Ku kira tadi kau ingin mengajakku, karena aku mendengar kau hampir menyebut namaku kalau saja lelaki sialan ini tidak datang tiba-tiba. Tapi ternyata kau mengajak Hae ra, kenapa bisa seperti ini?
Hae ra...apa sebenarnya hubungan kalian? Saat aku bertanya tentang kau pulang dengan siapa saja kau sampai berbohong...
Batin Yerim.

*Flashbcak on*

Di dalam mobil, saat perjalanan ke sekolah.

"Hae ra-ah..kemarin kau pulang dengan siapa? naik apa?"

"Oh..k-kemarin ya? Em..tentu aku pulang sendiri naik bus."

"Jinjja? Apa tidak ketahuan siswa lain?"

"Ani..aku tidak ketahuan sama sekali. Aku hebat kan?"

"Ah benar, kau sangat hebat. Dan ingat ya..kalau aku ada keperluan lagi, kau pulang dulu saja dengan Ahjussi! Arraseo?"

"Ne,ne..arraseo"

*Flash back off*

Mengetahui kau berbohong, itu malah membuatku sakit Hae ra..karena itu menunjukan jika kau memiliki suatu hubungan dengannya...
Batinnya lagi.

Yerim masih melamun, sampai lelaki yang ada di sebelahnya itu selesai makan. Dan sekarang menatapnya terus menerus dengan tatapan aneh.

Plak!

Suga menepukan kedua tangannya di depan wajah Yerim, dan membuatnya terperanjat.

"Apa-apaan kau ini? Kau sengaja membuatku kaget ya?!!"

"Bodoh! Kau harusnya berterimakasih padaku. Aku baru saja menjauhkanmu dari para arwah penasaran yang ingin memasuki dirimu. Kau daritadi melamun!"

"Arwah? Iya..kau arwah penasarannya." Yerim menatapnya lagi dan memelototkan matanya.

"Ya! Kau.....aish. Dasar mulut boros!"

Yerim memutar kedua bola matanya malas. Dia tidak ingin berdebat dengan Suga kali ini, pikirannya masih kacau karena suatu hal.

"Ehm...kau melamun karena memikirkan Taehyung dan temanmu pergi bersama kan? Kau cemburu??" Suga memamerkan senyum yang meremehkan.

"Apa kau bilang??" Yerim memandang tajam kearah Suga.

"Kau tidak dengar? baik, akan kuulangi. KAU CEMBURU DENGAN TA--"

Brakk!

Yerim menggebrak meja kantin, dan berdiri dari tempat duduknya.

"Tutup mulutmu! Kau sangat menyebalkan!!" Yerim beranjak dari tempatnya dan pergi meninggalkan kantin tanpa peduli dengan semua siswa yang melihat kearahnya.

Yerim terus mengumpat saat berjalan menuju kelasnya.

Dasar Sugar tidak berperasaan! Apakah aku pantas menyebutnya sugar? Sikapnya saja tidak ada yang manis. Tapi kalau wajahnya sih...lumayan. Ahh..aniyo!! Aku sudah gila memikirkan hal ini. Aku tidak boleh terpesona dengan wajahnya, mulai sekarang aku akan benar-benar membecinya...

^^

Hae ra POV

Sudah beberapa kelas yang kami lalui, belum ada tanda-tanda Taehyung akan membawaku kemana. Tatapan para siswa kini sudah beralih kepada kami, jujur rasanya sangat risih. Tapi aku baru sadar selama tanganku ditarik olehnya, jantungku berdegup kencang dan aku merasa senang.

Wajar saja aku merasa seperti ini, jika gadis lain di posisiku pasti juga merasakan hal yang sama denganku. Bagaimana rasanya di gandeng lelaki yang sangat tampan.

White Wishes [Taehyung BTS] ✔Where stories live. Discover now