Chapter 35

2.6K 197 5
                                    

--3 month later--

Derap langkah lelaki dengan tubuh jangkung dan otot bisep yang menyembul itu terdengar menggema keseluruh ruangan. Ditatapnya sepasang mata kehijauan milik lelaki berambut curly yang menampakkan tawa kecilnya. Harry tengah terduduk sembari memainkan ponselnya sementara Liam tampak mengkhawatirkan suatu hal.

"Bagaimana aku bisa melindungi Nathalie nantinya?" tanyanya lebih pada Harry, satu-satunya sahabat lelaki itu yang sedang bersamanya.

"Kami akan membantumu dude. Kami yang akan melindunginya selama kau menjalani tugas." Harry melirik lewat ekor matanya.

Tak berapa lama kemudian, semua sahabat Liam berkumpul mengelilinginya. Tatapan mereka seakan menyiratkan rasa penyesalan yang dalam. "Apa kau sudah memberitahukan ini pada Nathalie?" tanya Sarah, Liam pun menggeleng lesu.

"Kau harus memberitahunya segera Li. Cepat atau lambat ia pasti akan mencarimu. Aku tau bahwa kalian sudah sangat dekat dan aku yakin Nathalie akan merasa sangat kehilangan." tutur Perrie menambahkan.

"Aku harus menceritakan sejarah Davichi Clan maksudmu?" lalu seketika semua yang ada di ruangan itu mengangguk.

"Ya, aku akan mencobanya." sontak Liam beranjak dari tempatnya dan berlalu begitu saja. Mungkin ia akan pergi ke rumah Nathalie dan menemui gadis itu untuk menjelaskan semuanya.

"It's time to tell all of you about the biggest secret." tutur Zayn perlahan dengan volume suaranya yang kecil. Semua mata tertuju padanya, semuanya menatap Zayn dengan heran.

Sejenak, lelaki itu menoleh kearah Harry. Ia memberi tatapan aku-harus-memberitahu-yang-lain.

"Berhubung Liam pergi, aku ingin memberitahukan bahwa.. Harry mencintai Nathalie." sontak rahang Perrie dan Niall mengeras. Hanya mereka vampire dalam kelompok ini yang tak mengetahui tentang hal ini.

"Kau tak bercanda kan Babe?" Perrie masih tak percaya.

"Tentu saja tidak. Lagipula, untuk apa aku berbohong darimu Love?"

Perrie menatap kearah Harry tak percaya. Masih tetap sama, dalam hatinya ia merasakan sesuatu yang janggal. Terlebih Zayn menyembunyikan ini darinya, hanya rahasia terbesar saja yang biasa lelaki itu tutupi. "I swear Harry—ternyata kau punya rasa yang sama terhadap Nathalie?" bisik Perrie perlahan. Sontak suasana di flat menjadi senyap tanpa ada satu pun dari mereka yang berucap.

.

.

.

~Nathalie Pavin's POV~

Aku melirik sekilas kearah jam analog pada meja kecil disamping ranjang. Tubuhku langsung terduduk ketika menyadari bahwa jam telah menunjukkan pukul 6:30AM. Itu artinya aku harus segera beranjak untuk menyiapkan segala hal sebelum berangkat ke sekolah.

"Morning Sweetheart." suara berat itu sontak mengejutkanku. Liam keluar dari balik jendela kamarku tepat setelah aku selesai mandi. Lelaki itu sekarang terbiasa untuk keluar masuk kamarku lewat jendela.

"That's not funny Babe. What are you doing? Why you come early and without your car?" tandasku setelah menyadari bahwa ia tak mengendari mobilnya.

"Well, aku ingin mengajakmu bolos hari ini." ia menyerigai lebar.

"What?" seruku. Aku mencoba berpikir untuk apa Liam mengajakku melakukan hal itu? Bukankah ia selalu menyuruhku untuk bangun pagi dan datang awal ke sekolah? Tapi kenapa sekarang ia berbeda?

"Aku ingin menjelaskan satu hal.padamu." tukasnya langsung.

Aku mengerutkan kening sambil menatapnya. Kali ini aku yakin bahwa Liam ingin membicarakan hal yang penting.

Bloodstains (1D's Vampire Story) ✅Where stories live. Discover now