CHAPTER 50 - Bertemu Sang Hwangtaehu 2

Start from the beginning
                                    

Dari sudut matanya Jaejoong bisa melihat jika Jin Hee sedang merasa takut karena berpikir dirinya akan dipermalukan oleh Jaejoong yang tersenyum kecil penuh makna sebelum kembali menatap lurus kearah sang hwangtaehu dengan sepasang mata bulatnya yang bersinar polos. "Aku tidak bermaksud apa-apa, Yang Mulia."jawab Jaejoong dengan senyum simpul yang membuatnya terlihat semakin menawan.

Jung Heechul tidak percaya jika sindiran halus Pangeran Kim pada saudarinya tadi tidak memiliki tujuan apapun. Dia yakin sekali Pangeran Arthemis itu sengaja mengatakannya untuk memancing Heechul bertanya padanya. Harus Heechul akui jika namja berparas cantik yang duduk anggun dihadapannya ini sangat cerdik sekaligus licik!

"Aku sedang menunggu penjelasanmu, Pangeran Jaejoong!" suara sang Hwangtaehu Jung terdengar sarat dengan perintah namun memang itu yang ditunggu Jaejoong yang serta merta memang ekspresi menyesal sebelum mulai bicara dengan suara lembutnya.

Dalam hati Jaejoong tertawa puas karena sekarang dia akan memasukkan racun pertama dikepala sang hwangtaehu untuk membenci Jin Hee yang pasti sudah berencana ingin menyingkirkannya. "Baiklah, Yang Mulia. Aku hanya mencoba mengatakan kebenaran jika ibunda Putri Jin Hee dulunya seorang selir tingkat 3 sebelum nae appa mengangkatnya menjadi Permaisuri Arthemis, tak lama setelah Permaisuri Park, ibundaku meninggal dunia."cerita Jaejoong dengan nada halus meski matanya menatap dingin pada Jin Hee yang terlihat berusaha menahan emosinya.

"Apa itu benar, Selir Kim? Mengejutkan sekali, bukan? Tidak terbersit sedikit pun dalam pikiranku jika Permaisuri Byun yang kudengar begitu anggun dan berwibawa itu pernah menjadi seorang selir kelas 3. Itu artinya sang permaisuri berasal dari kalangan rakyat jelata....Menarik sekali!"komentar sang kaisar yang terlihat begitu tertarik dengan setiap ucapan Jaejoong tentang latar belakang Permaisuri Arthemis.

Walau tidak tumbuh besar dibawah asuhan langsung Jung Heechul namun Yunho bisa menebak dengan penuh keyakinan jika saat ini, yeoja arogan yang sangat disayanginya ini pasti sedang menyusun rencana untuk segera mencari tahu segala hal tentang selir barunya yang terlihat sedang berusaha menghilangkan kecemasan dari wajah cantiknya itu.

"Aku penasaran bagaimana cara Permaisuri Byun bisa masuk ke istana dan mencapai posisinya sekarang. Pasti bukan hal yang mudah, bukan?"tambah sang kaisar lagi dengan senyum simpul dan memuji kecerdikan pangeran nakalnya dalam hati.

Kekaguman memenuhi seluruh relung hati Jaejoong saat melirik singkat pada Kaisar Jung yang dengan ahli melemparkan komentar yang terdengar ringan namun pasti akan menimbulkan spekulasi dan juga pertanyaan dalam hati hwangtaehu Jung yang awalnya terlihat memihak pada Putri Jin Hee. "Aku juga tidak tahu caranya, Yang Mulia. Mungkin Putri Jin Hee lebih tahu."sahut Jaejoong seraya menyeringai kecil pada Jin Hee yang pasti sudah ketakutan.

"Jeonha, sangatlah tidak pantas untuk kita membicarakan masa lalu seorang permaisuri dengan begitu lancang. Lihat, Selir Kim pasti merasa tidak nyaman mendengarnya. Kuharap kau tidak tersinggung dengan komentar sang kaisar, Selir Kim."

Jung Heechul berujar lembut seraya memberikan seulas senyum pada Putri Jin Hee yang hanya mampu mengukir senyum terpaksa dibibirnya. Sang hwangtaehu juga sudah memutuskan akan mencari tahu apa maksud kalimat bersayap yang pasti sengaja diucapkan Pangeran Kim tadi. "Akan kupastikan kau tidak akan bisa menguasai Apollo yang harus menjadi milik kedua putraku semudah ini. Lihat saja siapa yang lebih cerdik dan licik, pangeran kecil!", dengus Heechul dalam hati saat menangkap senyum tipis sang kaisar pada Pangeran Kim.

Tanpa seulas senyum pun sang kaisar mengucapkan maaf pada ibusuri yang terlihat sangat gusar namun bisa menyimpannya dibalik sikap anggun tak tercela itu,"Duduklah selir baru agar kita bisa memulai jamuan makan siang ini."perintah Yunho dingin pada Putri Jin Hee yang sejak tadi menatapnya dengan sorot kagum yang menyebalkan.

"Pangeran Kim duduklah disampingku."seru Yunho lagi tanpa peduli pada tatapan bingung para dayang yang sedang menyajikan hidangan. Sang Kaisar dengan tegas menunjuk kursi yang tepat disampingnya untuk Jaejoong yang sontak tersenyum kecil dan melirik sinis pada Jin Hee yang melotot tidak percaya karena kursi itu seharusnya adalah tempat miliknya.

Dengan anggun Jaejoong duduk dikursinya sebelum berpaling pada sosok tampan Yunho yang tampak sangat berwibawa dan sedikit dingin, sungguh berbeda dengan sosok hangat sang kaisar yang baru saja melewatkan percintaan singkat dengannya tadi. "Terima kasih, Yang Mulia."gumamnya ringan dan hampir terkesiap saat dirasanya tangan sang kaisar meremas ringan jemarinya.

"Jeonha, itu adalah...." suara Putri Jin Hee menghilang dan dia langsung menunduk takut saat melihat sang kaisar menatapnya dengan sorot mata tajam dan ekspresi keras yang seolah mengancamnya.

Sepasang mata jeli Jung Heechul menangkap sekilas jemari yang bertautan dan senyum puas Pangeran Jaejoong namun tidak ada yang bisa dilakukannya saat ini selain diam. "Kau duduklah juga, Selir Kim. Kita akan mulai makan siang ini."perintah hwangtaehu Jung pada Selir Kim setelah dia puas menilai langsung seberapa jauh dan kuat hubungan yang terjalin antara putranya dengan Pangeran Kim.

Makan siang itu berjalan lancar. Hidangan yang beragam terlihat begitu menjanjikan rasa yang lezat dan akan memanjakan lidah. Para dayang hilir mudik memenuhi semua kebutuhan mereka hingga kadang Jaejoong merasa sedikit jengah, dia tidak menyangka jika istana hwangtaehu akan seformal ini.

"Apa kau menyukai hidangannya, Pangeran Jaejoong? Ada hal lain yang mungkin kau inginkan?"tanya Yunho ringan seraya menyumpitkan beberapa macam lauk untuk Jaejoong meski tahu semua mata di ruangan itu diam-diam sedang melihat interaksi mereka dengan rasa penasaran yang berusaha ditutupi.

Jaejoong tersenyum dan menggeleng penuh semangat,"Aku suka semua hidangan lezat ini, jeonha. Anda juga harus makan yang banyak." tanpa ragu pangeran muda itu juga mengambilkan sejumlah lauk yang dia tahu adalah kesukaan sang kaisar yang menerimanya dengan senyum tipis.

Mata Heechul bersinar marah melihat bagaimana Yunho mengabaikan sepenuhnya Selir Kim yang duduk tepat disebelah kanannya dan sedang menatap benci pada Pangeran Kim yang seolah tidak tahu atau mungkin lebih tepatnya tidak peduli pada banyak mata yang sedang melihat interaksi intim antara dirinya dan sang kaisar yang pasti akan menimbulkan gossip hangat di kalangan dayang.

"Apa kau menyukai Apollo, Pangeran Kim? Bisakah kau tinggal dengan nyaman disini selama 3 tahun?"sela Heechul dengan sengaja. Matanya sakit melihat pertunjukan kemesraan yang berlangsung tepat dihadapannya.

Dengan gerakan anggun Jaejoong membersihkan mulutnya sebelum menjawab pertanyaan sang ibusuri padanya. "Sangat nyaman. Aku senang sekali bisa tinggal di istana semegah Ares. Yang Mulia Jung memang sangat mengerti diriku." sepasang mata bulat itu menatap lekat pada Kaisar Jung yang membalas tatapannya dengan seringai tipis.

"Aku bahkan merasa Apollo seperti milikku sendiri hingga aku tidak merasakan perasaan canggung ataupun kesepian disini!"serunya lagi dengan penuh percaya diri. Kebencian dari seorang ibusuri Apollo tidak akan bisa menghalangi langkah Kim Jaejoong dari Arthemis untuk menjadi puncak tertinggi kerajaan besar yang kaya dan makmur ini!

Wajah angkuh dan kata-kata arogan yang sengaja diucapkan dengan nada polos itu tidak lepas dari pengamatan hwangtaehu Jung, dia bahkan merasa Pangeran Kim sedang menantangnya sekaligus mengumumkan hubungan dekatnya dengan Kaisar Jung dengan cara yang begitu halus dan langsung.

"Hmpfh, aku sangat mengerti maksud ucapanmu itu, Pangeran Kim."gumam Heechul tajam dan penuh makna sebelum memalingkan wajahnya pada Selir Kim yang sejak tadi hanya diam dan terlihat tidak nyaman. "Bagaimana denganmu, Selir Kim? Apa kau senang dan sudah berkeliling Apollo?"tanyanya perhatian meski jika harus jujur, Jung Heechul lebih menyukai Kim Jaejoong yang cerdik daripada Kim Jin Hee yang terlihat berpura-pura santun.

.

.

Note Author : Bagaimana rasanya hidup dibawah tatapan tajam sang hwangtaehu?

Hahaha gw senang respon kalian yang selalu searah jika itu berhubungan dengan Ibusuri Apollo.

Untuk new reader ( yang pertama kali baca ) jangan terkejut karena dalam story ini gk selalu Pangeran Kim menang 😘

Tinggalkan jejak sebanyak mungkin 😘 dan jangan lupa komen berbunganya 🤣

APOLLO AND ARTHEMISWhere stories live. Discover now