Taehyung menggeleng pelan.
"Aku ingin mengajak Yer--"

Brak!

Seorang lelaki yang memiliki kulit seputih susu itu meletakkan nampan berisi makanan dengan kasar di meja mereka. Dengan santainya dia malah duduk di kursi yang tersisa dan mulai menyantap makanannya.

Seketika tiga orang itu terdiam, memandangi lelaki berparas dingin dengan tatapan penuh kebingungan. Itu berlangsung sekitar beberapa detik, sampai orang yang merasa dipandangi itu menatap mereka satu persatu.

"Ya! Kenapa kalian memandangiku? aku jadi tidak nyaman saat makan" lelaki itu meletakkan sumpitnya dengan kasar.

"Hyung, apa yang kau lakukan disini?" Taehyung akhirnya bertanya, karena dia terkejut atas kehadiran orang yang sangat dia kenali di meja mereka.

"Ck! Tentu saja makan, lalu untuk apalagi? Kau bahkan tadi memandangiku yang sedang makan." Lelaki itu memasang ekspresi datar.

Dua orang gadis yang berada di meja yang sama masih menatap bingung, mencoba mencerna perkataan Taehyung yang memanggil lelaki itu 'Hyung'

Tapi salah satu dari mereka mulai tersadar dan angkat bicara. "Taehyung-ah, apa kau mengenal sunbae ini?"

"Hmm..dia temanku" Taehyung menjawab pertanyaan dari Hae ra.

Hae ra hanya mengangguk saja. Dan Yerim? semula dia bengong, tapi kini sudah memasang tatapan tajam kepada lelaki yang baru bergabung dengan mereka.

"Ya~ Sugar!! Bisakah kau pergi dari meja kami? Makanlah di meja yang lain. Kulihat di sudut ada dua meja yang kosong."

Min Suga. Ya, siapa lagi kalau bukan Min Suga, lelaki berparas dingin.

Suga menatap Yerim dengan tatapan tajam, namun masih dengan wajahnya yang datar.

"Bisakah kau berhenti memanggilku Sugar?"

"Cih. Menggelikan sekali..aku tidak mau!" Yerim memalingkan wajahnya, dan itu membuat Suga berdecak kesal.

"..kau tau? Kau mengganggu kami, kami sedang berbicara tapi kau tiba-tiba datang" Yerim melanjutkan kata-katanya dan kini dia menatap Suga lagi.

"Ini tempatku! Aku tidak biasa makan dimeja lain. Dan jika kalian ingin bicara, silahkan saja, aku hanya ingin makan disini." Lelaki itu akhirnya kembali menyantap makanannya.

Taehyung dan Hae ra hanya bisa dibuat diam karena pembicaraan mereka yang membuat tegang suasana.

Yerim menarik nafas panjang lalu menghembuskannya perlahan, mengontrol emosinya agar tidak meluap.

"Taehyung-ah, apa yang kau bicarakan tadi? Kau ingin mengajak siapa?" Yerim bertanya kepada Taehyung, karena merasa ganjal dengan perkataannya yang terpotong tadi.

Dan kalau tidak salah, dia mendengar Taehyung hampir menyebut namanya.

Taehyung terperanjat, bingung akan menjawab apa.
"Em..a-aku ingin mengajak Hae ra, apa aku boleh mengajaknya sebentar?"

Yerim terdiam beberapa detik,
"Ahh, mengajak Hae ra ya?? Ya sudah, sana pergi! Kembali ke kelas tepat saat pelajarannya Kim ssaem ya? Habis ini mungkin akan tetap jam kosong." Yerim tersenyum tipis melihat Taehyung yang kini sudah menarik tangan Hae ra.

Dapat dilihat Hae ra memasang ekspresi tidak enak, tapi mau bagaimana lagi, Taehyung mengajaknya, entah kemana...

"Yerim-ah..aku akan ke kelas tepat waktu"
Ucap Hae ra.

Dengan gerakan cepat Taehyung menarik tangan Hae ra menjauh dari meja mereka. Meninggalkan seorang namja dan seorang yeoja yang tampak tidak akur.

Yerim masih tetap duduk ditempatnya, melamunkan suatu hal.

White Wishes [Taehyung BTS] ✔Where stories live. Discover now