"Aww! Kebiasaan nih," protes Lisa menepis tangannya.

"Gemes aku sama hidung kamu. Hehehe."

"Tapi makasih ya buat makanannya udah dibayarin," Lisa hanya tersenyum sangat lebar hingga deretan giginya terlihat.

Sedang nikmat menyantap makanan sambil bercengkrama tiba-tiba ada yang datang dan mencoba untuk menarik tangan Lisa.

"Apaan sih?!" Lisa dengan kasar langsung menepis tangannya.

"Ikut aku, Lis!" Suara pria yang biasanya malah terdengar seperti perempuan itu kini terdengar dingin dan menyeramkan.

"Weiss, aku yang duluan pergi bareng Lisa. Tolong hargain ya!" Mark berdiri dan langsung menarik Lisa ke belakang tubuhnya.

 Tolong hargain ya!" Mark berdiri dan langsung menarik Lisa ke belakang tubuhnya

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

"Aku ada yang perlu dibicarain sama Lisa! Lagian paca—"

"Bam, kita udah putus! Aku bukan pacar kamu lagi yang harus selalu ikutin keinginan kamu. Kamu urus aja cewek Jepang itu!" Semua mata memandang mereka bertiga. Bagaimana tidak, suara mereka sangat keras. Dan, Mark sendiri pun akhirnya tak berani untuk ikut berbicara ketika nada bicara Lisa sudah semarah itu

"Mina? Kenapa kamu selalu bawa Mina ke dalam masalah hubungan kita? Dia itu—"

"Terus aja belain. Pantesan emang dasarnya kamu ada rasa sama dia! Diajak putus aja kamu gak nolak," Lisa langsung mengambil tasnya dan menarik tangan Mark untuk segara pergi.

"JUSTRU AKU DATANG KE SINI MAU BALIK SAMA KAMU LIS!!"

Lisa membalikkan tubuhnya menatap Bambam yang masih berdiri di tempatnya dengan wajah sendunya.

Lisa membalikkan tubuhnya menatap Bambam yang masih berdiri di tempatnya dengan wajah sendunya

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.


"Sebentar," Lisa melepas genggaman tangannya dan berjalan menuju Bambam.

"Kita ngomong di luar. Disini banyak orang," titah Lisa yang hanya diikuti oleh Bambam.

"Aku harus selesaiin masalah aku sama dia dulu, Oppa. Jadi duluan aja pulang," Lisa tersenyum dan langsung berjalan melewati Mark.

Tapi sebelumnya, Mark menahan tangan Lisa. Lebih tepatnya mencengkram kuat.

"Aku gak apa-apa. Pulang aja gih, nanti terlalu malem juga nunggu aku," ucap Lisa dengan lembut. Senyum Lisa mungkin kini jadi kelemahan terbesar Mark. Pria itu tak bisa mengelak, hanya mengguk.


💢💢💢


"Jenn, udah pucet gitu. Pulang aja yuk," Jaebum saja yang menemani Jennie berlari di taman kota sudah merasa lelah.

Gak ngerti juga tiba-tiba Jennie pengen lari pagi terus malah ajak Jaebum. Tumben. Tapi, Jaebum seneng banget sampai langsung setuju tanpa tanya mau lari dimana-berapa lama-sama siapa aja-buat apa.

"Kalau mau duluan yaudah. Aku harus diet!" Jawab Jennie dengan yakin.

"Kamu udah kurus gitu mau diet apalagi? Diet tulang sumsum?"

"Berisik! Orang-orang di instagram pada bilang aku gendut. Tidak like. Hhhh," dengus Jennie kesal.

"Yang ada di foto bukan berarti sama kayak yang asli. Nanti kamu malah terlalu capek," tanpa persetujuan akhirnya Jaebum menarik paksa Jennie ke pinggir.

"Kamu gak ngerti cewek sih!"

"Dih sok imut pake cemberut gitu," Jaebum mengacak rambut Jennie.

"Kita makan sekarang. Gak pake diet!" Lagi-lagi Jaebum menarik tangan Jennie tanpa persetujuan lagi. Tapi Jennie tak menolak, anehnya.

"Jenn—" Jaebum memanggil namanya Jennie tapi tatapan masih saja lurus ke depan.

"Apa?!"

"Galak banget."

"Bodo! Lagain aku mau diet malah ditraktir makan. Mana mungkin nolak. Sebel," Jennie berjalan sambil menghentakkan kakinya beberapa kali. Jaebum hanya menoleh lalu tertawa hingga matanya hanya terlihat seperti garis.

"Jadi tadi manggil mau apa?"

"Kalau, kalau ya bukan asli, aku ngerasa tertarik sama kamu terus mau kenal lebih jauh, gimana?"

Jennie diam membeku di tempat dengan tangan yang masih saling terpagut satu sama lain.



💢💢💢



gangerti juga kenapa buat 

cerita dari 3 pasangan ehh apaya namanya tau deh pokoknya 3 sisi atau 3 coupleAuahh bodo😁😁😁




-billoxx

HILANG [ bamlis ] ✔Onde histórias criam vida. Descubra agora