenuhi ruangan. Keduanya hanya bisa tersipu malu.

Acara tersebut berjalan dengan lancar dan baik. Dara yang biasanya sudah bertingkah yang aneh-aneh terhadap kedua kakaknya tampak lebih diam dan kalem. Kala matanya tanpa sengaja bertemu dengan kedua bola mata Alfa, Dara juga tak mengekspresikan wajah yang biasanya masam terhadap laki-laki itu. Malahan Dara membalas senyum Alfa dengan malu-malu.

Mungkin, perasaan benci dihatinya perlahan mulai pudar, dan apa mungkin sudah berubah menjadi..... cinta?
Entahlah. Yang pasti, saat ini Dara masih belum bisa melupakan Dion ataupun menghilangkan perasaannya yang sudah terlalu dalam untuk lelaki itu.

***

"Ck! Siapa sih? Lepasin nggak? Gue ngga bisa liat nih woi," Ucap Dara meraba-raba kedua tangan yang menutup matanya dari belakang.

Orang tersebut tak menjawab dan hanya cengengesan menampakkan sederetan giginya.

Dara berdecak. "Rin! Lepasin nggak?!"

"Yaaah... ko' Lo tau sih?" Ucap Farin melepaskan tangannya dengan bibir manyun.

"Nebak ajah! Wlee," Dara menjulurkan lidahnya membuat Farin semakin cemberut. "Dih! Nambah dower noh bibir Lo." Ujar Dara cengengesan.

Farin lantas menutup bibirnya hingga membuat Dara terkekeh puas.

"Rin?"

"Hm?"

"Gue mau curhat sama Lo," Raut wajah Dara berubah serius.

Farin menoleh. "Curhat apaan?"

"Langsung ke taman aja yuk,"

Farin mengangguk.

Sesampainya di taman...

"Mau curhat apaan, Ra?" Farin memulai pembicaraan.

"Kak Dion." Ucap Dara memandang lurus ke depan.

Farin bingung. "Dia kenapa?"

"Dia udah punya pacar, Rin."

Mata Farin membulat sempurna. "A-apa?! Udah punya p-pacar?"

Dara mengangguk, menarik nafas mencoba tegar.

"L-Lo tau darimana?" Tanya Farin hati-hati.

"Gue liat kemarin, didepan mata gue. Langsung." Dara tersenyum kecut. "Dia pulang bawa cewe, Rin."

Dara mengernyit heran. "Yaampun, Ra. Siapa tau itu temennya, Lo ngga-"

"Temen?" Dara tertawa miris. "Dibukain pintu, pegangan tangan itu Lo bilang temen?" Dara menatap Farin meluapkan emosinya. "Gue cape, Rin. Gue cape harus ke' gini terus, gue cape harus menunggu, gue cape harus terus-terusan nyimpen perasaan gue. Gue bingung, Rin. Gue harus apaa?" Tanpa sadar Dara meneteskan air mata yang tak lagi tertahan.

Farin mendekat, memeluk Dara dan mencoba menenangkan gadis itu. "Ra, kalo elo ngerasa dia harus diperjuangin, Lo ngga boleh nyerah, Lo harus bisa ngadepin semuanya dengan lapang dada. Tapi kalo Lo emang udah lelah, Lo sebaiknya mundur, Ra. Dari pada Lo larut dalam kesakitan Lo sendiri,"

"Tapi cinta gue udah terlalu dalem, Rin. Sulit untuk gue ngilangin semuanya," Ucap Dara disela tangisnya.

Farin melepaskan pelukannya dan memegang kedua pundak Dara. "Sulit, bukan berarti ngga bisa kan? Gue yakin Lo mampu, Ra." Ucap Farin menyemangati.

Dara menatap Farin beberapa saat kemudian mencoba tersenyum. "Gue coba, Rin."

Farin mengangguk dan tersenyum lega. "Apapun, gue akan selalu ada disamping Lo."

Dara tersenyum dan memeluk erat Farin.





Hai guys!!!
Jangan lupa VOMENT yaa 😊😊😊

Love youu❤❤❤

Mendung Jangan Pergi Where stories live. Discover now