Part - 27

1.4K 151 30
                                    

WARNING !!!
Rate M

Bagi yang belum legal atau tidak berkenan membaca konten dewasa, silahkan skip.
Selamat membaca ~

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Kabar kencan Chanyeol dan Hyeri begitu menggemparkan pagi ini. Para penggosip tengah berkoar diseluruh penjuru sekolah. Aku tidak kaget mendengarnya. Tentu. Tentu. Karena aku sudah mengetahui itu sejak awal.

Semua warga sekolah tengah menjadikan hal tersebut sebagai gosip yang tak kalah sensasionalnya dengan kabar pernikahan selebriti ternama Song Hye Kyo dengan Song Jong Ki. Aku berani bertaruh bahkan para kecoa dikamar mandipun pun tak akan melewatkan gosip ini.

Sejenak aku mulai berpikir, bagaimana jika dunia tahu kalau aku sudah menikah dengan Park Chanyeol.

Kira-kira apa yang akan mereka lakukan padaku, mendorongku dari lantai lima gedung sekolah? atau, membuliku sepanjang waktu? Tidak. Tidak. Itu tidak akan pernah terjadi, karena selamanya hubungan kami tidak akan pernah terkuak ke publik.

Aku menatap ujung sepatuku lesu, seseorang tak sengaja menginjaknya sewaktu digerbang sekolah dan membuatnya sedikit berwarna tanah. Selanjutnya ku angkat kepalaku dan kembali berjalan menuju kelas.

Aku tidak peduli dengan berita kencan atau apalah itu, karena yang menjadi priorotasku hanyalah bagaimana caraku menyembunyikan pernikahan ini dan hidup tenang hingga lulus.

Aku juga tidak peduli saat Kim Hyeri terus-terusan datang menemui Park Chanyeol dan menjadikanku seorang tahanan dikamarku sendiri selama mereka asyik berdua di apartemen.

Konyol,

apa aku kelihatan seperti seorang istri menyedihkan yang diselingkuhi suaminya seperti didrama-drama. Hell no, karena pada dasarnya kami menikah tanpa dasar sebuah cinta.

Selama beberapa hari kebelakang, aku dilanda gelisah yang cukup memuakkan. Ketakutanku berawal ketika salah satu koran berita mencatut nama ayahku dan juga ayah Chanyeol didalamnya, dan memberi judul pada headline 'Penyatuan dua keluarga berhasil menaikkan harga saham Park Holding'. Meski mereka tak menyebut namaku dan Chanyeol tentu aku patut waspada, bukan.

"Sayangku,"

Langkahku terhenti sejurus dengan kepalaku berputar ke belakang. Suara nyaring itu amat ku kenali.

Lambaian Nayeon datang padaku. "Sudah dengar gosip itu?"

Kalau untuk gosip kencan tidak penting itu tentu aku tau. Akan tetapi bibirku berujar lain. Mengalihkan. "Aku tidak sarapan hari ini, kau punya sesuatu?"

Suspicious StrangerWhere stories live. Discover now